Latihan Sabar

Puasa itu melatih kesabaran. Memang betul adanya, apapun keadaan dan kondisi kita tetap sabar tak peduli siang hari saat puasa, tak peduli malam hari saat sudah buka puasa. Namanya juga masih dalam bulan Romadhon, siang malam tetap sabar.

Lagi seneng-senengnya menerima gaji (alhamdulillah) karena gajiannya tanggal 1. Pas pulangnya (tetep naik sepor) malah di ajak latihan sabar. Sepor yang saya gunakan sebagai sarana transportasi utama, mengalami trobel gensetnya di stasiun yang jauh dari jangkauan jalan raya, jauh dari tukang ojek, jauh dari rute angkot. Tau tidak itu lho stasiun Kedinding, stasiun yang kiri kanannya itu berupa sawah. Top sekali kan...

KMP3 Mogok

Sepor Mogok

Sehabis melaksanakan hajat buka puasa dengan segelas minum air standart (bukan air racing ) ya betul hanya segelas, suwer segelass ditemani satu ekor jajan pasar. Cukuplah pikir saya untuk mengganjal perut sampai rumah.

Skenario berjalan lain, sepor nya trobel joooon......Ya itu tadi di stsaiun kedinding tadi. Jauh sana-sini, klenga-klengo.

Latihan sabarnya tetap berjalan mulus walaupun menahan haus dan lapar mulai dari jam 18.25 WIB sampai dengan 20.00 WIB.
Sing sabar yo joooon........

Sudah Tiga Tahun

Hari ini, Rabu Tanggal 1 Juli 2015 tepat tiga tahun usia anakku "Fakhnia Hayyu Salsabila". Menurut hemat saya, usia tiga tahun ini anak saya sudah mulai menyerap informasi sekitar, mulai dari percakapan, perbuatan, cara berkomunikasi, logat bicara dan lain-lain. Proses penyerapan ini yang akan diingat-ingat dan dijadikan acuan untuk bertutur kata, bertindak sesuai dengan apa yang dilihat dan di dengar. Masalahnya, jika yang dilihat dan di dengar itu yang tidak pantas untuk dilakukan atau diucapkan dan ditirukan oleh anak saya. Semoga saja saya dan ibu nya (orang tua) bisa mendampingi dan memberikan penjelasan yang rasional terkait dengan apa yang dilihat dan didengarnya. Semoga.

Waktu serasa berjalan sangat cepat, rasanya baru saja kemarin saya mengantar Ibu mu ke klinik bidan di desa sebelah yang jaraknya 7 km dari rumah. Dengan Gl Pro butut itu Bapak mengantar ibu mu dengan perjuangan yang indah. Berhenti di jalan kurang lebih 15 kali karena ibu mu merasa kesakitan, tandanya engaku sudah tidak sabar ingin lahir ke dunia. Dan ketika terdengar suara tangis bayi, senyum kembang dari kami menyambutmu kedunia.

Doa Kami  (Bapak dan Ibu ) selalu kami panjatkan untuk mu anakku, semoga engkau kelak tumbuh menjadi anak yang sehat, sehat secara akal dan fisik. Tumbuh menjadi anak yang sholihah, berilmu, manut wong tuwo, manut maring agama, manut maring negara.

Itu saja Doa dari Kami (Bapak dan Ibu ). Selamat Ulang Tahun anakku.

Sudah Tiga Tahun