Cara Berpuasa yang Baik

Puasa yang baik hanya Allah yang dapat menilai kualitas dan diterima atau tidaknya. Karena siapa saja bisa mengaku berpuasa tetapi tindakannya tidak mencerminkan orang berpuasa seperti menggunjing dan melakukan perbuatan mendekati hal yang membatalkan puasa. Cara berpuasa yang baik secara jasmani dan rohani memang sulit di lakukan karena menyangkut pengendalian hawa nafsu. Sebenarnya puasa itu berperang melawan hawa nafsu, mana yang dominan itu mencerminkan berhasil tidaknya puasa seorang individu. Misalnya saya ngaku berpuasa tetapi saya makan di dalam kamar mandi saat jam 8 pagi tidak ada yang tau, itulah mengapa puasa itu hanya Allah yang menilai. Jasadnya puasa tapi hatinya tidak itu juga tidak ada seorangpun yang mampu menilai.

Cara berpuasa yang baik itu harus benar-benar menjalankan ibadah puasa dengan niat karena Allah. Tidak mendekati atau melakukan hal hal yang dapat membatalkan puasa. Intinya selalu menjalankan amal sholeh sesuai syariat islam. Meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah dengan memperbanyak dzikir atau mengingat Allah kapanpun dan dimanapun.

Dalam hal menjalankan dan memperbanyak amal sholeh tidak selalu harus pergi ke masjid, sholat, mengaji dan berdiskusi di dalam masjid. Bagaimana jika seorang tersebut seorang petani, pekerja, atau pedagang, semua profesi bisa menjalankan amar ma'ruf nahi munkar menurut keahliannya masing-masing. Seorang pedagang yang jujur dan ikhlas dalam melayani ditambah dengan berdzikir itu juga sudah termasuk ibadah. Seorang petani dengan niat bekerja di sawah karena Allah karena saya semua manusia bisa makan dengan berasa saya juga sudah di hitung ibadah. Jadi semua profesi bisa mendatangkan pahala asal di niatkan karena Allah. Cara berpuasa yang baik harus di barengi dengan niat yang benar karena Allah subahanahu wata'ala bukan karena yang lain selain Allah. Selamat menjalankan ibadah puasa bagi umat islam di seluruh dunia.