Tetap Berolahraga saat Puasa

ini bukan muka saya lho

Tetap berolahraga saat puasa sepertinya hal yang tidak mungkin dilakukan karena kondisi badan dan cairan tubuh yang minim. Saat siang saja badan terasa lemas dan tak bertenaga apalagi di tambahi olahraga dalam keadaan puasa.
Belum lagi malas dan pembawaannya pengen tidur terus sama seperti saya.

Sebelum menikah saya tetap berolahraga saat puasa walaupun frekuensinya tidak sering banget. Olahraga yang cocok saat puasa menurut saya adalah jogging. Cukup jogging ringan tidak usah memforsir nanti malah mengeluarkan energi yang banyak dan malah jadi lemes.

Waktu yang cocok berolahraga saat puasa adalah menjelang maghirb atau sekalian menunggu adzan maghrib istilah populernya ngabuburit. Saya jogging ringan tanpa sprint memutari lapangan sepakbola 3 kali putaran dengan intensitas kecepatan sedang tidak cepat dan tidak lambat. Karena menurut saya kalau jogging lambat malah bikin capek dan terasa lama untuk mendapat satu putaran lapangan sepak bola.

Setelah selesai jogging dan kebetulan adzan maghrib sudah berkumandang sebaiknya jangan minum air dingin atau es, baik berbuka dengan es degan , es dawet, es cao, es cendol, es legen dan es lainnya. Usahakan minum air putih saja kemudian mandi dengan air hangat, sholat maghrib dan perhatikan kalau denyut nadi sudah tenang dalam artian tidak ngoyo denyutnya baru makan dalam porsi yang banyak. Pasti porsi makannya lebih besar dari hari biasanya. Semoga tulisan ringan tetap berolahraga saat puasa bermanfaat dan mengundang rekan untuk berolahraga. Olahraga joging selama bulan ramadhan sesuaikan dengan umur dan kondisi badan anda untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan.

Yang merasa sudah berumur jangan di paksa olahraga berat.