Apa yang kita punya

Assalaamu'alaikum warohmatullah. Pagi yang segar ini saya mengingat-ingat apa yang kita punya dari ujung rambut kepala sampai ujung kuku kaki. Tidak ada sama sekali yang mutlak menjadi milik kita kecuali semua dalam genggaman sang Khalik Allah SWT. Sekarang mari saya sebutkan satu persatu mulai dari rambut kepala. Rambut yang melekat di kepala itu pemberian dan belum tentu kita yang punya, suatu saat kapanpun bisa diambil oleh-Nya. Rambut bagus, lurus dan bisa dibanggakan di depan umum sebenarnya tidak ada apa-apanya. Coba saya hitung mulai lahir sampai maksimal umur 40 tahun insya Allah sudah mulai beruban belum lagi jika ada masalah pada rambut rontok.

Wajah yang kita banggakan berupa kecantikan dan ketampanan rupawan jika sudah diambil kita tidak bisa mengelak lagi. Contohnya siti nur jazila alias lisa yang semula cantik disiram oleh suaminya dengan air keras, wajah nya rusak dan harus di operasi total. Begitu juga yang melekat pada wajah kita , mata, hidung, bibir semua ada masa kontraknya. Apa yang dibanggakan jika kontrak sudah habis, apa yang kita punya ?

Tangan, kaki, otak dan semua organ dalam tubuh kita semua bukan milik kita, kita hanya menjalankan dan menerima apa yang sudah ada. Begitu juga aksesori yang melekat pada organ tubuh kita, jangan sampai dipamer-pamerkan sehingga merasa jumawa karena sudah bisa membeli dengan kekayaan sendiri. Merasa sundul langit tidak peduli dengan sesamanya. Kepintaran yang dimiliki itu pemberian, jangan pernah menantang seolah-olah kepintaran itu miliknya.

Jika sudah menyadari bahwa kita tidak punya apa-apa, mari kita gunakan apa yang melekat pada tubuh kita dengan sebaik mungkin. Sebaiknya digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat bagi diri sendiri dan juga untuk orang lain. Ingat kontrak kita atau masa edar kita di bumi ini maksimal 100 tahun itupun fungsi anggota tubuh sudah tidak maksimal lagi.