Saat sendiri termasuk yang suka dengan pemandagan saat naik kendaraan umum dengan alasan bisa melihat kendaraan lain khususnya truck dan bus yang sedang berpapasan atau susul menyusul. Hal ini tidak membuat saya jenuh, saat jenuh dengan pemandangan satu, bisa beralih ke obyek pemandangan lainnya. Jadi variasi yang di pandang itu banyak.
Suguhan pemandangan saat naik kereta api cenderung itu-itu saja, monoton dan membosankan. Kalau tidak lihat sawah, ya lihat sungai atau bagian belakang rumah penduduk. Padahal bagian depan rumah penduduk itu yang di poles bagus sedangkan bagian belakang alakadarnya. Lebih suntuk lagi saat malam hari, tidak bisa melihat obyek karena tidak ada penerangan. Satu-satunya kegiatan saat naik kereta malam hari ya tidur dan mengobrol dengan teman sederetan. Kalau kegiatan cuma itu-itu saja pasti akan membosankan. Ini yang biasa dilakukan dalam perjalanan kereta api ekonomi.
Kemarin, saat berangkat kerja dengan kereta api KRD Surabaya - Kertosono, saya baru menemukan jawaban atas anggapan saya naik kereta api itu membosankan. Saat melintas di belakang perumahan penduduk, kok ya ndilalah ada bidadari habis mandi dengan menggunakan lilitan handuk. Tentu ini menjadi kredit plus tersendiri bagi para kereta api mania. Anggapan naik kereta api itu membosankan sirna sudah. Mungkin inilah salah satu "bonus" dalam mengatasi kebosanan dengan pemandagan kereta api, dan ternyata pemandagan naik kereta api itu indah.
Simak juga :
- Pengalaman Naik atap gerbong kereta api
- Nekat naik lokomotif kereta api
- Pernah menjadi penumpang gelap kereta api
saya sudah pernah merasakan naik kereta, dan memang pemandangannya indah, kalau naik keretanya siang hari, kalau naik keretanya malam ya gk indah Mas, soalnya bawaannya pengen tidur :D
ReplyDeleteAku dah lama banget ngaknaik kereta :-(
ReplyDeleteFoto siapa itu mas, kok kelihatan lagi galau.?
ReplyDeleteitu foto penumpang lagi ngelamun cak
Delete