Pensiun Dini Dari Dunia Per GL-an

Sudah lama tidak mengisi blog ini, blog legendaris buat saya. Mengapa? Karena ini blog pertama dan personal blog yang menami saya buat menyalurkan unek-unek yang ada di otak. Pensiun dari dunia per GL an? Yap, saya sudah tidak bersama GL Pro tahun 1991 lagi yang menemani saya sejak tahun 2007 sampai 2017, nah sudah 10 tahun kan? Lalu kemana motornya? Motor saya hibahkan/saya berikan gitu saja ke adik saya.

Alasan saya, karena saya sudah tidak mampu lagi untuk mengendarai motor dengan kecepatan diatas 80 kpj. Ada rem didalam otak saya yang selalu terbayang-bayan, yakni istri dan anak saya dirumah. Bukan berarti mengendarai dengan kecepatan tinggi itu banyak menimbulkan cilaka, bukan. Karena saya jaga-jaga aja, lha yang kecepatan rendah aja bisa cilaka, dan yang sudah hati-hati aja bisa cilaka. Itu takdir.

Sebenarnya berat juga melepas dan meninggalkan motor tersebut, yap, keputusan sudah bulat, saya harus siap dengan segalanya. Motor Gl Pro 1991 tersebut sangat handal di medan jalan bergelombang, jalan tidak rata, apalagi jalan yang mulus. Istilahnya semua medan bisa.

Gambar GL Pro

Mesin Gl Pro


Lalu saat ini saya menggunakan motor C70/pitung/ulung/minti untuk kegiatan saya sehari-hari. Motor ini tidak bisa lari kencang, sekalian melatih kesabaran sambil menikmati apa yang ada. Selain itu, Honda pitung ini juga irit lhooh, bisa diajak "kere" karena konsumsi bahan bakarnya lebih sedikit, bebanding lurus dengna kecepatannya.

Jadi kesimpulannya gimana nih mas ? Pensiun dini gara-gara takut kecepatan atau emang tidak kuat beli bensin buat GL ? Yah, bisa disimpulkan kalau saya tidak kuat beli bensin buat GL Pro tahun 1991. Pake C70 lebih irit dong.