Home » , » Suka Duka Sopir Truck Surabaya Jakarta

Suka Duka Sopir Truck Surabaya Jakarta

Truk Surabaya jakarta
nisan cda 260
Suka duka sopir truck surabaya jakarta sudah dirasakan selama berpuluh-puluh tahun. Sejak pertama kali kerja langsung menjadi sopir truck trailer sekitar tahun 1980an. Beliau adalah pak lek saya adik kandung dari bapak saya. Dulu beliau belajar mengemudi otodidak karena nenek saya waktu itu mempunyai kendaraan sejenis L300 yang digunakan ngompreng atau mengangkut penumpang dan pak lek saya yang menyopiri sedangkan bapak saya jadi kernetnya. Oleh karena itu bapak tidak pernah bisa nyetir mobil atau truck dan hanya bisa mengendarai sepeda motor. Masa kebangkrutan nenek memaksa harus menjual mobil L300 ini dan merelakan beberapa simpanan uangnya untuk nombok i utangnya. Hingga saat ini nenek hidup sederhana tetapi tanpa menjual sejengkalpun aset berupa tanah cuma tidak punya simpanan uang.

Pak lek saya hijrah ke surabaya untuk melamar pekerjaan menjadi sopir truck trailer di perusahaan jasa pengagnkutan milik pt fajar mulia surabaya yang sekarang beralamat di jalan kalianak. Pertama langsung pegang truck trailer yang panjang itu. Kemudian tahun 1990an ganti pegang truck gandeng dengan bermacam jenis truck mulai dari nissan UD dan mercedes nonong. Semua dijalaninya dengan ikhlas hingga beliau menikah dan mempunyai anak. Konsekuensinya anak dan istri di tinggal dirumah sedangkan pak lek saya harus kerja dengan 5 hari sekali pulang untuk sekedar mampir dirumah sebentar. Kadang dari jakarta menuju surabaya mampir dirumah dulu begitu juga sebaliknya baru melanjutkan perjalanan selepas subuh. Bisa dibayangkan sendiri kerja profesi sopir truck besar dengan resiko di jalan yang besar pula belum lagi tidak ketemu anak dan istri pasti banyak tidak enjoynya kan. Tapi keadaan ini dilalui dengan sukses karena pak lek saya cinta pada pekerjaannya. Beliau adalah pencetus atau pembabat alas pekerjaan sopir ini, sudah banyak sopir hasil didikan beliau. Berawal dari menjadi kernet pak lek saya kemudian bisa mengemudi kemudian pegang sendiri truk atas rekomendasi beliau. Termasuk mas saya yang juga menjadi sopir truk tronton surabaya jakarta. Karena beliau termasuk senior di dalam dunia persopiran.

Pada tahun 1998 beliau ganti atau pindah ke perusahaan lain yaitu milik jenar yang juga berada di jalan kalianak. Armadanya cukup banyak mulai dari trailer, tronton dan truck gandeng. Pada tahun 2007 ada perombakan besar2an pada armadanya, ada pergantian dan peremajaan truck yang didatangkan dari jakarta. Kemudian pak lek saya dipercaya pegang truck tronton berseri nissan cda 260 dengan fasilitas ac.

Pengalaman yang buruk bagi pak lek saya adalah ketika tahun 2002 dituduh menjadi penyebab meninggalnya nyawa orang lain atau menabrak pengendara sepeda motor di Kudus. Saya dan keluarga menjemput beliau di polres kudus untuk memberi support psikologis dan perbekalan. Selama dua hari berada ditahanan polres kudus akirnya dibebaskan dengan syarat membayar 2 juta rupiah dan menyantuni keluarga korban. Cerita dari pak lek saya waktu itu pengendara ini menyalip truk pak lek setelah sampai setengah badan truck ada mobil dari arah berlawanan tidak nutut entah karena gugup atau kena jalan berlubang pengendara ini jatuh sendiri dan meninggal. Karena kendaraan besar pasti bersalah polisi menahannya. Truk di teliti tidak ada satu pun tanda srempetan atau bekas gilasan ban truck yang menyebabkan pengendara meninggal.

nissan cda 260
nissan cda 260
Pengalaman lain dari mas atau kakak saya adalah ketika lagi musimnya irek atau bahan bakar oplosan, kernetnya lagi isi bahan bakar oplosan eh ketangkap polisi dan di amankan di polsek daerah jawa barat. Mendekam selama 2 hari di polsek akirnya bos nya turun tangan untuk membebaskannuya. Belum lagi soal bajing loncat dan preman yang mengatasnamakan rea reo seperti gajah oling, andalas, cenderawasih, skrd dsb. Pernah juga truk gandeng yang dikendarai pak lek saya mengalami patah as roda belakang di pekalongan. Saat yang paling tidak mengenakkan adalah saat jakarta dilanda banjir, sudah tidak bisa bongkar muat uang saku menipis tidak ada sanak saudara, jadi beliau hanya bisa pasrah karena truck juga tidak bisa jalan.

Beliau sering membawakan oleh-oleh ban dalam truk kepada saya dan adik saya untuk digunakan renang saat banjir melanda rumah kami. Kami cukup senang dengan koleksi ban dalam yang besar karena dikampung belum ada yang punya ban sebesar ban dalam truk gandeng, paling besar cuma punya truck ban dobel yang 120ps. Waktu itu banjir besar dan saya bisa berenang di tengah lokasi banjir yang seperti laut itu. Koleksi ban dalam truk waktu itu sebanyak 7 buah dan biasa saya tumpuk seperti berbentuk sumur.

Kini mereka (pak lek dan kakak saya) sudah menemukan enjoynya menjadi profesi supir truck tronton surabaya jakarta untuk menafkahi keluarga masing-masing. Cerita ini saya dapatkan dari cerita beliau dan saya juga ikut merasakan suka dukanya menjalani profesi sopir truk gandeng surabaya jakarta. Pelajaran bagi saya : Apapun pekerjaannya asal untuk menghidupi keluarga pasti akan dilakukan dengan sepenuh hati. Ingat juga teknik nenek saya boleh bangkrut tapi tidak sampai punya utang, boleh tidak punya uang asal jangan menjual harta berupa tanah, karena tanah itu milik Gusti Allah jangan sampai diperjual belikan. Ini masalah prinsip saja, tidak setuju pun tidak menjadi masalah. Semoga lancar dan mudah jalannya , amiin.

135 komentar:

  1. seru mengharukan,suka dan senangnya menjadi seorang supir.memang segala hal yang menyangkut pekerjaan selalu ada resikonya,apalagi hidup di jalanan sebagai seorang supir.

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul sekali mas zigzoor, mintak doanya semoga lancar ya mas...

      Delete
    2. persis seperti saya ceritanya nih, suka duka dalam ngeblog. hiks

      Delete
    3. alhamdulillah mbak, suka duka punya temen ngeblog seperti mas zigzoor dan mbak indah, mas arif, mas ndank. serta teman lain yang belum datang dan komen.

      Delete
    4. yang sudah datang saya ucapkan selamat datang, tak doakan semoga sehat selalu

      Delete
    5. maaf datang terakhir tapi kopinya masih ada kan..?? hehehe

      Delete
    6. aku bagian nutup warung aja deh...

      Delete
    7. saya bagian nutupi mas rawin kalo lagi malu

      Delete
    8. wah ternyata masih ada kang security buat nutupin warungnya... maaf kang kopinya biar aq bawa pulang aja deh klo mau ditutup...

      Delete
    9. mas budi : terima kasih sudah ditungguin warungnya, saya ketiduran ,hhehe
      mas raw : silakan mas, saya pegel jaga beli kopi satu gelas seharga seribu nunggunya 24 jam, hehhe
      mas zach : pake kresek kan ?

      Delete
  2. mau pertamax jadi patromax nih, emang mas agus cocok jadi seorang penulis nih, jadi seorang supir penuh liku-liku harus tahan iman

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul mas dan insya Allah mas dan pak lek saya sudah tahan iman dan imronnya

      Delete
    2. iman sama si imin ya mas hehe...

      Delete
    3. hehehe si imin memang lagi naik daun

      Delete
    4. jangan tanya imron dulu deh masih sore nih hehehe

      Delete
    5. imron pernah mbajak garuda kan? kasus woyla jaman dulu

      Delete
    6. wah klo yg ini imron yang ngebom ...hehehehe...jadi malu nerusinnya hehehe

      Delete
    7. wah saya belum paham masalah bom ban bajak membajak, kalau bajak sawah saya paham

      Delete
  3. Ini pelajaran juga bagi saya mas: Apapun pekerjaannya asal untuk menghidupi keluarga pasti akan dilakukan dengan sepenuh hati. Ingat juga teknik nenek saya boleh bangkrut tapi tidak sampai punya utang, boleh tidak punya uang asal jangan menjual harta berupa tanah, karena tanah itu milik Gusti Allah jangan sampai diperjual belikan, senang dengan prinsip ini
    terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. alhamdulillah semoga berfanmaat buat mas arif dan buat semuanya.
      :)

      Delete
    2. ga punya utang ga semangat dong...

      Delete
    3. utang ternyata bikin semangat?

      Delete
    4. hah....? saya saja kalau punya utang 500 rupiah saja ga bisa tidur takut ajal menjemput sebelum utang dibayar...mending hidupnya irit2 dari pada hidup enak tapi banyak hutang...

      Delete
    5. tiap orang memang beda prinsip dan pendirian silaka jalankan prinsip masing2, kalau saya seperti mbak ummu , mas zach dan mas raw : boleh lah dijadikan semangat tapi kalau gagal bayar bikin ngelu juga , hehehehe

      Delete
  4. kasihan juga yah, padahal ndak nabrak kan?
    Biasa mas...ada uang damai pasti beres. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. pasti ada uang damainya sebesar 2 jtua rupiah dan pak lek saya langsung pulang, alhamdulillah

      Delete
    2. damai yang tidak baik nih...
      Tapi memang aturan di jalan yang besar di salahkan...

      Delete
    3. betul sekali mas pay, serba repot memang

      Delete
    4. hehehe... klo aturan nggak tegas dan pembuat aturan bisa dibeli pake uang... ya akhirnya begini deh jadinya

      Delete
    5. begini memang kejadian yang lawannya begitu

      Delete
    6. begindang begindong dong jadidong... odong2...wekekeke

      Delete
    7. yuk kita main odong2 biar tidak ditangkap yang begituan, hehehe

      Delete
  5. Allah memberikan cobaan kepada hambanya sesuai dengan kemampuan hambanya itu sendiri dan dibalik semua itu ada hikmanya tersendiri, seperti pak lek nya bang Agus dulunya mendapat cobaan dan Alhamdulillah sekarang Allah membalasnya dengan yg lebih baik.

    ReplyDelete
    Replies
    1. alhamdulillah mas fian sekarang sudah jarang ada kejadian luar biasa

      Delete
    2. nasib kan kaya roda truk tronton juga ya mas, kadang di atas dan kadang dibawah...

      Delete
    3. jangan sampai nasibnya kotak ya mas

      Delete
    4. kotak kan vokalisnya namanya tantri loh

      Delete
    5. suaranya agak serak ngerock gitu ya mas

      Delete
  6. hehee inget cerita masa remaja bapak, dulu bapak sblom nikah beliau berprofesi jadi sopir angkot, ceritanya sama persis kayak pak leknya mas agus, dituduh nabrak orang sampai meninggal, dikejar2 polisi, ga sampe dipenjara dan nebus sih soalnya urusan polisi diberesi sama mbah hamid pasuruan, wkt itu posisi bapak masih mondok di mbah hamid, stelah itu bapak alih profesi jd tukang jahit dompet, baru stelah itu nikah sama ibuk mskpun penghasilan pas2an :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. salut juga buat bapak/abahnya mbak uswah :)
      pasti anak2nya tidak dididik untuk bermalas2an.

      Delete
    2. anaknya diajakin cangkruk sama tukang2 ojek dan tukang becak di warung kopi.. jd saya ndak risih kalo nongkrong di warung kopi bareng bapak2 dan saya cewek sendiri..

      Delete
  7. Pasti pak lek nya mampir langsung berposes ala model truck tronton.. ya kan..

    Tapi memang ngeri mas.. klo mengendarai mobil besar... klo ngerinya pas ada yang jatuh kepleset di depan kita.. klo pake motor masih bisa menghindar...

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul sekali mas pay sudah jadi resiko itu,
      itu foto saya bukan foto pak lek saya, tapi masih saya buramkan belum waktunya tampil

      Delete
    2. tampilnya pasti pas nunggu ada yg minta tolong.. trus buka baju super Agus man... ehe

      Delete
    3. wah jadi superagusmen lak man mas, keren dong nanti saya

      Delete
    4. pasti dong... kan atlet bridge

      Delete
    5. atlet bridge kan gak perlu lari2 ya mas

      Delete
  8. polisi yang nangkep kernet yang lagi isi bahan bakar mungkin pak polisinya lagi laper pengen sarapan ndak punya duit, kalau ada uang sogokan biasanya langsung beres heheheheh

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mang itu kejadiannya pagi2 banget, tau aja polisinya, hehehe

      Delete
    2. polisi beda sama tentara kan

      Delete
    3. bedanya cuma pada sepatunya doang

      Delete
  9. salam kenal kang agus.maaf mampir tanpa di undang

    ReplyDelete
  10. Replies
    1. selamat siang kang tirana, salam kenal juga jabat erat dari saya.
      monggo yang mampir silakan ada tela rebus lho

      Delete
    2. Assalamu'alaikum...
      wah asyik nih ada tela rebus...

      Delete
    3. wa'alaikumsalaam warohmatullah, selamat malam juga..
      hari ini ada rengginang

      Delete
  11. biar gimanapun kendaraan besar tetap salahya mas, walau benar sekaliun..
    memang penuh suka duka pak lek nya . tapi salut beliau tetap sabar dan ikhlas menjalani pekerjaannya demi keluarga..

    btw lebih keren lagi kalau foto lagi berenang dilautan banjir di upload..tapi mungkin ga ada ya, kok banjir malah narsis..wkwkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. boleh lah fotonya nanti tak upload yang banjir sekalian narsis ya kan...hehe

      Delete
    2. heheh oke ditunggo loh mas :D

      Delete
    3. banjir memang selalu unjuk gigi, boleh mas fian, asal jangan ditunggu diemperan toko lho ya

      Delete
  12. Hati2 lho Mas Agus dalam memberi aba2 antara kernet dan sopirnya,..nanti malah prei..prei, harusnya nyalip, malah diantara keduannya ada yang libur hehehe:)

    ReplyDelete
    Replies
    1. nanti kasih tanda aba2 prei per prei per, eh malah tiduran ditengah jalan, hahaha

      Delete
    2. hahaha...awas ada truk lewat

      Delete
    3. hahaha.. pengalaman nih...

      Delete
  13. wah perlu pisik yang kuat nih kalau nyopir gan.

    ReplyDelete
  14. wah perlu pisik yang kuat nih kalau nyopir gan.

    ReplyDelete
  15. wah seru banget pengalamanny aya mas, ya itulah resiko di jalan ya seperti itu..

    ReplyDelete
    Replies
    1. itulah resiko tipa pekerjaan, tidak ada yang mulus seperti rel kereta api tanpa halangan

      Delete
    2. yg mulus itu JKT48 mas..wkwkwk

      Delete
  16. ya begitulah sob kehidupan supir truk, ata bisa juga di bilang supir lintas...

    tapi saya sukanya dengan supir lintas adalah "karena mereka banyak teman, dan paham banyak daerah" itu yang saya suka..

    oya tadi kirain sobat yang jadi supirnya.. hehehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. terutama tentang makanan yang enak dan banyak ya mas,
      hehhe saya ndak bisa nyupir

      Delete
    2. nyupir kalo sambil makan pisang goreng, nikmat loh Mas

      Delete
    3. sama klepon juga menggigit rasanya

      Delete
  17. Sopir adalah pekerjaan mulia dan memerlukan tanggungjawab yang besar... aku sangat salut dan menghargai atas jasa para sopir meski banyak selentingan negatif atas sopir tetapi itu tidak mengurangi hormat saya kepada sopir... Hendaklah senantiasa kita bisa menghargai pekerjaan orang lain dengan sepantas-pantasnya penghargaan terhadap diri kita sendiri... met sore sob...

    ReplyDelete
  18. kalau ke inget supir truck dan truck nyaa , keinget satu kata "pulang malu gak pulang rindu" hahaha :D

    ReplyDelete
  19. Supir adalah:

    Seorang yang tak kenal lelah,
    Untuk menafkahi keluarganya,
    Panjangnya jalan sebagai sahabatnya,
    Injakan kaki adalah kekangnya,
    Rasa kantuknya saat jedanya,

    ReplyDelete
  20. aku pernah hidup di jalanan sekitar tahun 95an
    jadi kernet bus bandung jakarta
    kalo ngernetin truk bandung surabaya lebih nendang kali ya..?

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya sering ngerneti bapak saya kalo lagi bikin bener rumah

      Delete
    2. 95 an dibandung masih ada saritem..tendang kesitu azh kang.

      Delete
    3. salam hormat saya pada sesepuh yang sudah berpengalaman

      Delete
  21. saya ikut bisa merasakan saat pak lek didera banyak pengalaman pahit yang Mas Agus ceritain di atas. itu yang mendewasakan ternyata kan, Mas. Insya Allah berkah selalu untuk pak lek dan kakak. semoga Allah melindungi selalu beliau berdua dan keluarganya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener pak dhe. terima kasih kunjungannya

      Delete
    2. aaaammiiiiin....terimakasih do'anya

      Delete
    3. alhamdulillah makasih kunjungan dan do'anya ya...

      Delete
    4. amiiin, alhamdulillah
      sejuk super bisa ngiyup

      Delete
  22. sehari absen, udah banjir komentar...cape deh.
    saat masuk tol sering nyalib truk guede guede, suka ngbayangin betapa harus ekstra sabar jadi supir truk, ngga bisa ngebut kaya mobil jazz putih milikku pemberian kang fathanah

    ReplyDelete
    Replies
    1. jakarta surabaya 2 hari kang cilembu, lama banget ya..hehhe
      itu honda jass nya bau daging

      Delete
  23. hai.. serius saya gak baca smpe kelar ..

    kendaraan yang gede emang gak jarang gak mau ngalah ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. soalnya jalannya konstan dan pelan, pasti ditengah kalau di pinggir sering ngerem, kalau ngerem jarang pakem bs nubruk

      Delete
  24. .. jika dibandingkan dengan supir bis gitu gimana?!? ..

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau sopir bus bisa responsif bisa banter mbak,

      Delete
  25. Lah, sopir dan kernetnya kok belum ngasih setoran nih!:)

    ReplyDelete
    Replies
    1. ini mash dalam perjalanan masih diwarung kopi

      Delete
  26. Menjadi sopir mobil gede pastinya punya seabrek pengalaman di jalan. kena tilang hal yang biasa. Yang penting tidak punya hutang :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. sipppp mas djangkaru.ngemel itu sudah makananny sopir ya mas

      Delete
  27. itu foto dibawah kenapa wajahnya di coret mas?

    ReplyDelete
    Replies
    1. belum saatnya tampil mbak, itu foto ketika masih berwajah sangar,hehehe

      Delete
  28. Yaaah telat ga yah .
    Hohoho semoga sajah tidak.
    Arisanny blm d kocok kan mas?
    Hihi ...
    Maaf nih baru smpet mampir,
    ngomongin soal supir truk.
    Emng tanggung jwbny besar mas.
    Apalagy klo tiap hariny nyebrang pulau.
    Blm ntr ada yg isenk malakin d jalan..
    Aq setuju bngt sama kalimat akhirnya.
    Pkrjaan apapun d lakukan untuk klrga trsayang.
    Yg pnting halal :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahha, masak arisan harus nunggu orangnya yang penting uangnya mbak, hehe
      apalagi kalau ada yang numpang

      Delete
    2. hahaha iyah sih mas,, tapi klo gda orangnya kan uangnya gbsa jalan sendiri . hihi
      tapi kalo yang numpang cwe cantik gimana tuh mas ?

      Delete
    3. nah ini nih yang oke banget, kalau ada penumpang cantik ya konsentrasi jadi buyar lah, jadi rawan kecelakaan, hehehe

      Delete
  29. saya terlambat..hohohoh
    biar telat asal tidak telat banget.

    jadi supir truk itu enak gak enak ya. enaknya bisa keliling kota tiap hari. gak enaknya resikonya besar.

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama kayak saya dong ngelencer tiap hari surabaya mojokerto, hehehe

      Delete
  30. salam kenal mas agus, sy perlu jasa truck gandeng dari jakarta - surabaya, ada rekomendasi, sy dapat di hubungi di edproperty@yahoo.com

    salam oesen

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya kurang paham dengan jasa truck yang bagus yang mana pak, tapi boleh di coba lookmandjaja(dot)com

      Delete

Silakan Tinggalkan Komentar Sesuka Hati, Bebas
Link Hidup ? Jangan Deh

Blog Archive