Sholat Tarawihnya Sudah Sama

Sholat Tarawih yang sejak awal ramadhan dilaksanakan oleh umat muslim seluruh nusantara sampai sekarang pertengahan ramadhan mengalami kemajuan. Bukan kemajuan akan meningkatkan iman dan taqwa atau lebih khusyu' dalam menjalankan ramadhan, melainkan kemajuan dalam hal shaf. Shaf dalam jamaah sholat tarawih semakin maju bahkan hanya menyisakan 2 shaf saja. Kemajuan dalam hal shaf dan kemunduran dalam hal kesadaran sholat berjamaah khusunya tarawih.

Dalam berbagai kesempatan mendegarkan ceramah dan mendengarkan himbauan dari elemen organisasi keagamaan yang satu melaksanakan sholat tarawih 8 rokaat sedangkan yang satu 20 rokaat. Dasar dari keduanya cukup kuat, saya tidak menyebut dalilnya karena ilmu saya yang masih sedikit. Awal ramadhan keduanya begitu gigih dengan mengajak para jamaah untuk berjamaah di masjid. Dan sempat juga saya yang selalu telat pergi sholat jamaah tidak kebagian tempat untuk sholat karena saking membludaknya jamaah bahkan anak kecil sangat semangat. Telat karena ikut jadwal pulang kerja naik kereta dan sampai rumah sudah adzan isya'. Walaupun telat datang, tapi masih bisa mengikuti jamaah sholat isya' dan dilanjutkan tarawih. Kembali pada perbedaan pelaksanaan jumlah rokaat tadi, saya sangat menghargai perbedaan, dalam beberapa ramadhan yang telah lalu saya mengikuti sholat tarawih dengan 8 rakaat sebulan penuh, saat kecil di kampung saya terbiasa dengan 20 rokaat. Intinya beribadah yang ikhlas dengan menyembah Allah yang maha Besar.

Kini, pertengahan ramadhan telah memporak porandakan perbedaan itu, jamaah sudah kompak untuk tidak pergi ke masjid dan musholla untuk sholat tarawih. Tidak ada perbedaan 8 rokaat dan 20 rokaat karena sama tidak tarawihnya. Dalam ramadhan tahun ini saya sudah bolong 5 kali tidak ikut sholat tarawih karena dalam perjalanan, malas untuk tarawih dan yang saya lihat di jalanan itu banyak keluarga yang pergi ke mall, di warung, di pasar dan di tempat keramaian lain. Inilah yang seharusnya menjadi lahan pahala bagi organisasi keagamaan dengan mengajak yang tidak tarawih menjadi tarawih berjamaah. Kalau bisa berlomba me marketing jumlah rakaat sholat tarawihnya sehingga orang giat sholat jamaah.