Home » , , » Subsidi Pemerintah Terhadap Kereta Api Ekonomi

Subsidi Pemerintah Terhadap Kereta Api Ekonomi

Kebijakan subisidi pemerintah terhadap kereta api ekonomi semua jurusan sudah dilakukan lama sebelum perombakan besar-besaran pada PT KAI. Subsidies atau subsidi yang diberikan pemerintah untuk kereta api ekonomi bisa meringankan harga tiket kereta api. Seperti yang saya lihat dan rasakan sebelumnya dengan kereta api jarak jauh seperti keretaa api logawa dan sritanjung tarifnya tahun 2010 sebesar 20.000 dan 18.000. Tahun 2013 naik menjadi 40.000 dan 35.000 kini menjadi 100.000 dan 90.000. Kenaikan tiga kali ini dikarenakan jatah subsidi yang diberikan pemerintah tidak atau belum turun. Pemerintah melalui dinas perhubungan tidak mencairkan public service obligation atau PSO atau subsidi kereta api karena pt KAI tidak menggunakan gerbong kereta api sebagaimana mestinya.

Subsidi kereta api ekonomi
Subsidi kereta api ekonomi

Tidak di turunkannya "subsidi" kereta api versi pemerintah karena jatah gerbong yang di subsidi sebanyak 7 gerbong, sementara pt kai hanya mengoperasikan 6 gerbong yang satu gerbong di buat aling-aling atau di las pintunya bukan untuk penumpang. Fungsi aling-aling itu sendiri untuk menjaga keamanan penumpang dari bahaya kecelakaan. Saya sendiri sebagai pengguna jasa layanan kereta api tidak tau apa alasan sebenarnya dari tidak turunya subsidies atau subsidi dari pemerintah ini (PSO). Entah pt kai yang bener entah pemerintah yang bener, yang jelas konsumen sangat dirugikan dengan tidak turunnya subsidi kereta api ekonomi ini. Untuk kereta api ekonomi lokal gerbongnya di kurangi menjadi 5 gerbong dalam satu rangkaian kereta api yang semula 7 gerbong. Efeknya penumpang kereta api penuh sesak seperti yang saya alami tiap hari.

Dengan tidak diturunkannya subsidi kereta api ekonomi khususnya kereta api ekonomi jarak jauh, konsekuensinya harga kereta api ekonomi jarak jauh di naikkan 300 kali lipat dengan penambahan fasilitas air conditioner AC yang di paksakan. Di paksakan karena AC yang digunakan adalah AC split bekas dengan harga borongan yang mungkin saja lebih murah dari AC baru. Keuntungan pt kai otomastis melonjak drastis sedangkan pengguna kereta api juga tidak surut, artinya ada penumpang setia kereta api. Mungkin karena penumpang tidak tawar mabuk di bis, lebih cepat naik kereta dsb. Dengan keuntungan yang naik drastis ini bisa digunakan untuk alokasi dana subsidi pada kereta api lokal.

Skenario subsidi kereta api ekonomi lokal dari dihapusnya subsidi terhadap kereta api ekonomi jarak jauh. Jadi walaupun subsidi pemerintah terhadap kereta api ekonomi tidak turun, pt kai bisa memberikan subsidi pada kereta api ekonomi lokal karena keuntungan berlipat tadi. Ini asumsi saya saja sebagai pengguna kereta api, karena yang saya rasakan, kereta api ekonomi lokal sekarang gerbongnya nambah satu jadi 6 gerbong dengan 5 gerbong yang di fungsikan satu gerbong untuk aling-aling. Berbeda saat polemik subsidi dulu belum ada jalan keluarnya, kereta api lokal hanya dapat jatah 5 gerbong dengan 4 gerbong yang di fungsikan. Efeknya kereta api ekonomi lokal penuh sesak dan jatah penjualan tiket menjadi lebih sedikit. Kasihan orang yang bepergian tidak dapat jatah tiket karena sudah di borong oleh orang pelaju yang tiap hari pergi pulang dengan kereta api. Yang penting sekarang semua keinginan penumpang sudah terakomodasi dengan ditambahnya satu rangakaian gerbong pada kereta api lokal. Ada kabar yang belum tentu kebenarannya bulan september nanti harga kereta api lokal seperti kereta api penataran, kereta api rapih dhoho dan kereta api KRD akan naik karena subsidi dicabut semua atau memang pt kai mencabut subsidi silang seperti skenario subsidi diatas. Sekian tulisan subsidi pemerintah terhadap kereta api ekonomi dan semoga pelayanan kereta api indonesia semakin memuaskan.

169 komentar:

  1. kalau di P. Bangka ngak ada kereta api mas

    ReplyDelete
    Replies
    1. yang pertamax disini dapet subsidi dan diskon ya mas

      Delete
    2. yang pertama kali pasti deh ngosek wese..
      di p bangka banyak wisata lautnya ya mbak

      Delete
    3. wah gaswat nih

      banyak tuh mas, akuh malah di taman bunganya.

      sama mang yono sering ketemu di pulau bangka, kok gak ada nongol kesini lagi tuh ci mamang

      Delete
    4. babel kan? eksotik dong tempatnya. saya aja mau berlama-lama disana.

      Delete
    5. berarti nggak sebentar dink..

      Delete
    6. kagak pernah naik kereta api gan gan ...

      Delete
    7. paling nanti subsiinya dimaenin sama yang berkuasa

      Delete
    8. mas pay : hehehe sakno ya mas, ngosek wese
      mbak nawang : malah banyak taman bunganya, wah kayak di belanda mbak, banyak kembang tulib nya

      mas zach : saya juga mau mas asal ada yang beli tiket borongan. hehe
      mas ks : karena lama dan sejuk sekali

      mas herman : iya mas, buat pengetahuan aja, saya akan sering sering cerita tentang kereta api
      mas rizal : ndak tau mas kalau itu, saya positif thinking aja walau kadang kadang juga negatif tihinking, namanya juga manusia ya mas, hehe

      Delete
  2. indonesia raya memang aneh kok
    kereta api sebagai angkutan masal malah pake bbm industri sementara kendaraan umum termasuk yang berlabel eksekutif pake bbm subsidi

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya malah batu tahu kalau kereta api pakai bbm industri, ngeri sekali mas... berarti kemungkinan kedepan kereta api merupakan angkutan yang mahal

      Delete
    2. coba pake batubara kayak jaman kluthuk dahulu itu. kan keren

      Delete
    3. untung aja di Bali nggak ada kereta api.

      Delete
    4. gak cocok lik...
      kereta uap yang masuk ke indonesia didesain pakai bahan bakar kayu. makanya sejak jaman dulu di sekitar stasiun besar pasti ada hutan jati. karena kayu jati itu paling bagus buat bahan bakar. katanya sih paling awet ga cepet habis terbakar...

      Delete
    5. mas zach : namanya seput klutuk lagi dong
      mas ABG : dan juga bisa makan jeruk di dalam kereta

      mas ks : masih bisa bernafas lega
      mas rawins : mas rawin memang paling jago soal pengetahuan, makasih mas sudah ditambahi

      Delete
  3. kirain saya pertamax..gak jadi deh keduluan mbk wulan

    ReplyDelete
    Replies
    1. silakan di bagi aja sama mbak wulan mas, hehe

      Delete
    2. Saya pikir juga sy yang pertama

      Delete
    3. mas rawins juga udah mendahului.
      berarti dibagi 3 dong

      Delete
    4. saya nggak usah dibagi lah mas zach

      Delete
    5. saya juga nggak mau dibagi..

      Delete
    6. mbak nawang : pertamaxny di bagi sama mas valentino hehe
      mas fian : ya udah gantian aja biar sama-sama merasakan

      mas zach : di bagi berapapun ndak papa mas, yang penting mandumi
      mas abg : nah mas abg ini neriman, karena sudah makan jeruk dengan puas

      mas ks : karena mas ks sudah mendem gadung
      mbak khusna : karena mbak khusnya sudah mborong nanas

      Delete
  4. Replies
    1. kalo saya biasa naik kereta kelinci mbak

      Delete
    2. saya seneng naik kereta api lah

      Delete
    3. naik yg lain juga kann...

      Delete
    4. kereta kelinci model gimana, seperti kelinci getoh

      Delete
    5. maksudnya mas pay apaan ya

      Delete
    6. mb nia,,,,kereta kelinci kayak apa?

      Delete
    7. naek kereta2 an kali uh mas pay

      Delete
    8. kalau ane kereta mini mas :D wkwk

      Delete
    9. mas pay : naik gl kok mas, hehe
      mbak nawang : kereta kecil gitu mbak, maksudnya seperti kelinci lucu dan kecil

      mas abg : ya gitu deh, nganu itu lho mas
      mbak may : mungkin juga kayak kelinci ata marmut ya

      mas rizal : bukan mas itu naik yang bisa bikin nganu itu lho
      mas fajrin : kereta mini atau odong odong mas? hehe

      Delete
  5. aku belum merasakan nai kereta api
    yang katanya hitam-hitam banyak yang menanti
    apakah menyamankan hati
    bila naiknya kelas ekonomi

    ReplyDelete
    Replies
    1. kelas ekonomi itu ngangeni terkadang juga nyebeli hati karena banyak pengamen gonta ganti, huuuu

      Delete
    2. wkwkwkwkwk :D aku gak bisa komen, langsung ketawa...

      Delete
    3. penumpangnya konon malah tetep ya Mas, hehe

      Delete
    4. PENGAMEN yah...saya bacanya tadi PENGOMEN.
      saya dulu sering diajak naik KA ekonomi, di dalam kereta sumuk, kaya ikan asin dikukus...

      Delete
    5. mas pay : jangan kosel-kosel lho mas, nanti bisa kesurupan

      Delete
    6. mas zach : penumpangnya tetep kok mas, jadi gak ada sepinya ndak tau alasan penumpangnya apa.
      mas ks : orang dan barang, bukan barang museum lho ya

      mbak khusna : sekarang ada ase nya lho mbak, dan ndak berjubel lagi jadi lebih tenang dan nyaman

      Delete
    7. kala naik KA kelas ekonomi
      banyak pngamen gonta ganti
      wak aku jadi penge naik kereta api
      pasti dapat keren-keren inspirasi

      hhhe

      Delete
    8. karena banyak pengamen buat kita kita jadi keren karena kita kita kan ikut joget bersama pengamen dapat uang banyak buat beli permen

      Delete
  6. sudah lama gak naik kereta api, jadi gak tahu kalau tarifnya naik drastis. Mungkin itu permainan dari PT KAI agar bisa meningkatkan profit perusahaan, walaupun akhirnya merugikan pengguna. Tapi apakah itu sudah diimbangi dengan kualitas layanan PT. KAI seperti fasilitas ruang tunggu, kenyamanan kereta, kemudahan mendapatkan tiket, dsb ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. kualitas pelayanan 60 persen lah mas, ruang tunggu bagus toilet bagus nyaman sekali naik kereta ekonomi...cuman masih sering telat untuk kereta api lokal

      Delete
    2. yang jual pentol bakso ada juga gak...

      Delete
    3. Kayak lagunya Iwan Fals ya mas ... kereta terlambat itu soal biasa ... he he

      Delete
    4. mas pay : kalau jurusan surabaya kertosono gak ada mas, kalau jursan malang ada, di stasiun bangil.hehe
      mas isnaeni : nah itu dia sudah dari jaman dulu di kritik baru kali ini bisa berubah

      mbak khusna : kereta sekarang banyak tepatnya lho

      Delete
  7. hmmm... di tempat saya nggak ada kereta api sob.. adanya kereta jawa hahahaha....
    perasaan yang namanya masalah subsidi itu nggak ada beresnya ya sob.. heehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. kereta jawa sama nggak sama kereta pasir? kan ada gula jawa - gula pasir

      Delete
    2. hahaha asli yang ini baru lucu..

      Delete
    3. kalau begitu ada nasi goreng jawa dan nasi goreng eropah sana ya mas
      mbak khusna sampai terpingkal-pingkal lho

      Delete
  8. hmmm... di tempat saya nggak ada kereta api sob.. adanya kereta jawa hahahaha....
    perasaan yang namanya masalah subsidi itu nggak ada beresnya ya sob.. heehehe

    ReplyDelete
  9. tetep mamang belum pernah naik kereta api mas

    ReplyDelete
    Replies
    1. kereta kelinci sudah kan mang ?

      Delete
    2. kalaunaik odong2 kayaknya sering tuh ci mamang wwkwkwkw

      Delete
    3. saya malah belum pernah sekarang

      Delete
    4. sekarang saya juga belum perna

      Delete
    5. saya juga belum pernah apalagi yang ada toilet dalamnya

      Delete
  10. Pake motor aja deh mas ketimbang K.A .hehehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. dulu saya naik motor, lebih mahal jatuhnya mas jg macet di jalan raya

      Delete
    2. klo macet pake sepeda aja mas...

      Delete
    3. gimana kalo pake sayap kayak superman

      Delete
  11. jarang naik kereta api, jadi kurang tahu perkembangan tarif kereta api.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak, kalau saya sih kebutuhan tiap hari

      Delete
    2. seperti nasi kebutuhan tiap hari ya Mas.

      Delete
    3. nasi tentu dengan lauknya...
      *halah, apa seh malah sembako gitu saya ni

      Delete
    4. kalau ndak naik kereta jatah jajannya kan berkurang mas, soalnya naik bis mahal, hehe

      mbak khusna : lauk apa pun jadi yang penting makan dan asal halal

      Delete
  12. Untungnya saya gak pengguna kereta api mas.. Di karenakan di jambi memang gak ada kereta api ha..ha..ha..

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe...di jambi memang belum ada karena tanahnya gambut ya mas

      Delete
    2. saya dulu di Jambi naik mobil tambang---bukan mobil untuk kerja di tambang loh----angkot maksudnya

      Delete
    3. angkotnya di tarik sama tambang gitu ya mbak, keren banget kayak sulapan

      Delete
  13. hahaha bener sob, sensitif banget kalau masalah subsidi..

    ReplyDelete
  14. di bogor ada commuter line, kereta api yg melayani trayek jabodetabek... ongkosnya 8 ribu sekali jalan #kemahalan

    ReplyDelete
    Replies
    1. itu kemahalan ya mas, normalnya berapa mas ? 2000 kah ?

      Delete
    2. yang 2000 itu ekonomi mas agus , ehehe

      Delete
    3. kalo dari bogor ke jakarta yang AC 9000, yang ekonomi 2000

      Delete
    4. nah ini para pasukan kereta dari daerah barat, hehe

      Delete
  15. kenapa ya kebijakan malah dibolak balik kaya gini?
    alangkah indahnya jika Sumatra dibikinkan jalur kereta api dari Lampung sampai Aceh, nggak cuma mandeg di Palembang, Riau diputus, trus nyambung lagi di Medan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. dibolak balik bolak smpek habis bolak nya...
      mungkin dulu belanda membangun jalur relnya belum selesai keburu indonesia merdeka

      Delete
    2. coba relnya dibikin dari plastik ya, kan murah, jadi nggak ada alasan mahal buat bangun rel di seluruh penjuru tanah air

      Delete
    3. seperti kereta mini yang ada di taman mini..

      Delete
    4. kalau plastik takutnya nanti blonyok kena sinar matahari.
      mas ks : pake celana mini juga mas ?

      Delete
  16. aq cuma 3x pernah naik kereta , hick ~~

    ReplyDelete
    Replies
    1. alhamdulillah yang penting sudah merasakan ya mas, dari pada belum

      Delete
  17. tarif nya dsni masih lmyan lah , tapi gak suka naek kereta api ane mah mas

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya suka dong, daripada naik pesawat

      Delete
    2. apalagi saya mau naik perahu kan enggak banget

      Delete
  18. Insya Allah hari sabtu atau minggu ini mau menuju Bandung naik kereta api dari surabaya...(jadi beneran ngalamin lagu naik kereta api nih, ke bandung surabaya hehe)...senang rasanya beberapa minggu berpetualang di jember, lumajang, bondowoso, n tempatnya mas agus juga, surabaya...heheh...bener2 petualangan yang menyenangkan di jawa timur...(jah malah curhat di komen)
    kira2 dapat subsidi ga y tiket keretanya ??

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah mas ws ini ternyata wartawan pariwisata ya mas, keren mas..nanti di posting di blognya biar saya bisa membaca keadaan di daerah yang di kunjungi mas ws

      Delete
  19. kalau aku lbih suka niak delman aja deh mas ... hhe

    ReplyDelete
  20. Amin...
    Semoga semuanya yang terbaik saja mas..
    Saya pengen naik kereta, karena saya tak pernah naik kereta.. Hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya sudah, naik lokomotif aja Mas, asyiik

      Delete
    2. yuk kita lanjutkan cerita tentang naik lokomotif

      Delete
  21. tetep enakan naek metromini / kopaja .. sambil sport jantung :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe... enakan digendong kemana-mana aja deh

      Delete
    2. olah raga jantung ya mas, hehe

      mas zach dan mas arif : mana mana ada kereta di gendong ?

      Delete
  22. mungkin d susupi sma politik lg gan.. hehehe
    kn sekarang lg tren ap2 d politisasi. hihihihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. parpolnya Pak Agus...siapa simpatisannya...ya kita-kita

      Delete
    2. nah ini yang saya khawatirkan mas,, mendekati 2014 ini kok malah serba naik sih, jadi bingung
      mas zach : parpol kereta api gitu ya mas

      mbak khusna : kita - kita juga boleh jadi simpatisan dan masa tradisional

      Delete
  23. Nggak bisa ngomong apa2 bang soalnya nggak pernah naik kereta api kalo naik geroba ya setiap hari

    ReplyDelete
    Replies
    1. mas fian : yuk kita ngomong apa apa aja, hehe
      mas zach : numpang ndak bayar gitu mas ?

      Delete
  24. mudah-mudahan saja, apa yang kita inginkan bisa menjadi PR bagi pemerintah kang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pemerintah males bikin PR. disetrap aja deh

      Delete
    2. Angkat kaki satu, sambil pegang telinga satu..

      Delete
    3. semoga saja mas, saya masih berharap pada kebaikan hati pemerintah.
      mas zach : kalau di setrap terus yang jalankan pemerintahan siapa mas, hehe

      mas boku : awas di itik-itik sama gurunya nanti jatuh

      Delete
  25. di jabodetabek juga tren untuk menghilangkan kerete ekonomi makin nyata sih Mas. yang tadinya dari bogor ke jakarta 2000 rupiah, pelan2 dikondisikan buat baik kereta AC yang 9000-an. bayangin gejolak sosial yang mungkin timbul, mengingat pengguna kereta ekonomi banyak dari kalangan pedagang kecil dan tenaga kasar angkut di pelabuhan atau pasar.

    ReplyDelete
    Replies
    1. yuk bikin kereta sendiri biar murah..

      Delete
    2. kereta dorong kan Bli...

      kalau di Riau, KERETA=HONDA=SEPEDA MOTOR.
      makanya jadi rancu, anak2 diajari berfikir rancu juga, tiap hari anak saya berantem gara2 kata KERETA sama temennya, zaki bilang.."BUKAN...kereta tu ada gerbongnya TAUUU!!!!"

      lebih aneh lagi tetangga yang orang batak
      kalau bilang PASAR tu PAJAK
      kalau bilang JALAN tu PASAR...bingung saya...
      "woi, awas...jalan main ke PASAR...ketabrak nanti" jauh amat ,main sampai pasar, pikir saya

      *halah malah mendongeng saya...

      Delete
    3. mas zach : ini memang murni dari pt kai atau memang pemerintah yang tutup mata ndak mau tau urusan perkeretaapian, semoga aja tetep terakomodasi, naik boleh asal rasional disesuaikan dengan kendaraan angkutan umum gitu aja.

      mas ks : kereta dari lempung pastinya
      mbak khusna : kereta lempung mbak, hehe. kalau di jawa timur kereta itu motor drag bike, yang biasa digunakan untuk balap liar, mayan buat pengetahuan ya mbak, hehehe

      Delete
  26. coba bahan bakarnya di ganti pakai kayu. pasti lebih murah tuh..

    bahan bakar kereta api itu apa ya Mas? yang jelas bukan bensin atau pertamax kan..

    ReplyDelete
    Replies
    1. mungkin pakai tenaga surya atau di tarik pakai kuda, jadi kereta kuda

      Delete
    2. Pakai AKI (accu) yg 12volt itu lho..

      Delete
    3. mas ks : bahan bakar kereta api itu dari solar mas, solar dari pertamina karena pakai mesin desel
      mbak khusna : kereta listrik di jakarta doang, hehe

      mbak nawang : kalau pakai sepeda motor berarti kereta sepeda motor ya mbak, hehe
      kang ratno : itu untuk menghidupkan starternya kang, pakai aki

      Delete
  27. Kunjungan juragan, blognya semakin kece saja nih... emang susah meniru orang profesional ia hhe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. alhamdulillah di kunjungan mas daud, makasih mas..blognya mas juga kece abis

      Delete
  28. Kalau dihilangkan saya mau naik apa Mas kalau pas ke gubeng? Naik Bison apa jogging aja ya Mas?

    ReplyDelete
    Replies
    1. enak joging sambil bawa bola basket ya mas, nanti kalau haus ada coca cola yang bisa di lepas jadi dua biji

      Delete
  29. mas Agus carane moto koyok ngono piye ya (apik)

    ReplyDelete
    Replies
    1. motone biasa mas arif cuma di edit , motion blur, hehe

      Delete
  30. Sulit banget memahami di setiap kebijakan pemerintah .....

    ReplyDelete
    Replies
    1. sesulit mencari solusi jika bbm naik ya mbak, hehe

      Delete
  31. wah kalo saya kurang mengikuti perkembangan PT KAI ini mas, info yang menarik
    salam kenal dari MJ Blog, sekalin fillow ya mas

    ReplyDelete
    Replies
    1. alhamdulillah dapat teman baru, yuk kita simak bareng-bareng

      Delete
  32. Subsisdi memang sudah selayaknya dilakukan oleh pemerintah, tapi info terbaru akan diabut merupakan kabar yg tdk menggembirakan. terutama utk mereka yg biasa berlangganan dg kereta api seperti ini, tapi kita lihat saja mudah mudahan pemerintah akan mengambil kebijakan yg terbaik
    trims infonya mas.

    ReplyDelete
    Replies
    1. semoga aja para pekerja seperti saya mendapatkan solusi yang memungkinkan, asal terjangkau kami ndak rewel kok, memang kebutuhan transportasi , je

      Delete
  33. sampai kapan ya mas masalah subsidi biar kelarnya tuh :/ haduh

    ReplyDelete
    Replies
    1. insya Allah kereta api berjalan tanpa subsidi pemerintah mas, tapi ya gitu harga tiketnya akan melambung tinggi diangkasa

      Delete
  34. Ac nya kurang berasa ya gan ? maklum ngirit biaya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe,,, kalau di kecil kan suhunya gensetnya ndak ngangkat nanti malah mati gensetnya

      Delete
  35. kenapa disebut kereta api ?
    padahal hampir seluruhnya angkutan kereta di Indonesia menggunakan listrik ? :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. disebut kereta api karena dulu kereta menggunakan batu bara mas, yang memang berasal dari api. itu yang saya tahu kurang lebih nya saya ndak tau mas,

      Delete
    2. tapi udh jarang tuh kaya nya aku liat sekrng yang pake batu bara,yang angkut batu bara banyak, # iklan

      Delete
    3. iya mas namanya ka babaranjang ya kalau ndak salah

      Delete
  36. silakan disimak semoga bermanfaat ya mas

    ReplyDelete

Silakan Tinggalkan Komentar Sesuka Hati, Bebas
Link Hidup ? Jangan Deh

Blog Archive