Sepasang Bidadari yang kedua adalah pasangan hidup kita, istri kita. Nah guyonannya jika kita mempunyai istri lebih dari satu gimana, no comment deh, hehehe. Istri kita, pendamping hidup kita juga mempunyai peran dalam kehidupan kita. Kata orang orang hebat ada peran serta istri di belakangnya begitu juga sebaliknya. Apalagi kalau doa kita diselaraskan dengan istri kita. Setalah sepasang bidadari yang pertama dan kedua bersatu, maka kekuatan doa menjadi lebih bersayap. Lingkar pencipta itu tidak terlepas dari lingkar keluarga. Itulah salah satu isi jurus dari 7 keajaiban rezeki dari mas Ippho Santosa.
Muncul uneg-uneg dalam benak saya. Bagaimana jika saya punya empat bidadari sekaligus?Doa empat bidadari yang selaras apa nggak tambah dahsyat?.Bidadari yang pertama dan yang kedua sudah tahu, sekarang siapa bidadari ketiga dan bidadari keempat dalam hidupku. Bidadari ketiga yaitu ibu mertua saya. Saya yang masih tinggal bersama ibu mertua tentunya berusaha menganggap beliau sebagai ibu kandung sendiri. Ibu kandung yang terpaut jarak sudah diwakili oleh ibu mertua. Kalau kata mbah kyai Anwar Zahid, ibu mertua itu bagaikan Al Qur'an "amoh"/ bekas. Walaupun "amoh"/bekas tapi tetep Al Qur'an. Sehingga wajib hukumnya kita berbakti pada bidadri ketiga ini. Bidadari keempat adalah putri saya. Putri yang sholihah dan berbakti pada orang tua juga mempunyai kekuatan doa yang dahsyat. Lebih dahsyat lagi jika doa keempat bidadari dalam hidupku selaras dengan doa saya. Kita sharing cita-cita kita, tujuan kita , apa yang ingin kita capai kepasa empat bidadari ini agar doa kita banyak bersayap dan menjadi kekuatan yang dahsyat. Doa kita akan semakin melangit kekuatanya.
semoga hidup mas agus barokah seiring dgn doa yg disayapkan oleh 4 bidadari, eit.. jangan nambah2 lagi bidadarinya, hehe.. btw suka pengajiannya yai anwar zahid ya? aku juga ^_^
ReplyDeleteAmiin...insya Allah tidak nambah lagi mbak, hehehe
ReplyDeletepengajian e yai itu emang lebih masuk ke hati.