Home » » Perbedaan GL Pro Neotech dengan Gl Pro CDI/Series

Perbedaan GL Pro Neotech dengan Gl Pro CDI/Series

Sebagai pengguna dan penggemar keluarga motor GL (pro,max, gl 100) saya ingin berbagi pengetahuan saya tantang perbedaan gl pro neotech dengan gl pro cdi/series. Untuk kode GL itu sendiri tidak ada singkatannya, seperti hal nya honda CB dan honda CG. Awal saya mengendarai Gl Pro series atau Gl pro CDI kira-kira tahun 2000. Saat itu motor masih milik bersama karena yang membelikan adalah ibu saya. Jadi kakak, saya dan adik saya menggunakan secara bersamaan. Baru kemudian kakak saya menikah dan saya juga menyusulnya, motor GL Pro series keluaran tahun 1991 ini saya pergunakan.

Ada beberapa perbedaan gl pro neotech dengan gl pro cdi/series diantaranya yang paling mencolok adalah bak magnet sebelah kiri. Untuk Gl pro neotech sudah menggunakan arus pengapian DC sedangkan Gl Pro Series menggunakan arus AC. Dan pengalaman saya menggunakan GL Pro CDI/Series, selah atau staterannya sulit. Butuh tenaga ekstra untuk menghidupkan motor ini. Beda dengan Gl Pro neotech yang kena selahan dikit saja sudah hidup motornya dengan catatan semua pengapian dalam keadaan normal.

beda gl pro neotech dengan series

Perbedaan lainnya ada pada swing arm, untuk gl pro series bentuk sudut tiap lapisannya agak oval, jika gl pro neotech sudah menyiku. Untuk suara knalpotnya agak besar dan cenderung kasar sedangkan neotech lebih halus.

Berikut ini beberapa perbedaan gl pro neotech dengan gl pro cdi/series :

GL PRO CDI/SERIES GL PRO NEOTECH
Kapasitas CC 144 Kapasitas CC 156
Silinder ventury karbu 26 Silinder ventury karbu 24
Rantai kamrat model roller chain Rantai Kamrat model silent chain
gir belakang 45 gir belakang 46
noken as pakai 1 bearing dan 1 busing noken as pakai 2 bearing
bore x stroke: 61 x 49.5 (ngedome) bore x stroke: 63.5 x 49.5
Pengapian AC Pengapian DC

Demikian perbedaan singkat sebagai pembeda mana antara gl pro neotech dengan gl pro cdi/series dengan keunggulan masing-masing pada teknologinya. Semoga bermanfaat.

3 komentar:

Blog Archive