Bunga Anggrek Depan Rumah

Judul bunga anggrek depan rumah bukanlah sebuah puisi atau kata-kata indah/kias yang bisa membuai wanita. Anggrek depan rumah ini merupakan tulisan biasa tanpa arah dan tanpa maksud tertentu. Walaupun saya seorang laki-laki, tapi saya sangat menggemari bunga anggrek. Menurut saya bunga anggrek memiliki pesona keindahan yang elegan. Ketika semua orang lagi gencar-gencarnya menggemari tanaman khusunya bunga beberapa waktu lalu, saya tidak berpaling hati untuk menanam dan merawat bunga selain anggrek ini. Dan bunga anggrek ini memiliki kenangan tersendiri buat saya.

Awal saya menanam bunga anggrek ini ketika saya lulus sekolah menengah umum. Teman-teman yang sudah lulus sekolah menengah umum banyak yang melanjutkan ke jenjang perkuliahan baik itu di swasta atau di PTN. Ada yang menempuh perkuliahan didalam kota banyak juga yang hijrah untuk mecari ilmu keluar kota seperti malang dan surabaya. Sedangkan saya waktu itu masih belum terpikirkan untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi karena menjalani test ujian masuk TNI (bintara). Setelah bulan Oktober ujian demi ujian pun saya lalui dan ternyata saya gagal masuk di TNI. Status saya waktu itu menjadi pengangguran yang sukses dirumah tanpa ada teman yang diajak ngobrol. Dirumah sendiri dalam arti tidak ada teman diajak ngobrol membuat pikiran stress. Suatu saat teman-teman SMA mengadakan reuni kecil-kecilan karena bertepatan dengan hari raya idul fitri jadi sekalian silaturohim. Saya datang membawa perasaan minder karena teman-teman saling bercerita tentang akitvitas di kampus masing-masing, sedangkan saya buta masalah kampus, jadi hanya bisa diam dan mendengarkan teman yang saling bercerita.

Rumah teman saya yang ditempati reuni memiliki koleksi beraneka macam anggrek yang tumbuh subur dan rindang. Saya tertarik untuk menanam bunga anggrek ini dirumah untuk mengisi pengangguranku. Alhamdulillah teman saya ini memberi bunga anggrek 4 batang yang subur kemudian saya tanam di depan rumah menempel pada pohon mangga. Aktivitas saya beralih merawat bunga anggrek ini. Saya sirami dan saya beri air tajin agar tumbuh cepat dan subur. Kini 10 tahun sudah tanaman anggrekku, satu batang anggrek menghasilkan benih baru begitu seterusnya hingga rindang. Ketika musim bunga tiba, cukup cantik dan mempesona memancarkan keeleganannya. Banyak tetangga yang menginginkannya, ingin memiliki. Dulu saat bunga ini jelek2nya tidak ada yang melirik sama sekali. Bunga anggrek depan rumah mulai menampakkan keindahannya seiring dengan langkah hidupku yang juga indah.
Alhamdulillah.