Setelah membaca buku dan melahap informasi didalamnya sebagai kumpulan dari ilmu pengetahuan kemudian ilmu itu mengendap dalam otak kita. Sebaiknya kita salurkan dan kita turunkan kepada orang lain. Memberi manfaat dengan menyalurkan ilmu kita merupakan perbuatan kebajikan. Ketika kita ingin menurunkan ilmu kita agar jariyah, salah satunya dengan menyalurkan, mengajarkan ilmu (kebaikan) kita kepada orang lain sehingga menimbulkan manfaat. Ilmu yang kita tularkan tersebut akan menjaga kita. Ilmu yang kita tularkan akan menjaga ilmu itu sendiri agar tidak musnah tidak membekas bukan malah menyaingi sumber pemberi ilmu.
Cara lain nya adalah dengan menuliskan ilmu yang kita punyai ke dalam buku ataupun bentuk coretan lain. Konon katanya ada orang yang tersesat didalam jurang yang dalam dan dianggap sudah meninggal oleh orang kampung. Orang yang tersesat ini bersandar di dinding jurang sambil melihat bekal yang menipis. Kemudian dia melihat dinding tembok ada sebuah tulisan panjang membentuk suatu makna kemudian di bacanya. Ketika sampai pada beberapa bait ia menjelma menjadi orang sakti karena bacaan tadi merupakan ilmu turunan yang telah lama punah tanpa pewaris. Akirnya dia menguasai ilmu yang punah tersebut secara tidak sengaja. Dia bisa kembali ke kampung asalnya setelah 40 hari dianggap hilang kesasar di jurang.
Sekarang kita bisa menuliskan ilmu yang kita punya melalui kertas berupa buku atau di dunia maya sekalipun. Buku juga bisa digandakan berapa pun banyaknya. Setelah revolusi guttenberg semua tentang percetakan menjadi lebih mudah, penggandaan buku menjadi lebih mudah, kalau dulu sebelum revolusi guttenberg kalau ingin membuat buku 5 kopi ya harus menulis dari awal sebanyak 5 buku. Semoga bermanfaat.
yang tentang orang yang jatuh ke jurang itu, boleh juga tuh ya Mas. keren banget. layak difilm-kan.
ReplyDeletekasihan ya mas orang jatuh kejurang tapi malah sakti,
Deletecerita tentang kera sakti yang pergi kebarat hanya untuk mencari ilmu yang dituliskan :)
ternyata kera sakti ya?? wkwkw
Deletekera ngepet mas fian, hehe
DeleteSetuju sekali saya dengan artikelnya... belajar itu bisa diperoleh dengan berbagai cara, ya datang langsung ke majelis dimana sang guru berada, membaca buku, bahkan sekarang kita sudah dimudahkan untuk dapat mendengarkan ilmu2 yang bermanfaat lewat audio maupun audio visual seperti radio, teve dan juga via internet. Dengan mudahnya generasi sekarang ini untuk memperoleh ilmu sehingga tiba2 orang awam dapat saja berceloteh bak guru besar di dunia maya padahal ia baru memperoleh ilmu yang tidak seberapa via internet dalam waktu singkat (cermin pribadi). Dan itu juga menjadi suatu perhatian buat kita karena tidak semua ilmu yang dilimpahkan pada kita sekarang ini benar, harus extra check and recheck. Dan seperti yang sobat katakan, ketika ilmu sudah sampai kepada kita hendaklah juga disebarkan :)
ReplyDeleteterima kasih sudah ditambahkan , iya melalui audio , video juga bisa belajar. dan betul juga kalau ilmu yang kita baca dari buku perlu disaring. Jangan2 ini malah menyesatkan atau bahasa ilmiahnya counter knowledge.
Deleteterima kasih atas atensinya sobatku gen q
walaikum salam sobat. wah bagus,ni mas sangat bagus postingannya mas trmksih dah berbagi
ReplyDeleteterima kasih sobatku semoga bermanfaat
Deletefakta ya.. menarik juga nih.
ReplyDeletekalau yang jatuh di jurang itu konon katanya lho...
Deletekalau yang legenda kera sakti coba di telisik di tivi, fakta atau dongeng, kalau untuk ikatlah ilmu mu dengan menuliskan itu jelas fakta.
Al Qur'an sebagai Firman Allah awalnya ditulis di lontar dan tulang, bagaimana jika tidak ditulis ?
berbagi ilmu sangatlah penting untuk masa depan generasi selanjutnya, cerita terakhir menarik mas, menjadi orang sakti setelah membaca tulisan di dinding, hebat.
ReplyDeleteada pepatah bijak, "tulis apa yang kita lihat, lihat apa yang kita tulis"
oh iy, ada sebuah award buat mas Agus, di bungkus ya mas, terima kasih
terima kasih mas, atas kunjungannya.
Deletesaya bungkus ya belum bisa menuliskannya tapi e.
tapi pasti saya tulis.
terima kasih kembali mas
bagus ni mas postingannya.... terus orang yang jadtuh ke jurang tersebut sekarang dimana ehhehe
ReplyDeleteyang jatuh sudah menghilang kembali mang, orang sakti tidak boleh lama2 berkeliaran di bumi.
Deletehehe
wah kok cepet sih tadinya mamang mau minta TANDA TANGAN heheheh
Deletetanda tangannya aja mahal mang nanti malah di suruh bayar pake hasil panen mang yono
DeleteSaya tambah lagi yah? selain ilmu dicatat.....tapi juga dibagikan selala ilmu itu membawa kebaikan.
ReplyDeleteterima kasih atas tambahannya mbak indah.
Deleteitu juga boleh bisa jadi amal jariyah seperti doa anak kepada orang tua yang menemani kita di alam barzakh
iya, saat ilmu diamalkan, maka indahnya ilmu itu. menjadi lahan ganjaran yang tiada pernah berhenti mengalir.
Deleteamal jariyah nih ye
Deletesetuju sekali sob, berbagi ilmu yg kita miliki itu gak akan bikin ilmu kita menjadi berkurang, justru ilmu kita akan semakin bertambah...dan supaya ilmu itu tdk hilang begitu saja, alangkah baiknya ilmu itu perlu dicatat. bentuknya ya bs bermcm2...
ReplyDeletesipp mas penghuni 60 biar lebih komplit dibagikan aja ilmunya
Deletebenularkan ilmu yang bermanfaat kepada orang lain mank diwajibkan oleh agama ya bang, selain bisa menolong kelak di akhirat, juga menjaga ilmu tersebut :)
ReplyDeletemenjadi amal jariyah mas goyang patah patah
Deleteterima kasih atas atensinya
yah, sangat menyukai postingan ini..
ReplyDeleteIlmu haruslah di tuliskan untuk di abadikan, agar bisa di pelajari kembali atau di wariskan :)
#bukan ototidak mas, tapi otodidak, hehehe :) MAAF
terima kasih atas pembetulannya mbak etika :) keburu nulisnya. hehe
Deleteselain menjadi amal jariyah yang tak pernah putus2nya juga bisa menjadi khasanah ilmu itu sendiri mbak
sekali lagi terima kasih
asal bukan oto hasibuan
Deleteote ote juga boleh pake lombok ijo
Deletesaya datang,,, follow donk ke blogku.. :D
ReplyDeletesaya sambut dengan suka cita
Deletesaya sudah follow lama mas di blog mas 18 maret 2013
Deleteboleh
ReplyDeletemaaf baru bisa dateng,maklum modemnya lagi lemot musim hujan,oh ya artikel nya betul sekali kang ilmu untuk diamalkan bukan untuk didiamkan ya kang.
ReplyDeletetidak apa mas zigzoor, sama ini juga lagi lambat modemnya, terima kasih atas kunjungannya mas
Deletemodemnya perlu dirawat di tempat Kang Asep tuh Kang, hehe
Deletehehe dirawat apa ganti pemilk
Deletekunjungan pagi mas, sambil cari - orang yang sakti jatuh ke jurang.... sambil tes ini
ReplyDeletesilakan masuk mang, ini ubinya di makan sekalian sama tehnya.
Deleteorangnya mana ya kang kok dari tadi yang dicari belum muncul
dengan blogging kita juga bisa berbagi ilmu ya mas, menuliskan it bisa dimana saja. yang penting niat kita ikhlas untuk berbagi. InsyaAllah jadi amal jariyah yang tiada putus2nya...
ReplyDeletedan orang yang berilmu kan derajatnya ditinggikan oleh Allah :)
saya follow blognya y mas,
alhamdulillah terima kasih mas, silakan di follow dan saya mereasa bersalah jika tidak follow blognya mas fian
DeleteRajin Ngeblog....juga bisa dapet ilmu ya mas :)
ReplyDeleteilmu dari berbagai blogger
Delete