SMS dari Timsos BBM : " subsidi bbm tidak tepat sasaran,
lebih banyak dinikmati orang kaya, dan hanya menciptakanketidakadilan...!!!
Pengaduan, ketik BBM(spasi) isi pesan kirim ke 1708".
Langkah pemerintah dalam mensosilisasikan kenaikan harga bbm seharusnya bisa di lakukan memalui jaringan televisi milik negera (TVRI) atau entah saya yang tidak pernah nonton TVRI. Di trans corp juga ada iklan sosialisasi kenaikan bbm, yang menjadi pertanyaan apakah ikaln ini gratis?.
Sosialisasi kenaikan BBM juga di sebarkan melalui sms atau short messege service secara menyeluruh dan me nasional. Pertimbangan pemerintah saat ini adalah semua penduduk memiliki hp tak terkecuali orang miskin dan orang kaya. Mulai dari Presiden sampai bakul duren, mulai dari menteri sampai juragan teri, mulai dari bakul rosokan sampai tukang pijet semua mempunyai hp. Data yang saya sarikan dari merdeka.com menyajikan data perhitungan tarif standart sms 150-350 untuk 240 juta pengguna hp walau pun sekian persen saja yang tidak mempunyai hp, tiap nomor akan mendapatkan satu sms. Dana untuk mensosialisasikan kenaikan bbm sebesar 36 Miliar untuk kirim sms saja, belum lagi iklan di media lain.
Saya tidak sedang berpolemik mendukung atau menolak kenaikan BBM oleh pemerintah, karena pada dasarnya saya terima dengan gagah perkasa atas kenaikan harga bbm ini, bukan berarti saya tidak pro rakyat. Bersyukur atas apa yang kita peroleh itu lebih baik dari pada harus koar-koar merasa miskin padahal punya motor 3 ekor dan juga sapi 3 biji. Itu namanya memiskinkan diri yang kelak akan menjadi kenyataan. Saya juga bukan orang kaya yang punya penghasilan tinggi lha wong saya pergi pagi pulang malam dalam mencari duit pontang panting dengan naik kereta api yang katanya mau naik pula harga tiketnya. Tapi semua tidak usah di sesali cari solusi atas kenaikan harga bbm oleh pemerintah. Seorang teman berseloroh : " dulu waktu masih idealis dengan rambut gondrong dan celana bolong ada kenaikan BBM langsung turun ke jalan Demo, kini ditanggapi dengan naik sepeda ontel".
Pada intinya tidak usah berpolemik lah mau dukung mau nolak pemerintah punya perhitungan sendiri yang lebih ruwet entah itu bargaining posisi partainya atau untuk mendapatkan dana dari kompensasi kenaikan bbm. Hitung-hitungan saya sih tidak ruwet kalau naik ya harus mengencangkan pinggang dan semoga pemerintah memberi solusi terbaik. Sosialisasi kenaikan bbm oleh pemerintah ini ada baik dan buruknya tergantung niat dari partai penguasa.
ngikut aja,,,,
ReplyDeletenaik tidaknya BMM ,,, kita smua jga btuh
walaupun berapa harga yang kita tanggung tetep kita beli ya mbak
Deletekalau di desa saya ya mas yang pelosok nan jauh dari kota, sebenernya masyarakat mampu kok beli premium walaupun sudah naik, wong di eceran yang harga 7 rb juga kebeli...
ReplyDeletebetul mas , diluar jawa memang mahal premiumnya, jadi sudah tidak kaget ya mas...
Deletekalau naik gini apa juga ikut naik mas harga 7 ribu itu ?
ayam jago juga maghal disana hehehe
Deletekayak sego pecel yang di beli supeno ya mas..7 ribu
Deletepremium smlm aku beli eceran yang tadinya 6000 menjadi 8000/liter dieceran
Deletetuh kan mahal banget naiknya, sama-sama 2 ribunya
DeleteBagi saya BBM naik ga jadi masalah mas, asal harga kebutuhan pokok tidak ikut naik, tapi mustahil yah
ReplyDeletehehehe..semua pasti ketularan mas, kayak rantai satu mata rantai putus akan mempengaruhi yang lain
Deletebbm belum naik aja
Deleteharga tempe tahu dah pasang harga
lebih tinggi dari biasa
hehe
BBM = Bos Bikin Masalah...hehehe
Deletepadahal tempe itu makanan kesukaan saya
DeleteBBM : Bos bau busuk
gak masalah sih bbm naik. sya sih netral aja mas
ReplyDeletesantai aja ya mbak ,lha kita juga butuh gak perlu lah teriak teriak
Deleteklo teriak2 jangan pake mix kang... nanti org sekampung pada bangun hehehe
Deletepakai TOA masjid ya mas
DeleteWaktu yg diulur2 membuat sebagian org menumpuknya
ReplyDeletebetul mbak sukma, tidak ada kepastian kapan, dan baru nanti malam atau dini hari akan di pastikan naiknya
Deletega ada yang gratis
ReplyDeletesemua yang tertulis
pasti udah di kertas tipis
tapi bernilai dolar berlapis
dan rakyat kecil cuma bisa nangis
saat bensin habis
uangpun menipis
sebab mau pipis
ditempat umum wc ga ada yg gratis
bahkan tidur pun tidak gratis karena ditarik PBB, hehe
DeleteYa semoga ini menjadi yang terbaik aja mas buat rakyat dan kita semua.
ReplyDeleteamiiin...semoga pada sejahtera
Deletengikut aja deh... hanya perlu kontrol ketat aja dari masyarakat terhadap para oknum dan penimbun BBM .. sangat keterlaluan di masa yang sulit masih ada orang yang menimbun kekayaan demi perutnya sendiri... weleh..weleh..weleh...
ReplyDeleteyang repot ya orang oportunis ya mas, bahagia diatas penderitaan orang..huuu
DeleteAku juga ngekor, eh ngikut ajalah...
Deletebolehlah kang ratno silakan
DeletePemakaian minyak tanah sudah diubah ke Gas, Kenapa ya pemakaian Bensin tidak juga diubah ke Gas ?
ReplyDeletesudah ada beberapa saja mas, contoh bus transjakarta sudah bbg bahan bakar gas
Deletepuyeng juga ya kalau mikir negara kita...mending saya masak buat makan malam dulu...hehehe ini mampir saja kok Pak Agus
ReplyDeleteyuk makan dini hari atau sahur, hehe
DeleteBBM naik gak masalah, asal tarif telpon, sms gak naik .. he he
ReplyDeleteasal harga pulsa juga tidak naik
ReplyDeletekalo pulsa naek buat interneta juga dong
Deletenah itu dia mas, susah juga ya kalau serba naik gini
Deletesemoga menjadi terbaik dari permasalahan
ReplyDeleteada solusi tak terduga ya mas, misal dapat uang gratis di internet
Delete