KA Rapih Dhoho Telat dan Hikmahnya

Ka Rapih Dhoho telat selalu sejak perubahan jadwal kereta api 1 april 2013. Entah disengaja atau tidak oleh pihak pt kai mengingat penumpang kereta api rapih dhoho dan juga krd paling nekat dan paling vokal. Pernah sekali berangkat sebelum jam 5 sore sebelum kereta api mutiara selatan berangkat. Selebihnya berangkat jam 5 lebih 15 menit atau lebih, padahal jadwal tepatnya jam 16.45 dari stasiun gubeng. Bagi saya telat ataupun tidak, bukan menjadi masalah karena jam kedatangan di stasiun mojokerto tetep jam 6 sore atau meleset 5-10 menit masih maklum. Saya bukan mengeluh dan protes atas keterlambatan kereta rapih dhoho saya enjoy aja karena bisa tidur nyenyak dalam kereta, karena ngantuknya tingkat tinggi kalau sudah sore. Lagian saya juga bisa mandi terlebih dahulu di mess tempat kerja, daripada bau.

Tanggal 16 April 2013 Ka Rapih Dhoho telatnya sudah kebablasan, sampai jam 17.50 menit baru berangkat kaerna kerusakan pada kereta pembangkit atau genset. Saya pun sholat maghrib berjamaah distasiun gubeng. Saat masuk stasiun gubeng mengalami miss informasi dua kali. Pertama diinfokan kereta masuk di jalur satu, 10 menit kemudian diinfokan kerata masuk jalur dua, 5 menit kereta tidak datang kemudian diinfokan lagi kereta masuk jalur satu. Nah sudah ada gelagat tidak beres pada petugas PPKA (pemimpin perjalanan kereta api). Kereta melaju sedang menuju wonokromo sampai stasiun tarik kereta berhenti lama karena ditahan untuk disusul kereta api Bima tujuan jakarta.

Di sini kereta ditahan cukup lama, kurang lebih 1 jam. Masuk di stasiun tarik jam 06.30 disusul Ka Bima jam 06.45. Sebenarnya kereta sudah bisa dijalankan menuju stasiun mojokerto, tapi ka rapih dhoho ditahan lagi untuk bersilang dengan ka argo wilis dan ka pasundan dari bandung. Padahal ka argo wilis baru lepas stasiun jombang yang jaraknya 4 stasiun dengan stasiun mojokerto, sedangkan pasundan baru lepas kertosono yang jaraknya bisa 7 stasiun. Merasa dikerjai oleh petugas kai khusunya kepala stasiun (KS) tarik seorang penumpang yang terpelajar, ya karena dosen ITS melancarkan protes atas tindakan KS Tarik. Protes tersebut ditanggapi serius oleh pak KS tarik debat argumen pun berlangsung lama. Saya juga ikut turun karena didalam kereta panas sekali bikin kemringet.

Setelah tidak ada titik temu perdebatan antara pak dosen dengan Ks tarik pak dosen ini melaksanakan sholat isya'. Saya segera mengambil wudhu untuk sholat isya'. Setelah wudhu ini saya kaget sekali karena teman-teman satu gerbong paling belakang turun semua untuk menyerbu ruangan ks tarik. Apa jadinya satu orang lawan 25 an orang yang betubuh gagah perkasa. Protes ala hukum rimba pun dilaksanakan oleh teman-teman. Tapi pintarnya teman-teman kok ya tidak sampai memukul atau merusak peralatan stasiun tarik. Disinilah kejelian teman-teman benar - benar dipraktikkan. Tidak ada sentuhan fisik sediktipun cuman umpatan dan perkataan yang dimainkan. Sampai-sampai Ks tarik tersudut disudut ruangannya. Bener-bener protes yang mengagumkan untuk memberi pelajaran petugas pt kai. Kejadian ini berlangsung 15 menit kemudian saya sholat isya berjamaah dan akirnya kereta diberangkatkan karena kerata pasundan sudah lewat setelah sebelumnya argo wilis duluan. Kalau tidak begini mana digubris protes dari pengguna kereta , ya tho.

Ka rapih dhoho telat dan hikmahnya adalah :
saya bisa sholat maghrib berjamaah di stasiun gubeng
sholat isya' berjamaah di stasiun tarik
bisa mengobok-obok ruangan Ks tarik
Bekas hujan dimojokerto menandakan jika sampai mojokerto jam 6 sore berarti kehujanan, inilah hikmah dari kereta telat, tidak kehujanan.
saling mengenal dan akrab dengan teman-teman yang biasanya cuma tahu wajahnya kini saling kenal.

itulah hikmah dari kereta rapih dhoho yang kemarin malam telat.