Alhamdulillah Selamat dari Kecelakaan

Cerita selamat dari kecelakaan ini bermula saat saya mengantar istri saya baik pergi ataupun pulang ke kampus untuk pembekalan KKN atau kuliah kerja nyata. Tanggal 12 Juni 2013 pukul 16.00 WIB istri saya berangkat dari rumah menuju kampus dengan angkot yang nyegat di depan rumah. Karena saya bekerja di Surabaya naik kereta saya tidak bisa langsung pulang karena harus nunggu jadwal kereta rapih dhoho sore dan tiba di mojokerto pukul 18.00 WIB sekalian sholat di musholla stasiun. Kami ketemuan di terminal untuk menuju kampus istri yang berjarak sekitar 25 km dari rumah. Berangkat dengan si ijo c70 dengan berhati-hati karena jalan yang bergelombang apalagi malam hari jalan tidak begitu kelihatan mana yang berlubang.

Komen Kemarin

Sampai di kampus saya menunggu kegiatan istri saya sampai selasai sambil tidur-tiduran di kursi panjang. Tak lupa saya menunaikan sholat isya' di masjid kampus setelah hujan turun dengan derasnya. Alhamdulillah hujan reda saat kami hendak pulang menuju mojokerto. Pukul 20.45 saya melaju pelan meninggalkan kampus sekalian mencari warung tenda untuk mencari makan malam buat kami berdua. Rasa lapar kami tahan sampai di kecamatan bangsal mojokerto baru kami memutuskan untuk makan malam. Perjalanan dengan si ijo c70 dengan kecepatan 50 kpj dan terkesan sangat berhati-hati karena sudah malam.

Selepas makan malam itu pukul 21.30 kami melanjutkan perjalanan menuju rumah yang memang kurang 8 km lagi sampai rumah. Saya berniat mengisi bensin di pom bensin yang ada di sebelah kanan jalan dengan minggir dahulu ke bahu jalan untuk memastikan depan belakang jalan aman. Saya memutuskan untuk menyeberang setelah kondisi aman. Dan tiba-tiba ada sepeda motor dari arah belakang atau kanan saya melaju dengan kencang kira-kira 80 kpj mungkin sudah malam dan sepi jadi mengendarainya kenceng sekali. Tiba-tiba brak..grubyak..praak...saya dan istri jatuh karena motor ijo c70 ditabrak dengan sudut hampir 90 derajat atau letter T. Tumburan yang sangat keras sampai-sampai orang di dalam rumah pada keluar untuk menolong kami yang kecelakaan. Saya tetep pegang stir motor karena sepeda jatuh dan istri saya ikut jatuh tapi masih duduk di jok motor terjepit dengan aspal tidak bisa bangun. Saya tolong istri saya kemudian pinggirkan dan memastikan tidak terjadi luka yang serius sementara motor tidak saya urusi terlebih dahulu. Alhamdulillah tidak terjadi luka yang serius hanya lecet dan memar di bagian pinggul. Dua motor yang beradu di pinggirkan warga untuk menghindari adanya polisi lewat karena bisa panjang urusannya.

Saya dan pengendara yang menabrak saya tadi berunding setelah saya meminta maaf karena kelalaian saya jadi mencelakan orang tersebut, Dan alhamdulillah orangnya juga menyadari, jadi tidak ada adu mulut untuk saling klaim ganti rugi. Saya lihat si ijo rusak parah di bagian depan, skok depan hancur sekalian rodanya miring ke samping. Butuh empat orang untuk menggotong si ijo kedalam rumah orang yang menawari penitipan sementara. Saya hanya minta satu pertolongan kepada orang yang nabrak tadi, tolong antarkan kami pulang dan beliau menyanggupinya, alhamdulillah. Dalam perjalanan tersebut kami malah ngobrol banyak seperti orang baru kenalan, mungkin saja jalan persaudaraan itu datang setelah adanya musibah.

Dari kejadian tersebut saya berpikir bagaimana seandainya ada kendaraan besar di belakang kami, bagaimana jika kami terluka parah, bagaimana jika salah satu atau semua diambil nyawanya oleh Allah. Alhamdulillah kami saya dan istri masih di paringi kesempatan untuk memperbaiki amal ibadah kami di dunia ini, semoga aja demikian. Berkat doa dari teman dan saudara saya di blogger seperti mas zach, mas ks, mas pay, mang yono, mbak khusna, mbak uswah, mas fian mt dan masih banyak lagi. Kami juga mendoakan kebaikan untuk kalian semua, pokoknya the best banget punya saudara seblogeran. Semoga kejadian ini menjadikan saya lebih berhati-hati dan menambah taqwa saya untuk meningkatkan ibadah dan menjaga perbuatan dan lisan saya.