Kalau bisa belajar mengendarai motor itu kalau sudah berumur 15 tahun karena saya rasa umur ini adalah masa menuju remaja. Dalam umur ini akan ada perasaan untuk mengetahui hal-hal baru dalam hidupnya, sehingga perlu di belajar i mengendarai sepeda motor dengan benar. Otak masa pra remaja akan merekam cara pengajaran mengendarai sepeda motor baik oleh bapaknya ataupun saudaranya. Dengan belajar rambu-rambu lalu lintas, haluan yang benar, mental di jalan raya, empati terhadap pengguna jalan lain dan juga tidak sembrono. Saya sendiri belajar sepeda motor pada usia ini diajari langsung oleh bapak saya dengan telaten begitu juga haluan dan rambu-rambu lalu lintas yang beliau ketahui. Mental saya sudah terbentuk sejak usia pra remaja bahwa jika mengemudi itu jangan asal-asalan, tidak usah keburu waktu karena akan mencelakakan diri sendiri. Jaga jarak antar pengendara kalau tidak ada celah dan jarak pandang bebas jangan menyalip mobil atau truck. Kalau ada pengendara kecepatan tinggi minggirlah, beri di a kesempatan lewat duluan jangan diuber nanti malah bisa celaka. Kecepatan standart asala sampai tujuan dengan selamat dari pada kecepatah diatas rata-rata tapi boros di bensin dan nanti bisa mendorong motor dijalan karena kehabisan bensin. Itulah pegangan saya dalam mengendarai sepeda motor semoga kita semua di beri keselamatan di jalan raya, karena jalan raya sekarang sudah seperti medan perang yang lengah sedikit saja akan mencelakakan pengendara.
Sabtu tanggal 08 Mei 2013 kemarin saya dan bapak dari istri saya berniat silaturohim ke rumah besan, orang tua kakak ipar saya yang jaraknya sekitar 10 km dari rumah kami. Saya membonceng bapak, sedangkan kakak membonceng ibu. Jalannya naik karena akan menuju ke daerah wisata pacet mojokerto yang terletak di dataran tinggi. Sedangkan keadaan jalan sebelah kiri ada yang berlubang terkikis oleh air hujan terus menerus belakangan ini. Saya berusaha menghindari lubang dengan berjalan agak ke tengah tetapi tidak sampai melewati marka jalan, dan saya pastikan jalan di depan kosong. Memang di seberang jalan ada angkot lagi menurukan penumpang tapi tidak sampai mengganggu jalan saya. Tiba-tiba dari arah belakang angkot tersebut muncul sepeda motor matic yang di kendarai oleh dua anak SMA putri. Saya kaget kok berani banget anak ini maksa masuk untuk menyalip, hampir saja anak tersebut jatuh karena bertotolan sedikit dengan stir motor saya. Sedangkan kakinya bapak terkena serempetan dari anak tersebut. Alhamdulillah masih tidak terjadi kecelakaan, dan alhamdulillah saya masih waras untuk mengendarai motor. Kalau saya sudah tidak waras pasti saya pepet sepeda tersebut sekalian mepet angkot untuk memberi pelajaran. Motor dari plastik kekuatannya tak seberapa jika di ciumkan dengan gl pro saya, sempat saya berpikir begitu karena saking emosinya. Alhamdulillah emosi cepat reda karena memang tujuan saya untuk bersilaturohim, masak wajah saya cemberut, gak baik kan.
Belajar mengendarai sepeda motor itu harus tuntas, jangan asal bisa tarik gas dan bisa ngerem saja. Sepeda motor sekarang memang mendukung untuk itu, kemudahan dalam mengendarai mengabaikan tata cara bagaimana berlalu lintas dan menghargai pengendara lain. Belajar lah mengendarai sepeda motor dan pahami apa esensi dari kemudahan moda transportasi yang ditawarkan jangan asal tarik gas saja. Tulisan belajar mengendarai sepeda motor ini sebenarnya saya ingin saya posting hari minggu kemarin, berhubung lampu mati jadi saya posting hari senin 10 mei 2013. Semoga bermanfaat.
Ulasan yang amat menarik, fresh, dan berguna bagi para calon pengendara dan pengendara sepeda motor. Ketika saya mengamati lalu lalang kendaraan roda 2 dan 4 di jalan raya perempatan pasar dekat rumah rasanya hati was-was. Roda 2 saat ini jumlah meningkat amat drastis. Berkendaraan di jalan raya harus ekstra hati-hati. Risikonya sangat tinggi bila mengalami kecelakaan di jalan. Saya salut dengan langkah Polres yang sangat ketat dalam mengeluarkan SIM. Mereka harus lulus tes tulis dan praktek. Sosialisasi dan kampanye bagaimana berkendara yang aman harus terus digalakkan. Hormati sesama pengguna jalan. Terima kasih sharingnya. Salam cemerlang.
ReplyDeletedi tempat saya nggak perlu ribet ngurus SIM Pak, cukup nyerahkan foto sama uang 300-400ribu ke seorang pejabat polisi yang kebetulan tetangga saya, seminggu kemudian jadi deh SIM-nya. anak2 di kampung saya juga pada gitu, nitip dibikinkan SIM, jadi nggak perlu bolos sekolah...enak kan? MENGHARUKAN!
Deleteiya sangat mengharukan. lebih tepatnya mengharuskan, tidak mengharumkan. halahh, opo seh
Deletemas wahyono :semoga tipa orang tua yang akan ngreyenkan anaknya terjun di jalan raya membekali dengan nasehat dan juga fit and proper test
Deletembak khusna : saya juga bayar kok mbak , hehe lha test dua kali gak keterima jee, ,,, sudah tes tulis dan test lapangan tinggal pantukir aja kok mbleset, ada yang salah denga pak polisinya, akhirnya ya njalukmu piro? hehehe
mas zach : tepatnya lagi sumbangan suka duka untuk pak polisi, halah opo maneh iki
Terima kasih komentar panjangnya..
Deletepake kuah mrico dari mulut gak mbak?
Deletepakai tumbar miri jahe..
Deletesekalain kunir dan laos
Deleteaja aja uyahe
Deletebrambang bawang lombok garing
Deletelombok garing itu enak loh buat sarapan
Deletenanti biji lomboknya melekat di gigi
DeleteUrusan naik motor gini saya jadi ingat deh kapan saya bisa atau mulai bisa naek motor. Hmmm kalau diingat ingat sih ya sejak jaman Kuliah deh era taon 1990 an gitu, Karena sering antar proposal jadi harus dipaksa bisa hiehiheiehiheiee
Deletehehe, kang asep menjadi korcam atau koordinator kecamatan saat KKN ya , jadi harus bisa naik motor
Deletesaya masih trauma dulu pernah belajar mengendara....sempet singgah ke bak sampah di perkarangan tetangga....
ReplyDeletemana vespa lagi yang jadi buat tungganganya....
#sedih dan bangga juga sih kalo ngingatnya
wah untung ke bak sampah mas, kalo ke got kan lebih parah :D
Deleteharus dipostingin, biar kita2 tau malunya Mas Budi, hayooo
Deletesaya malah nyemplung selokan depan rumah, keren ya mas, untuk di ingat-ingat supaya tidak diulang lagi
Deletembak iin : nah ini saya lebih parah mbak, enak sih berteman dengan iwak gatul
mas zach : dan juga buat pelajaran malu bagi yang stok malunya habis, ya kan
Saya suka.dibonceng vespa sm bapak saya.. bapak saya soalnya slanker dan syecher.. tp ga pake nyemplung kmana mana..
Deletepasti vespa nya congo ya, vespa Grand lux tahun 1969-1970 yang dipakai pasukan garuda ke kongo, itu langka dan banyak di gemari
Deletesaya nyimak aja. gak punya cerita..
Deletebawa kopi sendiri lho ya
Deletesama bli dengan saya, nyimak lebih baik
Deletegelar kardus gitu ?
Deleteboleh
Deletekalau gelar kardus jangan mepet tanaman jaatinya mas zach lho , bahaya
Deletebener tuh mas, gak mesti motor matic yang asal gas,mesti ada perhitungan
ReplyDeleteperhitungan fisika biar mumet
Deletekalau motor konvensional masih ada jedanya mas, masih ada mikir dan usahanya, kalau maatic langsung gaaaaaaaaaaas.
Deleteapalagi kimia yang tulisannya bahasa romawi,
Ada motor konvensional ada motor syariah.. kok ky bank ya.. coba tulisannya honocoroko
Deleteeh pengennya gaya dengan berbaha linggis, taunya kena semprit mbak uswah, tau nya saya sih cuma glepung di emplek emplek di goreng jadi ote-ote
Deleteote-ote iku udoh yo Mas?
Deletekayak nang pantai ya mas
Deleteiya, pantai kuta kesukaan Mas KS
Deletekuta bali atau kuta ponorogo? yang penting pantai lah
Deletebener mas, jaman sekarng baru belajar sehari dua hari sudah main jalan raya, jadinya ya gitu, padahal naik motor itu banyak aturannya juga...
ReplyDeleteaturan dan rumus tepatnya
Deleteayoo mas kita demo aja .
Deleteaturan main dan aturan pakai, kalau salah dosis hubungi mantri kewan terdekat.
Deletemas zach : rumusnya mudah mas, berempatilah pada orang lain nanti lak patuh di jalan raya.
mbak iin : demo masak aja lah, saya yang ngincipi
Lebih aman naik sepeda ontel ya mas ga ada aturan
Deletesepeda ontel juga ada aturan Mas. dilarang lewat di jalan tol..
Deletemas muroi betul sekali, enak lho mas sehat.
Deletebisa kok mas lewat jalan tol asal ada pengawalan
ohhh, mas El itu anggota pengawal kerajaan to?
Deletekalo saya sih belajar2 sendiri ...
ReplyDeletenggak nanya. kan mas agus udah tahu!
Deletemas agus emng ga mau ngajarin mba ?
Deleteish keterlaluan .. #tolak pinggang .
mas kan tau kalau de' nia wanita hebat.
Deletemas zach : tau barusan mas, dan mengkhawatirkan nek numpak, huh...
mbak iin : hehehe...saya malas ngajarin mbak, soalnya imbalannya gak sepadan, huuu...
haha ... Saya keren kann
Deleteya keren sak dunia dalam rumah
Deleteitu namanya keren sakrumah Mas.
Deletejadi cuma sakrumah to? gimana kalo mas agus keluar rumah?
#pertanyaan menjebak. ati2 ngejawabnya
kalau keluar rumah ya keren keren lah mas, tapi tetep keren istri saya tho, di lura cuma sebentar cari angin kembalinya ke rumah lagi, jadi yang dirumah ya keren sak keren-kerennya lah, lewat yang diluar luar itu mas,
Deleteyang jujur donk mas agus
Deleteya iyaalaaah, masak bohng mas nanti lak dilempar panci
Deletejuragan panci nggak pernah nongol sekarang
Deletewah, pak Agus ST, saya nggak masuk kriteria di atas sama sekali, karena saya baru bisa naik sepeda motor saat usia 18 tahun. trus belajarya juga nggak ada yang ngajari, cukup mendengarkan tutorial dari bapak saya, trus main selonong aja sendiri------latihan pertama sukses dengan menabrak tiang listrik, badan lecet-lecet, keesokannya kapok. baru berani naik motor beberapa minggu setelahnya, tetep latihan sendiri dan sukses masuk parit di sebelah jalan, maklum jalanan kampung yang penuh batu, belum diaspal....
ReplyDeletedipostingin MBak, biar kita sama-sama tau betapa malunya Mbak Khusna saat itu, hihi
Deletehaha emng mas zach mau tau banged ya ?
Deletesaya belajar di lapangan desa, dennga gl pro ini juga lho...keren kan..latihan tidak pernah nabrak atau jungkel, tapi praktik dilapangan pernah nabrak dua kali tapi tidak sampai parah paling ya mimisan orang yang saya tabrak, hehe
Deletemas zach : saya setuju, biar kita juga ketularan malu nya
mbak iin: kita-kita kan wartawan infotainmen, hehehe
Bapak bapak nggosip
Deleteada kopinya lho, pancingan..hehe
Deleteboleh Mas, bukan yang dari luwak, tapi dari kucing katanya
Deletekatanya sih lebih enak, katanya lho ya, saya juga belum merasakan
Deletekopi kelinci lebih mantap daripada kopi luwak...
Deletekarena bentuknya pas kayak kopi biji an
Deletengopi yuk di gardu, tak tunggu ya..
Deletesudah malam mas, waktunya bubuk hehe
Deletemonggoo
DeleteBetul tuh mas anak atau (maaf) kadang ibu-ibu sekarang banyak bawa motor suka ngagoking dijalan hehe.... Peace Ibu-ibu...!!!
ReplyDeletehahhaha emng yah mas, ga dimana" suka bgtu .
Deletejangankan ibu" . cwe juga kadang bikin kegok pengendara lain.
(termasuk aku ) wkwkw .. sabar ya mas sabar ;D
yang hati-hati ya mbak dan juga ibu-ibu soalnya pengendara laki-laki kadang juga tidak mau mengalah...
DeleteKata suamiku "cewek kalo di jalan itu ngawur, mau belok ndak pake riting, lampunya mati, kalo mau ketabrak ndak segera minggir malah jerit2 dulu, wong wedok wong wedok" -_-
Deletenasib nasib jadi pengendara wedok kena kambing hitam
Deletetapi saya bukan kambing, titik
DeleteTitik itu bukab kambing
Deletembak khusna mau nyembelik itik, wah pesta nih
Deletemas fian : itik itu yang biasa di sembelih buat lalapan itik
hehhe iya yang penting mah bisa bawa sepeda.
ReplyDeletekalo udah bisa ngendarain sepeda.,
pasti bisa ngendarain sepeda motor :D
hmm tapi yah kadang emng bner,
belajar motor mesti tuntas, biar tau kapan waktunya pas buat masang sen.'iih kadang suka gondok sama pengendara yang tiba" masang sen.
lngsng belok gitu aja,
sennya kemana beloknya kemana . kan dongdong banged, bikin celaka orang aja .
#sabar iin sabar ,
sabar mbak sabar...jangan lupa bawa air se ember , kalau nemu orang seperti itu lagi siram saja mbak, hehe
Deletesaran saya nih mbak, mengendara yang sopan ajalah, pengendara kan ciri dari orangnya yatho...kalau ngawur, kehidupannya juga ngawur, pikirannya juga ngawur, bener gak?
ko' lain dengan di tempat saya Mas. orangnya sopan tapi naik motornya ngawur.. apanya yang salah ya??
Deletemungkin kebelet ngengek mas, jadi ngebut
Deleteselak brojol kui
Deletemakanya banter dan ugal
Deletesabar memang seharusnya.
ReplyDeleteseharusnya sabar memang.
Deletememang sabar seharusnya
Deleteseharusnya memang sabar
Deletememang seharusnya sabar
Deletesabarnya memang diharuskan
Deletesaya baru bisa naik montor jaman kelas 3 SMP Mas. itupun banyak proses sakit dan malunya. pokoknya nikmat deh, haha...hebat kan?
ReplyDeletehebat mas hebat ..
Deleteada foto pas jatuhnya ga mas >?
cz itu bisa jadi penyemangat juga buat mereka yang mau belajar biar ga kapok . wkkwwk
hebat dan juga berbakat sekali, kalau ndak jatuh ndak bisa-bisa katanya...boleh lah di ceritakan ke kita-kita.
Deletembak iin : satu lagi yang request biar di posting berarti valid harus terbit ini mas,
yang penting hebat kan..
Deletehebat dan top sekali
Deletesekali top tetep top. toples kan..
Deletetoples wadah jajan marning
DeleteSaya bisa naik motor kelas 3 Smp Mas, belajar nya pakai super cup, itu pun punyanya Pak dhe, pertama saya tuntun dulu, kalau ƍäªќ ăĎª ♧☀ orang saya naiki, terus kalau ada orang lewat saya naiki juga, tapi posisi mesin mati, takutnya nyasak orang itu mas heheh..
ReplyDeleteini baru pengendara keren, salut mas, itu namanya pinter membaca situasi mas, top deh..
Deletejangan2 puber kedua belajar motor nih mas.
hehe, puber kedua menggema
DeleteDari pengalaman nuntun, saya juga ăĎª ♧☀ pengalaman waktu main ke pacet, nuntun Mas, soalnya kebanan, untung saya ăĎª ♧☀ pengalaman nuntun mas, biasa nuntun angon kebo, disawah...
ReplyDeletewah di sana memang jarang ada tambal ban, apalagi kalau malam, hehe super cub nya keren tuh mas, tapi masih keren c70 si ijo, hehehehe
Deletesaya malah biasa nuntun kucing saya mas, biasalah ngalem kalau lagi meteng.
keren punya saya, saighon hitam protolan...
Deleteyang di buat kereta itu ya mas
Deleteiya, kereta kuda kan..
Deletehehe aku belum bisa naik motor nih mas ... motor mabur maksudnya ... :D
ReplyDeletemotor muluk ya mas, ya itu kan pilot namanya ,kalau motor boat bisa mas ?
Deletepengendara motor R2 sekarang ngawur mas,terlebih wanita. Udah ndak tau tata tertib lalu lintas, asal jalan dan membahayakan org lain. Sepertinya jalan raya seperti punyaan nenek moyangnya sendiri.
ReplyDeleteTP saya ndak gitu loh :D
saya percaya kok sama mbak indah, kan mbak indah wanita muslimah sejati, tahu sendiri kan muslimah sejati itu menghormati orang lain.
DeleteIndah jelas nggak gitu lah.. kan Indah nggak bisa naik motor..xixixi
Delete*bisanya naik odong-odong
odong-odong yang ada toiletnya
Deleteboleh tuh, kapan kita naik
Deletekaya saya dong.. nyetir mobil ga bisa, sepeda motoran ga bisa, peda ontelan malah nabrak, mancal becakpun ga bisa ~T_T~
ReplyDeleteada tukang ojek seumur hidup sih...
Deletehehe
saya malah nggak bisa manjat pohon terong
Deletepohon lombok apalagi deh..
Deletesaya bisa panjat pohon mangga tetangga
Deleteawas di ketapel sama yang punya
Deletediplintheng tepatnya
Deletekemudian di jewer
Delete@ Khusna Khairunnisa :
ReplyDeleteBeberapa bulan lalu seorang famili mencari SIM C di Polres Magetan. Saya pesimis dia bisa langsung lulus ujian tulis dan praktek ketika diuji. Tidak sedikit peserta ujian SIM yang tidak lulus dan mengulang. Saya ikut bantu mencarikan contoh soal ujian SIM lewat bantuan Google di internet. Ternyata pada hari pertama dia langsung lulus ujian tulis dan praktek. Dia 'ujian murni' tanpa meminta bantuan 'orang dalam'. Saya tidak menyangka dia bisa langsung lulus. Saya salut dengan Polres Magetan yang ketat dalam memberikan SIM kepada masyarakat. Harus lulus ujian tulis dan praktek bila ingin mendapat SIM. Tidak ada yang lewat 'jalan belakang' atau 'orang dalam'.
Terima kasih sobat infonya. Salam cemerlang buat Khusna Khairunnisa.
salut buat jajaran polres magetan, kalau di tuban minimal 4 kali test dan setelah nyerah akhirnya ya wanin piro, itu sudah menjadi hal yang jamak di tuban mas, ngenes
Deletemasa gitu Mas? bukannya udah beres disemua tempat sekarang ya
Deletemaksudnya beres ya tetep di ruwet ruwet kok mas, tetep ada celah wani pironya
Deletedulu sih saya belajar motor pas kelas 1 smp gan :D thanks banget nih buat masukannya :)
ReplyDeletewah keren mas, semoga bermanfaat
Deletekeren juga ya ..
Deletejuga ya keren
DeleteSaya waktu belajar bawa motor banyak jalan baru saya buat bang,...
ReplyDeleteBawa motor aja belajar ???? Kpn belajr mengendarai motor ?????
Deletebawa motor itu di tuntun ya
DeleteSaya pikir digendong..wkwkwkwk
Deletehahh??
Deletepake jarik gitu gendongnya
Deletekomentar anda akan diterbitkan setelah disetujui.
ReplyDeleteapaan nih sob hahaa
Deletekomentar anda sedang sibuk segera hubungi sesaat lagi, maklum mas sudah malam belum minum obat
Deletehahaha..
Deletemas KS memang sering salah obat
terutama kalau malam
Deletedulu saya nggak ada yang ngajarin sob, ppertama saya perhatikan saja bagaimana cara orang mengendarai motor.
ReplyDeleteterus waktu belajar pertama kali saya mengendarai sepeda motor sendirian sob, sempet masuk selokan juga sih. tp saya belajar pada malam hari jam 3subuh. jadi nggak ada yg tau hehehe.
alhasil saya sudah bisa mengendarai motor tanpa bantuan siapapun.. hehehe
keren mas, belajar mandiri , berarti mas nadi ini tipe orang mandiri dong mas, top sekali
Deletetop marzitop
Deletemarkozib dan marzitop
Deletesaya juga pernah kesrempet motor, tapi alhamdulillah ngga sampai terluka,,
ReplyDeletejatuh juga pernah gara gara di pepetin sama mobil,,,
wah parah nih mas, besok hati-hati ya
Deletengeri ihh, iya, ke depan harus ati2
Deletesemoga senantiasa diberi keselamatan
Deletesaya juga cuma bisa pake skuter matic aja mas nyampe sekarang
ReplyDeleteyang penting hati-hati lho mbak, jaga jarak dan perkirakan keadaan aman berkendara, jangan ngebut
Deletenasihat bapak harus didengar Mbak
Deleteagar saya tidak sia-sia mengeluarkan idu
Deletesiip dah... kalau mamang... suka tuh sama yang matic biar banyak wawaannya hehe
ReplyDeletesoalnya saya belum punya motor matic mang, hehehe
Deletewawaan apaan Mang?
Deletewawasan mungkin mas
Deletematic , kopling , bebek siap tempur kalau ane mas , trgntung kebiasaan make sih mas , kalau sering make motor matic pasti pegang motor bebek jadi canggung
ReplyDeleteharus di coba semua ya mas, biar tahu selahnya
Deletesaya sih sebenarnya suka yang pake kopling. tapi karena istri saya sukanya matic, jadi sekarang biasa pake matic
Deletekayak cb atau l2 super ya mas
Deletekalau kategori motor saya semuanya bisa kang, asal jangan motor but, yang di pakai di laut di pakai di darat, he...he....
ReplyDeletenah itu dia masalahnya mas, sekarang jalan raya kalau hujan juga seperti danau atau sungai
Deletesungai dadakan to?
Deletesungai kagetan, kayak pasar kaget
DeleteKayaknya enakyah kl ngajari cewek naik sepeda motor gitu,...
ReplyDeletecewek yg udah uzur ya kang?
Deletenah tuh kalau sudah embah embah kan jadi repot kang, hehehe
Deletesambil nginang lebih seru
Deletenah itu mbah saya
Deleteanak SD saja sudah berani ngebut dengan motornya. Naik motor itu harus tahu lawan atau pengendara lainnya. jangan asal tarik aja. Karena jalan milik umum bukan milik pribadi :)
ReplyDeletehehehe, betul sekali mas DJ, makanya harus ada toleransi ya mas
DeleteBahaya kalo pake motor metik kalo hanya tau gas nya aja, nanti malah satanding motornya, wkwkwkwkwk :)
ReplyDeletemendaing kalau standing, lha kalau ngepot gimana apa tidak kosel kosel orangnya
Deletehahahahaha, lebih bahaya ya mas.......
Deletelebih bahaya kalau mas komar naik motor pake rok, bisa dikaatakan orang gila baru atau gendeng anyaran
Deleteitu mah gendeng elit mas, wkwkwkwkwk
Deletekayak penguasa aja mas
DeleteTidur dulu mas, lanjut sesok wae, wkwkwkwkwk
ReplyDeletejangan lupa kardusnya di gelar dulu kalau mau tidur
Deletetrimakasih banyak gan,,
ReplyDeletesangat mbermanfaat sekali,,
salam knl gan,,
Thx utk infonya.. jgn lupa mampir yuk ke http://elementmtb.com/jangan-salah-ini-lho-usia-yang-tepat-anak-boleh-diajarkan-bersepeda/
ReplyDelete