Penyebab bahan STNK dan BPKB habis adalah pihak korlantas Polri yang "baru", bisa melakukan tender pelelangan setelah ada pagu definitif yang sudah ditetapkan oleh Dirjen Perbendaharaan. Dengan kata lain, belajar dari kesalahan korlantas polri yang terdahulu tersandung kasus korupsi pengadaan.
Setelah saya melakukan balik nama gl pro 1991 tanggal 1 (satu) Agustus 2013 ke nama sesuai KTP adik saya, sampai saat ini saya belum menerima STNK dan BPKB asli dari pihak satlantas dan samsat Tuban. Pada kuitansi yang diberikan, disebutkan bahwa, STNK dan BPKB asli bisa diambil tanggal 1 (satu) Januari 2014. Waktu yang cukup lama, itupun kalau tidak ada masalah dengan pengadaan tender.
Masalah yang muncul akibaat bahan STNK dan BPKB habis yaitu disaat ada orang yang butuh uang dan menjadikan BPKB menjadi jaminan meminjam uang. Kalau tidak ada BPKB, pihak pemberi pinjaman akan berpikir ulang dan mempertimbangkan memberi pinjaman. Jika pemberi pinjaman mau bersinergi dengan pihak kepolisian, hal ini bisa di bicarakan agar terjadi kesepakatan bahwa surat pengambilan BPKB bisa di jadikan jaminan untuk meminjam uang.
Semoga pihak polri khususnya korlantas polri bisa belajar dari kasus korupsi yang telah lalu sehingga tidak menimbulkan efek kebelakan yang merugikan pihak pemilik kendaraan bermotor. Masalah Bahan STNK dan BPKB habis cepat terselesaikan.
si komo atau joko tole pak? hehehe
ReplyDeletekalau saya yang ikut tender nanti malah buyar acara tendernya pak, gimana gak buyar lha wong sound sistem nya saya ganti dangdutan, hehehehe
aku belum pernah ngurus STNK ato BPKB sendiri..biasanya suami yg ngurusin ^_^
ReplyDeleteyang jelas biaya parkirnya diatas 20.000 , hehehe
Deletehehehe...itu kan NIP nya yang di gaji, kerjaannya belum dapat gaji jadi minta lagi.
Deletepara makelar silakan kumpul disini, hehehe
hehehe...mugi2 dados makelar rejeki nggih pak, pikantuk rejeki terus di dumaken dateng tanggi, hehehe
Deleterondo sebelah nggeh pun kelewat lho pak
Ngurus sama Kang Lembu aja. Dapat bonus UBI
Deleteminggir ten kali brantas kalih nggelar kloso, echo pak ies.
Deletehehehe, itu artinya sama aja kita beli ubi dari kang lembu
hehehe...koplak yo bend sing penting gayeng. Disediakan sukun rebus pak, hehe.
ReplyDeletejoss gandoss top markotop.
ReplyDeletejoss sabil idu ne muncrat, hehehe
Deleteoooh begitu ya mas.. saya belum pernah ngurus STNK mas... motornya saja seminggu sekali dipakainya itu juga pas hari minggu... mau ngurus stnk kan tutup hari minggu... jadi minta tolong ke teman saja, kan di kampung saya ndak ada Biro jasa/ calo....
ReplyDeletedi samsat corner aja mang, kan ada tuh mall di subang sana..sambil jalan jalan sama keluarga deh mang, enak kan.
Deletesambil liat espege yang cantik-cantik Mang..xixixi
Deleteitulah tujuan utamanya, hehehe
Deleteih, mampir disini, mendadak bru ingat belum byar pajak motor.
ReplyDelete#ehhh
sori OOT
hehehe..silakan dibayar mbak ,mumpun denda belum menghampiri
Deleteberarti harus nunggu lama ya mas agus, soalnya saya belum pernah balik nama, biasanya untuk perpanjang stnk saya nembak ktp 50 rupiah. kepikiran juga mau balik nama, biar bisa hemat 5o ribu tiap tahun-nya :)
ReplyDeletemending di balik nama kalau cuma satu daerah mas, kalau luar daerah balik nama saudara yang sedaerah dengan motor tersebut
Deletekena kaplok kopyah e pak imam, ambune mbesengek
ReplyDeletebetul kang, ternyata dampak dari hal di aras yah, pantesan STNK kendaraan saya belum keluar, padahal sudah sebulan, dan yang terakhir ini sudah dua minggu ini belum bisa keluar juga. ternyata...huh tikusssssssssssssss kantor.
ReplyDeletehehehe...sabar aja mas, beginilah kalau main-main dengan kebijakan yang berefek pada orang banyak
DeletePadahal setiap hari ada ribuan yang memperbaiki dan memperbaharui STNK dan BPKB bahkan lebih
ReplyDeleteribuan lebih mas, per kabupaten saja bisa ratusan, apalagi per provinsi mas,
DeleteIya betul mas...ini adalah salah satu efek dari korupsi itu...hadeueuhh...
ReplyDeleteheran, kok ada terus ya korupsi di negara ini.
Deletepadahal jargon partai penguasa kan, katakan tidak pada(hal) korupsi
itulah dia endonesiah mas agus, coba mas agus yang jadi pasti hilang yang namanya korup, tul nggak?
Deleteah nggak juga mas, kalau mungkin saya bisa menahan diri tapi teman-teman kan tetep jalan korupnya
Deleteini mengindikasikan bahwa pengguna kendaraan bermotor semakin banyak melebihi blanko STNK-nya ya mas...
ReplyDeletebukan mas, memang ini kebijakan yang mbuleti sasi, pengadaan bahan stnk yang belum kelar mas.
Deletekapan ya indonesia maju....?
ReplyDeletemoso kertas buat stnk dan bpkb aja sampai kehabisann:D
coba kalo kehabisan kertas buat bahan duit....jual beli di pending ganti barter dong hehe.
lihat diluar negri mas,urusanya sangat simpel dan dipermudahkan.
untuk STNK biasanya disebut rotek,cuma selembar kertas kecil mirip KTP indonesia yg dulu,tp kehebatannya gak bisa dipalsu,karena nomor seri dah terdaftar online,trus ada semacam hologram yg membedakan antara rotek satu dengan yg lainnya.
begitu juga dengan BPKB,bukunya kecil gak ribet...untuk urusan ganti nama juga sangat mudah tapi teliti,pelayanannya juga super kilat.....
andaikan....indonesia
ah sudah lah
nah kalau gini kan saya jadi tahu keadaan di negara sebelah yang mas reo tempati. Pelayanan yang sungguh-sungguh tidak main-main memang menyenangkan mas. tanpa berbelit-belit yang ujung-ujungnya minta duit
Deletekan demi devisa makanya kayu bahan baku kertas dijualin ke luar negeri mulu. toh orang indonesia raya ga bakalan protes bpkbnya diganti kertas biasa berstempel doang. pinter yang ngurus negara lah, timbang kita...
Deletekarena kita hanya bisa manut dan butuh legalias aja mas, gak butuh kertas itu bagus atau harganya mahal, yang penting wujud bpkb gitu aja.
Deletehahahaha... apa pabrik kertasnya sudah tutup ya mas.. kok ampai kehabisa.. apa dananya sudah di habiskan para tikus tikus berdasi.. hehehehhe
ReplyDeletedananya buat main monopoli mas. hehe
Deleteini masalah pengadaan aja kok mas.
itulah Mas. Kemaren tanggal 19 September, isteri saya memperpanjang STNK motor butut saya, eh dapetnya juga STNK sementara. Jadi sekarang, saya pegang 3 STNK sementara. untung saya punya isteri yang bukan sementara. ehh, sementara juga kali yaa..
ReplyDeletehehehe..sementara masih istri mas zach, lha kalau sudah di akhirat dan insya Allah masuk surga kan istri selamanya tho.
Deletemanteplah ciri ciri keluarga sukses adil makmur atnk saja sampe 3. tinggal tunggu beritanya saja kapan istrinya nambah 3 lagi...
Deletehehehe...jangan nambah ah istrinya , kasihan yang lain yang belum dapat pasangan.
Deletesebenarnya kalo Polri punya fasilitas, tidak perlulah yang namanya pengadaan barang berupa kertas itu. kalo udah kayak gini kan jadi lucu ceritanya.
ReplyDeletepolisi kok dilawan , hehe
Deletegak berani tapi sok berani
coba perpanjangan tu hanya untuk seumur hiduo sekali... jadi gak cepat habis bahan bakunya...
Deletekertas berharga tidak bisa sembarang cetak kok. masih dimonopoli oleh perum peruri...
Deletemaklumilah karena kita ini sedang di Indonesia hahaha :D
Deletekayak ktp yang sudah berusia 60 tahun aja mas,
Deleteoh begitu ya mas, jadi tahu lagi nih..makasih mas rawins.
endonesiah raya memang jos tenan
mesin cetak intaglio itu tidak dijual bebas. yang pesen harus atas nama negara atau badan yang ditunjuk negara untuk mencetak kertas berharga seperti uang kertas. ini untuk menghindari pemalsuan uang
Deletepegawai mesin cetak uang bisa sembunyi-sembunyi untuk mencuri bahan baku uang, kemudian di cetak kembali,
Deletesaya sendiri heran gimana orang kok bisa memalsu uang ya mas
lha dadi abang ijo kopyah e , hehehe
ReplyDeletewalah kok sampai kehabisan stock gitu bahan bakunya ,,, wah membuat malu aja, kinerjanya perlu dipertanyakan, apapun alasannya .. masyarakat tidak boleh dijadikan korban
ReplyDeleteseharusnya sih begitu pak, dari pada mumet mikir gitu-gituan mendingan kita ngeblog aja
Deleteakibat korupsi, sesuatu menjadi terkendala. Semoga kedepannya polri lebih baik lagi.
ReplyDeleteamiin..tidak menyiksa bagi yang mau utang bank, hehe
DeleteSemakin bnyak yg habis di nusantara ini.
ReplyDeleteDampak KORUPSI kyknya mas :D
subisidi bbm juga habis nih
Deletewaktu saya ganti plat nopol kemarin juga gitu mas, 6 bulan lagi balik ke samsat untuk ngambil yang aslinya, yang dibawa cuma sementara weleh welehh...
ReplyDeleteaku saja bisa heran dan geleng-geleng kepala, kok bisa kehabisan dan kedodoran. benar-benar memalukan, mau bayar pajak saja kok susah amat. udah susah rumit pula.
ReplyDeleteapa sih yang gak bs di permainkan di negara ini mas, hukum yang menaungi keadilan aja bisa di buat-buat kok.
Deletelama banget ya sampai 6 bulan...
ReplyDeleteikut nimbrung ah... kangen banget udah lama nggak blogwalking nih.. ribe lagi semsteran kuliah kemarin hehehehe... maap yak...
ReplyDeletesemoga lancar aktivitasnya mbak
Deleteternyata bahat untuk stnk bisa habis ya...? lucu mendengarkannya, seperti tempat rental komputer aja kehabisan kertas..xixixi
ReplyDeletekalau kertas tisu di toilet habis itu baru heboh
DeleteNegaraku hebat, bisa kewalahan melayani pembayar pajak dan pembaharuan surat berkendara. Berarti rakyat Indonesia makmur ya, bisa punya kendaraan semua ?
ReplyDeletekendaraan roda dua memang kebutuhan mas, bukan berarti mampu, sekarang kemana-mana lebih ekonomis menggunakan roda dua.
Deletekoq bisa habis... jangan" di gunakan untuk bungkus pisang goreng mbo'e
ReplyDeletelangganan pisang goreng mbok e ya mas?
Deleteakhirnya rakyat juga yang merasakan dampaknya, hadeuh negaraku jadi sarang koruptor :( mengenaskan
ReplyDeletekasian banget yah negara ini...
Deletebiarlah mereka menikmati uangnya mas, kasian kan mereka butuh uang
Deletehahahaha konyol kali negara ini :D
ReplyDeletelucu dan menggelikan
DeleteHaha, kertas untuk membuat uang abis gak pak ? Masa kertas bikin STNK habis? Penyebabnya juga lucu, karena da tender.
ReplyDeleteAda2 saja , follow blog sukses pak. Jika ada waktu, silahkan mampir kerumah saya . hehe :D
kalau tidak ada tender nanti malah di mainkan anggarannya sama pekerjanya pak
DeleteBPKB kini sudah seperti EMAS atau sejenis barang berharga. Bisa dijadikan jaminan untuk kredit ulang dan atau pinjam uang dari perusahaan Leasing. Tinggal gadai BPKB, urusan cuma 1 jam aja tuh duit bisa langsung cairrrrrrrrrrrrrrr
ReplyDeletepengalaman pribadi ya
ReplyDeletepunya bpkb oon sampe kudu disekolahin segala :D
bilangin, om
ReplyDeletesuruh nemuin bapaknya zaki
tinggal pesen mau kertas model apa aja bisa bikin
oh iya ya..nanti bisa di kirim berkontainer nih mas
DeleteSemoga tahun berikutnya akan lebih baik lagi, dan kenyamanan pelayanan juga semakin ditingkatkan, sehingga masyarakat yang dilayanin juga senang :)
ReplyDeleteamiin...yang melayani senang yang dilayani gembira,hehehe
DeleteNah setuju sama Bang Anthonie Eka, semoga kedepannya pelayanan publik di negara kita ini bisa lebih baik lagiya... btw, mas agus apakabar? maaf lama tidak mampir disini :)
ReplyDeletealhamdulillah sehat mbak widiani...
Deletepelayanan sudah baik, cuma kehabisan bahan belum tender
hancurrr
ReplyDeletelebur
DeleteLuar biasa, sampai habis segala :D
ReplyDeletekarena yang makai banyak mas, jadi cepat habis
Deletesepertinya peristiwa ini selalu terulang, kalo bukan bahan STNK dan BPKB yang habis, maka bahan plat nomor kendaraan yang habis......sungguh mengherankan ,,,,salam :-)
ReplyDeleteberurusan dengan birokrat memang lamban dalam penyelesaikan dan pengambilan keputusan
DeleteBeginilah Indonesia..
ReplyDeleteBukan hanya soal UAN saja ternyata yang dijadikan tender, sampai kertas STNK pun juga demikian..
Jayalah negeriku.. :)
merdeka merdeka merdeka,..
Deleteiya mas harus tender, karena nanti malah di salahgunakan mas
hehhee...ternyata kertas habis buat bikin stnk dimana2x ya, kemarin di sini juga...jd nunggu berhari2x
ReplyDeletemasih mendingan berhari-hari mbak, berbulan-bulan je mbak, hehe
Deletekurang tiga bulan lagi lahir tuh mas, ks..hehehe
ReplyDeleteHehehe, semua memang tergantung yang memanfaatkan kang asep, kalau saya sih pilih amannya aja, hehe
saya sih tidak pernah mas, kalau bpkb saya di pinjam buat di sekolahin ada, hehehe
wakakakaka kebanyakan di korupsi si duitnya, jadi gitu deh, kan kasihan rakyat kecil, ya gak sob
ReplyDeletekasian yang mau ngutang mas, BPKB kan belum jadi, terus ngutang sama siapa dong ?
Delete