Home » , » Telat Kereta

Telat Kereta

Hari ini (21 November 2013) saya mengalami telat kereta atau ditinggal sepur. Berangkat seperti biasanya pukul 04.30 WIB dari Dlanggu menuju Stasiun Mojokerto dengan kecepatan seperti biasa 50-60 Kpj. Kebiasaan hari kemarin, kereta api KRD disusul KA 34 (KA Bima) antara Stasiun Sembung-Stasiun Jombang. Sehingga kedatangan di stasiun Mojokerto juga mengalami keterlambatan, tiga hari terakhir ini KRD selalu berangkat melebihi jadwal yang ditentukan (04.52 WIB).

Dalam perjalanan menuju stasiun yang biasanya lampu trafik tidak menyala dipagi hari, tumben hari ini menyala dengan sempurnya, dan saya kebagian dapat lampu merah dua kali. Hal ini turut andil mengurangi jam tempuh saya menuju stasiun. Dan benar, saat saya melintasi rel kereta api saya tengok distasiun sudah datang kereta api KRD. Saya tingkatkan kecepatan motor untuk mengejar keberangkatan kereta KRD. Yang terjadi, saya datang di parkir stasiun mojokerto dan KRD dengan santai melenggang menuju surabaya.

Saya harus mengambil keputusan super cepat, antara menggunakan KA Arjuno Ekspress yang berangkat jam 6 pagi, sampai surabaya jam 07.00. Sedangkan jam kerja saya masuk pukul 07.00, kemungkinan besar saya telat masuk kerja. Naik motor menuju surabaya tidak memungkinkan karena musim hujan baru saja di mulai. Akhirnya saya putuskan untuk mengendarai motor menuju stasiun berikutnya, Stasiun Krian dengan jarak tempuh kurang lebih 30 menit perjalanan. Sesampainya di Krian untuk memarkir motor KA 94 (mutiara selatan) melintas langsung stasiun Krian. Berarti KRD di susul Mutiara Selatan di stasiun Kedinding, masih aman. Setelah memarkir motor KRD datang tepat waktu jam keberangkatan stasiun Krian, dan saya ikut KRD dari Stasiun Krian serta pulang nanti saya juga berangkat dari Krian.

Stasiun Krian

Saya naik di stasiun Krian karena saya paling malas harus bermacet-macetan di jalan raya khususnya di Jl A Yani Surabaya. Saat pulang sore hari, ditambah macet di daerah Medaeng sampai Layang Trosobo. Keadaan macet ini sangat merugikan saya, baik dari sisi waktu, bensin, dan juga kesehatan udara. Untuk itu saya hindari.


Telat Kereta
CC 203 98 14 : Dipo Induk JNG

Ternyata yang membuat KRD tepat waktu ada pada lokomotifnya. KRD hari ini menggunakan CC 203 98 14 JNG, lokomotif tipe sprinter yang baisa digunakan kereta api eksekutif dan bisnis yang dimiliki oleh dipo lokomotif Jatinegara. Bisanya, KRD menggunakan lokomotif CC 201 yang menjadi lokomotif andalan KA Ekonomi.

71 komentar:

  1. Sorry ye Om Pak Mas Kakak Tante Om Semuanya.
    Pertamax... Iyesssss

    ReplyDelete
    Replies
    1. kang asep mupeng bnget sama pertamax... saya premium aja ah, enam setengah!

      Delete
    2. Soale udah nginep pake tenda di depan rumahnya Bang Agus
      Bawa Kupi jahe 1 pak
      Roti Bakar , Pecel lele , TV Plasma , Kulkas
      Nginep dari malam

      Delete
    3. saya tinggal nggodok tela gadak bentar sudah disamber kang asep.
      tibaknya bawa terpal sama gelar spanduk..healaaaah...hehehehe
      kang asep pasti bawa mas, buat metik mangga

      Delete
    4. saya silo di depan telo. sambil niup kopi.

      Delete
    5. kok pada andil pertamaxxx ya saya aqua saja yang murah

      Delete
    6. saya lempar klepon untuk kang zach, dan prosotin kolornya kang asep.

      Delete
  2. Telatnya gr2 nyempet-nyempetin posting ni artikel paling, mas... :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. mikirnya yang lama mas, jadi telat, hehehehe

      Delete
    2. mikir judulnya yang bikin telat.
      disupatani masinise.

      Delete
    3. haha, sek mikire blog ae dadi telat mas

      Delete
    4. saya ngga pernah mikir ngga berisik tuh

      Delete
    5. saya juga sebenarnya tidak mikir kok, males mikir sih

      Delete
  3. Lha wong memburu waktu, ternyata sampean jik sempat motret tulisan stasiun Krian. beuhhgg naluri mosting mengalir dengan cepat hhh

    ReplyDelete
    Replies
    1. namanya juga memburu berita pak, citizen ini citizen jurnalism...hehehehehe

      Delete
    2. berita apa aja yang penting terbit postingan

      Delete
  4. bahkan jenis lokomotifnya sampai hapal ckckckck

    ReplyDelete
    Replies
    1. ini kan katanya para sesepuh railfans mas bud, hehehe
      tipe sprinter cocok untuk medan menanjak seperti tasik banjar sidareja menuju bandung

      Delete
  5. Wah pagi banget mas berangkatnya....
    Kalau saya berangkat kerja paling pagi tuh setengah delapan, hebat nih mas Agus

    ReplyDelete
    Replies
    1. namanya itu krian sidoarjo
      cepatan ditempat kerjo

      Delete
    2. aslinya jam 7 mas, karena jadwal sepurnya ada jam segitu ya berangkat ikut jadwal kereta.
      krian sidoarjo
      nek tangine kerinan sido telat kerjo.
      hehehe

      Delete
  6. serasa main adegan james bond skyfall kejar-kejaran sama kereta, berpikir cepat atau tertinggal.. hehe numpang lebay aja

    ReplyDelete
    Replies
    1. tuh kan dikaitkan dengan wonder woman, nanti mas zach tidak keduman wonder womannya

      Delete
  7. mas Agus jeli sekali dengan kereta api sampai no lokonya hapal
    lek kereta apinya gembos nambalnya di mana mas hehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. nambalnya di tambal ban langganan mas, tidak bisa sembarangan nanti pentilnya nglokop

      Delete
  8. kemacetan memang membuat semuanya jadi rusak berantakan, untunglah sobatku masih selamat berkat kereta api dengan lokomotif tipe sprinter... luarbiasa pengalamannya :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. alhamdulillah kang har, saya paling males kalau melewati jalan a yani , macet

      Delete
    2. A Yani memang pahlawan revolusi banget.

      Delete
    3. disni mah, kakaknya neng rita itu mah kang

      Delete
  9. jadi CC ... (angka di belakangnya) itu pengaruh ya Mas dalam kita menilai seberapa hebat lokomotifnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. yang menunjukkan kenceng tidaknya ada pada 203/201/204 mas..hehehe

      Delete
  10. sebuah perjuangan pemburu waktu yang patut di kasih jempol 4 ni, udah uber uberan ama waktu, masih sempat juga melintas fikiran untuk memposting pengalaman pagi tadi, salut deh buat mas Agus

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe..ya sayang untuk dilewatkan begitu saja mas..hehehe

      Delete
  11. wak kirain telat kereta itu keretanya yang telat.. eh jebulnya mas agusnya to yang telat gara gara duakali ketemu lampu merah hehehehe..

    yang sabar mas.. orang sabar di sayang tuhan,istri, teman dan mantan ckckckckck....

    ReplyDelete
  12. Kala menika sepur.e nopo sampun tindak ten suroboyo?

    ReplyDelete
  13. Besok lagi, kalau tidak mau telat, nginep di stasiun saja mas Agus .. he he

    ReplyDelete
    Replies
    1. nginep distasiun di bayar berapapun saya tidak mau, masih enak dirumah ada ibuke.hehehe

      Delete
  14. salut saya ternyata mas agus seorang jurnalis...nanti bisa juga lho jadi peliput berita...aamiin...

    ReplyDelete
  15. wow perjuangan yang melelahkan dan perlu keputusan yang cepat ya mas dalam menentukan pilihan...gak sambit panci orang2 sekitar untuk menumpahkan kekesalan kan mas ?? hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha..saya di tertawakan teman parkiran mas, telat ya..heheheh

      Delete
  16. wuiih...repot dan blepetan banget perjalanannya kalau terlambat gituh ya kang....tapi selow dan tetap berhati-hati azh kang...grasa grusu malah jadi membahayakan keselamatannya....tenang azh tak kan lari gunung dikejar ko kang....;o)

    ReplyDelete
    Replies
    1. santai kayak di pantay kan...jelas lah itu kan saya niru filosofi kang lembu

      Delete
  17. buru2 itu biasax hasil gk baik, jd pelan2 aja.., sprti kata pepatah, biar lambat asal terlambat *smile

    ReplyDelete
    Replies
    1. biar gak terlambat masinisnya pake teknik gas pol rem blong

      Delete
    2. masinisnya sudah saya sms nanti saya di enteni lho ya

      Delete
  18. wah perjuangan sekali ya pak ngejar keretanya

    ReplyDelete
  19. lokone joss, sby klo jam masuk dan pulang macet bener, KA alternatif plihan

    ReplyDelete
    Replies
    1. KA memang andalan saya mas, dengan Dhoho dan KRD

      Delete
  20. Kebanyakan blogwalking jadi telat tuh hehehe :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. kebanyakan melototi yang setipis silet mas. hehehehe

      Delete
  21. harus lebih awal nih lain kali biar nggak ketinggalan lagi.. :D salam mas

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mas, saya telah teledor dalam mengelola waktu.hehehehe

      Delete
  22. sudah terjadwal masak masih telat gan :D

    ReplyDelete

Silakan Tinggalkan Komentar Sesuka Hati, Bebas
Link Hidup ? Jangan Deh