Home » » Bahan STNK dan BPKB Habis

Bahan STNK dan BPKB Habis

Bahan STNK habis atau kertas yang di gunakan untuk STNK dan BPKB habis. Untuk sementara STNK kendaraan bermotor hanya diberi stempel atau label rekomendasi yang berisi tanda tangan satlantas setempat. Stempelnya diletakkan di belakang kuitansi pajak kendaraan bemotor. Tidak usah kaget jika telah balik nama kendaraan bermotor, STNK dan BPKB asli belum bisa dicetak. Walaupun tidak ada STNK asli, tetap bisa digunakan bukti saat ada pemeriksaan kelengkapan atau operasi lalu lintas. Karena habis nya bahan Stnk dan BPKB ini bersifat nasional.

BPKB dan STNK

Penyebab bahan STNK dan BPKB habis adalah pihak korlantas Polri yang "baru", bisa melakukan tender pelelangan setelah ada pagu definitif yang sudah ditetapkan oleh Dirjen Perbendaharaan. Dengan kata lain, belajar dari kesalahan korlantas polri yang terdahulu tersandung kasus korupsi pengadaan.
Setelah saya melakukan balik nama gl pro 1991 tanggal 1 (satu) Agustus 2013 ke nama sesuai KTP adik saya, sampai saat ini saya belum menerima STNK dan BPKB asli dari pihak satlantas dan samsat Tuban. Pada kuitansi yang diberikan, disebutkan bahwa, STNK dan BPKB asli bisa diambil tanggal 1 (satu) Januari 2014. Waktu yang cukup lama, itupun kalau tidak ada masalah dengan pengadaan tender.

Masalah yang muncul akibaat bahan STNK dan BPKB habis yaitu disaat ada orang yang butuh uang dan menjadikan BPKB menjadi jaminan meminjam uang. Kalau tidak ada BPKB, pihak pemberi pinjaman akan berpikir ulang dan mempertimbangkan memberi pinjaman. Jika pemberi pinjaman mau bersinergi dengan pihak kepolisian, hal ini bisa di bicarakan agar terjadi kesepakatan bahwa surat pengambilan BPKB bisa di jadikan jaminan untuk meminjam uang.

Semoga pihak polri khususnya korlantas polri bisa belajar dari kasus korupsi yang telah lalu sehingga tidak menimbulkan efek kebelakan yang merugikan pihak pemilik kendaraan bermotor. Masalah Bahan STNK dan BPKB habis cepat terselesaikan.

94 komentar:

  1. si komo atau joko tole pak? hehehe
    kalau saya yang ikut tender nanti malah buyar acara tendernya pak, gimana gak buyar lha wong sound sistem nya saya ganti dangdutan, hehehehe

    ReplyDelete
  2. aku belum pernah ngurus STNK ato BPKB sendiri..biasanya suami yg ngurusin ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. yang jelas biaya parkirnya diatas 20.000 , hehehe

      Delete
    2. hehehe...itu kan NIP nya yang di gaji, kerjaannya belum dapat gaji jadi minta lagi.
      para makelar silakan kumpul disini, hehehe

      Delete
    3. hehehe...mugi2 dados makelar rejeki nggih pak, pikantuk rejeki terus di dumaken dateng tanggi, hehehe
      rondo sebelah nggeh pun kelewat lho pak

      Delete
    4. Ngurus sama Kang Lembu aja. Dapat bonus UBI

      Delete
    5. minggir ten kali brantas kalih nggelar kloso, echo pak ies.

      hehehe, itu artinya sama aja kita beli ubi dari kang lembu

      Delete
  3. hehehe...koplak yo bend sing penting gayeng. Disediakan sukun rebus pak, hehe.

    ReplyDelete
  4. oooh begitu ya mas.. saya belum pernah ngurus STNK mas... motornya saja seminggu sekali dipakainya itu juga pas hari minggu... mau ngurus stnk kan tutup hari minggu... jadi minta tolong ke teman saja, kan di kampung saya ndak ada Biro jasa/ calo....

    ReplyDelete
    Replies
    1. di samsat corner aja mang, kan ada tuh mall di subang sana..sambil jalan jalan sama keluarga deh mang, enak kan.

      Delete
    2. sambil liat espege yang cantik-cantik Mang..xixixi

      Delete
  5. ih, mampir disini, mendadak bru ingat belum byar pajak motor.
    #ehhh

    sori OOT

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe..silakan dibayar mbak ,mumpun denda belum menghampiri

      Delete
  6. berarti harus nunggu lama ya mas agus, soalnya saya belum pernah balik nama, biasanya untuk perpanjang stnk saya nembak ktp 50 rupiah. kepikiran juga mau balik nama, biar bisa hemat 5o ribu tiap tahun-nya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. mending di balik nama kalau cuma satu daerah mas, kalau luar daerah balik nama saudara yang sedaerah dengan motor tersebut

      Delete
  7. kena kaplok kopyah e pak imam, ambune mbesengek

    ReplyDelete
  8. betul kang, ternyata dampak dari hal di aras yah, pantesan STNK kendaraan saya belum keluar, padahal sudah sebulan, dan yang terakhir ini sudah dua minggu ini belum bisa keluar juga. ternyata...huh tikusssssssssssssss kantor.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe...sabar aja mas, beginilah kalau main-main dengan kebijakan yang berefek pada orang banyak

      Delete
  9. Padahal setiap hari ada ribuan yang memperbaiki dan memperbaharui STNK dan BPKB bahkan lebih

    ReplyDelete
    Replies
    1. ribuan lebih mas, per kabupaten saja bisa ratusan, apalagi per provinsi mas,

      Delete
  10. Iya betul mas...ini adalah salah satu efek dari korupsi itu...hadeueuhh...

    ReplyDelete
    Replies
    1. heran, kok ada terus ya korupsi di negara ini.
      padahal jargon partai penguasa kan, katakan tidak pada(hal) korupsi

      Delete
    2. itulah dia endonesiah mas agus, coba mas agus yang jadi pasti hilang yang namanya korup, tul nggak?

      Delete
    3. ah nggak juga mas, kalau mungkin saya bisa menahan diri tapi teman-teman kan tetep jalan korupnya

      Delete
  11. ini mengindikasikan bahwa pengguna kendaraan bermotor semakin banyak melebihi blanko STNK-nya ya mas...

    ReplyDelete
    Replies
    1. bukan mas, memang ini kebijakan yang mbuleti sasi, pengadaan bahan stnk yang belum kelar mas.

      Delete
  12. kapan ya indonesia maju....?
    moso kertas buat stnk dan bpkb aja sampai kehabisann:D
    coba kalo kehabisan kertas buat bahan duit....jual beli di pending ganti barter dong hehe.

    lihat diluar negri mas,urusanya sangat simpel dan dipermudahkan.
    untuk STNK biasanya disebut rotek,cuma selembar kertas kecil mirip KTP indonesia yg dulu,tp kehebatannya gak bisa dipalsu,karena nomor seri dah terdaftar online,trus ada semacam hologram yg membedakan antara rotek satu dengan yg lainnya.
    begitu juga dengan BPKB,bukunya kecil gak ribet...untuk urusan ganti nama juga sangat mudah tapi teliti,pelayanannya juga super kilat.....

    andaikan....indonesia
    ah sudah lah

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah kalau gini kan saya jadi tahu keadaan di negara sebelah yang mas reo tempati. Pelayanan yang sungguh-sungguh tidak main-main memang menyenangkan mas. tanpa berbelit-belit yang ujung-ujungnya minta duit

      Delete
    2. kan demi devisa makanya kayu bahan baku kertas dijualin ke luar negeri mulu. toh orang indonesia raya ga bakalan protes bpkbnya diganti kertas biasa berstempel doang. pinter yang ngurus negara lah, timbang kita...

      Delete
    3. karena kita hanya bisa manut dan butuh legalias aja mas, gak butuh kertas itu bagus atau harganya mahal, yang penting wujud bpkb gitu aja.

      Delete
  13. hahahaha... apa pabrik kertasnya sudah tutup ya mas.. kok ampai kehabisa.. apa dananya sudah di habiskan para tikus tikus berdasi.. hehehehhe

    ReplyDelete
    Replies
    1. dananya buat main monopoli mas. hehe
      ini masalah pengadaan aja kok mas.

      Delete
  14. itulah Mas. Kemaren tanggal 19 September, isteri saya memperpanjang STNK motor butut saya, eh dapetnya juga STNK sementara. Jadi sekarang, saya pegang 3 STNK sementara. untung saya punya isteri yang bukan sementara. ehh, sementara juga kali yaa..

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe..sementara masih istri mas zach, lha kalau sudah di akhirat dan insya Allah masuk surga kan istri selamanya tho.

      Delete
    2. manteplah ciri ciri keluarga sukses adil makmur atnk saja sampe 3. tinggal tunggu beritanya saja kapan istrinya nambah 3 lagi...

      Delete
    3. hehehe...jangan nambah ah istrinya , kasihan yang lain yang belum dapat pasangan.

      Delete
  15. sebenarnya kalo Polri punya fasilitas, tidak perlulah yang namanya pengadaan barang berupa kertas itu. kalo udah kayak gini kan jadi lucu ceritanya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. polisi kok dilawan , hehe
      gak berani tapi sok berani

      Delete
    2. coba perpanjangan tu hanya untuk seumur hiduo sekali... jadi gak cepat habis bahan bakunya...

      Delete
    3. kertas berharga tidak bisa sembarang cetak kok. masih dimonopoli oleh perum peruri...

      Delete
    4. maklumilah karena kita ini sedang di Indonesia hahaha :D

      Delete
    5. kayak ktp yang sudah berusia 60 tahun aja mas,

      oh begitu ya mas, jadi tahu lagi nih..makasih mas rawins.

      endonesiah raya memang jos tenan

      Delete
    6. mesin cetak intaglio itu tidak dijual bebas. yang pesen harus atas nama negara atau badan yang ditunjuk negara untuk mencetak kertas berharga seperti uang kertas. ini untuk menghindari pemalsuan uang

      Delete
    7. pegawai mesin cetak uang bisa sembunyi-sembunyi untuk mencuri bahan baku uang, kemudian di cetak kembali,
      saya sendiri heran gimana orang kok bisa memalsu uang ya mas

      Delete
  16. lha dadi abang ijo kopyah e , hehehe

    ReplyDelete
  17. walah kok sampai kehabisan stock gitu bahan bakunya ,,, wah membuat malu aja, kinerjanya perlu dipertanyakan, apapun alasannya .. masyarakat tidak boleh dijadikan korban

    ReplyDelete
    Replies
    1. seharusnya sih begitu pak, dari pada mumet mikir gitu-gituan mendingan kita ngeblog aja

      Delete
  18. akibat korupsi, sesuatu menjadi terkendala. Semoga kedepannya polri lebih baik lagi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. amiin..tidak menyiksa bagi yang mau utang bank, hehe

      Delete
  19. Semakin bnyak yg habis di nusantara ini.
    Dampak KORUPSI kyknya mas :D

    ReplyDelete
  20. waktu saya ganti plat nopol kemarin juga gitu mas, 6 bulan lagi balik ke samsat untuk ngambil yang aslinya, yang dibawa cuma sementara weleh welehh...

    ReplyDelete
  21. aku saja bisa heran dan geleng-geleng kepala, kok bisa kehabisan dan kedodoran. benar-benar memalukan, mau bayar pajak saja kok susah amat. udah susah rumit pula.

    ReplyDelete
    Replies
    1. apa sih yang gak bs di permainkan di negara ini mas, hukum yang menaungi keadilan aja bisa di buat-buat kok.

      Delete
  22. ikut nimbrung ah... kangen banget udah lama nggak blogwalking nih.. ribe lagi semsteran kuliah kemarin hehehehe... maap yak...

    ReplyDelete
  23. ternyata bahat untuk stnk bisa habis ya...? lucu mendengarkannya, seperti tempat rental komputer aja kehabisan kertas..xixixi

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau kertas tisu di toilet habis itu baru heboh

      Delete
  24. Negaraku hebat, bisa kewalahan melayani pembayar pajak dan pembaharuan surat berkendara. Berarti rakyat Indonesia makmur ya, bisa punya kendaraan semua ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. kendaraan roda dua memang kebutuhan mas, bukan berarti mampu, sekarang kemana-mana lebih ekonomis menggunakan roda dua.

      Delete
  25. koq bisa habis... jangan" di gunakan untuk bungkus pisang goreng mbo'e

    ReplyDelete
  26. akhirnya rakyat juga yang merasakan dampaknya, hadeuh negaraku jadi sarang koruptor :( mengenaskan

    ReplyDelete
    Replies
    1. kasian banget yah negara ini...

      Delete
    2. biarlah mereka menikmati uangnya mas, kasian kan mereka butuh uang

      Delete
  27. hahahaha konyol kali negara ini :D

    ReplyDelete
  28. Haha, kertas untuk membuat uang abis gak pak ? Masa kertas bikin STNK habis? Penyebabnya juga lucu, karena da tender.
    Ada2 saja , follow blog sukses pak. Jika ada waktu, silahkan mampir kerumah saya . hehe :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau tidak ada tender nanti malah di mainkan anggarannya sama pekerjanya pak

      Delete
  29. BPKB kini sudah seperti EMAS atau sejenis barang berharga. Bisa dijadikan jaminan untuk kredit ulang dan atau pinjam uang dari perusahaan Leasing. Tinggal gadai BPKB, urusan cuma 1 jam aja tuh duit bisa langsung cairrrrrrrrrrrrrrr

    ReplyDelete
  30. pengalaman pribadi ya
    punya bpkb oon sampe kudu disekolahin segala :D

    ReplyDelete
  31. bilangin, om
    suruh nemuin bapaknya zaki
    tinggal pesen mau kertas model apa aja bisa bikin

    ReplyDelete
    Replies
    1. oh iya ya..nanti bisa di kirim berkontainer nih mas

      Delete
  32. Semoga tahun berikutnya akan lebih baik lagi, dan kenyamanan pelayanan juga semakin ditingkatkan, sehingga masyarakat yang dilayanin juga senang :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. amiin...yang melayani senang yang dilayani gembira,hehehe

      Delete
  33. Nah setuju sama Bang Anthonie Eka, semoga kedepannya pelayanan publik di negara kita ini bisa lebih baik lagiya... btw, mas agus apakabar? maaf lama tidak mampir disini :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. alhamdulillah sehat mbak widiani...
      pelayanan sudah baik, cuma kehabisan bahan belum tender

      Delete
  34. Luar biasa, sampai habis segala :D

    ReplyDelete
  35. sepertinya peristiwa ini selalu terulang, kalo bukan bahan STNK dan BPKB yang habis, maka bahan plat nomor kendaraan yang habis......sungguh mengherankan ,,,,salam :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. berurusan dengan birokrat memang lamban dalam penyelesaikan dan pengambilan keputusan

      Delete
  36. Beginilah Indonesia..
    Bukan hanya soal UAN saja ternyata yang dijadikan tender, sampai kertas STNK pun juga demikian..
    Jayalah negeriku.. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. merdeka merdeka merdeka,..
      iya mas harus tender, karena nanti malah di salahgunakan mas

      Delete
  37. hehhee...ternyata kertas habis buat bikin stnk dimana2x ya, kemarin di sini juga...jd nunggu berhari2x

    ReplyDelete
    Replies
    1. masih mendingan berhari-hari mbak, berbulan-bulan je mbak, hehe

      Delete
  38. kurang tiga bulan lagi lahir tuh mas, ks..hehehe

    Hehehe, semua memang tergantung yang memanfaatkan kang asep, kalau saya sih pilih amannya aja, hehe

    saya sih tidak pernah mas, kalau bpkb saya di pinjam buat di sekolahin ada, hehehe

    ReplyDelete
  39. wakakakaka kebanyakan di korupsi si duitnya, jadi gitu deh, kan kasihan rakyat kecil, ya gak sob

    ReplyDelete
    Replies
    1. kasian yang mau ngutang mas, BPKB kan belum jadi, terus ngutang sama siapa dong ?

      Delete

Silakan Tinggalkan Komentar Sesuka Hati, Bebas
Link Hidup ? Jangan Deh

Blog Archive