Konsep negara hukum itu sendiri semakin pudar dan negara hukum itu sendiri akan melebur menjadi negara hukum rimba. Semuanya memakai hukum alam, yang kuat akan menang yang lemah akan kalah dan musnah. Penguasa atau kaum bangsawan yang melanggar hukum tidak takut terjerat hukum bahkan hukum bisa dipermainkan tentunya dengan kekuatan uang dan kekuasaan. Main hakim sendiri sudah menjadi hal yang biasa karena masyarakatnya sudah tidak percaya dengan hukum. Masyarakat tidak puas dengan hukum yang di jalankan oleh aparat penegak hukum. Semua dibolak balik sesuai dengan pesanan, yang salah jadi benar yang benar malah salah.
Polisi main hakim sendiri dengan berbekal senjata pistol bisa menghabisi siapa saja yang dianggap melanggar dengan subyektivitas bukan obyektivitas. Tentara menyerbu polisi bahkan markas polres diserbu segerombolan tentara. Ada yang menyerbu lapas dengan bersenjata dan terlatih pula kemudian menghabisi tahanan yang telah membunuh tentara di diskotik. Presiden juga main hakim sendiri karena merasa partainya sendiri seperti raja dalam kerajaannya. Hakim dan jaksa pun sering main hakim sendiri karena sering di bekali. Yang paling populer adalah maling ayam, maling sandal, copet dihajar masa sampai babak belur bahkan sampai mati. Bahkan dalam hal olahraga khusunya sepak bola yang seharusnya fair, sportif dan jujur malah kelihatan mencolok hukum rimbanya. Pemain hajar wasit, penonton serbu wasit atau tawuran karena tidak puas dengan keputusan wasit yang juga sudah di pesan. Di jalan raya, pengendara motor dan mobil jika menabrak tidak mau disalahkan, bahkan yang nabrak malah menghajar yang ditabrak. Sungguh ngeri sekali.
Saya hanya mengeluarkan unek-unek bukan menghujat dan menyalahkan siapa saja, ini realita mari kita perangi bersama dimulai aksi dari diri sendiri. Jangan tanya solusi, saya hanya anak negeri biasa dan tak berarti, lebih baik tanya para anggota DPR RI wakil rakyat yang punya intelektualitas tinggi dan terhormat. Mereka para punggawa negeri ini.
Loh..pagi-pagi sudah sudah meledak-ledak begini ya. Lebih baik mendengarkan lagu dari power metal dengan judul Hukum Rimba. Suara melengkingnya arul, tabuhan drum eko, lentikan gitarnya ipung sungguh membuat jiwa meledak-ledak. Lagunya sudah lama tapi Liriknya sungguh mewakili keadaan negeri ini.
Berikut lirik lagu hukum rimba power metal :
Dunia penuh sesak dengan manusia
Lengkap dengan sifat dan ambisi
Coba bersaing raih nikmat duniawi
Hingga lupakan suara nurani
Yang kuat menuruti nafsu keserakahan
Yang lemah menyanyikan lagu kepedihan
Hidup diwarnai dengan kemunafikan
Selimuti iblis dalam jiwa
Tak perduli rintihan pasrah sekitarnya
Engkau berikan gambaran kini
Yang kuat menuruti nafsu keserakahan
Yang lemah menyanyikan lagu kepedihan
Inikah kenyataan yang harus diterima
Hanya waktu yang dapat berbicara
Walau manusia terlahirkan suci
Namun keadaan merubahnya
ya begitulah sob, membayangkan jadi merinding
ReplyDeleteberhati-hatilah sobat
Deleteikutan merinding..
DeleteHahaha...sapa bilang anggota dpr orang2 terhormat, jikalau ada hanya 5%. yang lain tak ubahnya anak kecil yg suka bikin masalah.
ReplyDeletehahaha ketawanya gak enak.
DeleteDPR tak ubahnya kumpulan orang2 yang gila hormat
:D
Hahaha kreatif mantap :D
ReplyDeletealhamdulillah, terima kasih kunjungannya mas
DeleteDari DPR hingga RT jika tidak ada pondasi karakter kuat, menjadi sama saja..semua sama-sama harus belajar dan belajar.
ReplyDeletesippp mbak amri, dimulai dari diri sendiri itu lebih baik
DeleteSiap Mas Agus Setya....*sambil mnyediakan ubi bakar niii..yukk main2 ke rumah saya..ada sajian baru
Deletesaya tak sediakan sukun goreng manis aja mbak :D
Deletehukumnya hukum rimba, hakimnya hakim garis :D
ReplyDeletehahahha...jaksanya diganti wasit, wasit tinju :D
DeleteJA(ksaa)GUNG BAKAR enaaaak :D
Deletejagung rebus manis juga enak mbak
DeleteAda yg lupa, link sudah terpasang di sidebar. di tunggu selalu silaturrahimnya
ReplyDeletealhamdulillah terima kasih mbak indah p,
Deleteinsya Allah tersambung selalu :)
.: memulai dari diri sendiri sudah merupakan solusi...^_^
ReplyDeletesippp, terima kasih mas
DeleteDPR = Dewan Perampok Rakyat
ReplyDeleteOh my God,
*Tepok jidat
hihiihi takut ah sama perampok
Deletemantap gan...
ReplyDeletetop sekali, salam satu jiwa *PMFC
Deletesaya tuh paling ngeri kalo udah liat orang yang dihajar massa sampai babak belur atau bahkan meninggal... meskipun misalnya itu penjahat, tapi kalo dihajar rame-rame gitu rasanya keji juga... ga tega liatnya...benar apa kata mas, ini negara hukum (rimba)
ReplyDeletesaya juga ngeri mbak, bagaimana jika yang dihajar itu kita atau anggota keluarga kita padahal belum bisa dibuktikan secara sah.
Delete