Home » » Makna Sebuah Lagu

Makna Sebuah Lagu

Makna Sebuah Lagu


Lagu diciptakan mengandung makna dan ada maksud yang terselubung di dalamnya. Makna sebuah lagu tergantung dari si pencipta lagu. Isi lagu mencerminkan keadaan seseorang, sosial, dan perasaan si pencipta lagu. Lagu jaman sekarang yang bertema tentang cinta (bahkan cinta platonis) ada juga lagu dangdut koplo yang bertema tentang realitas kehidupan "wong cilik".

Memasuki Bulan November, bulan Heroik atau bulan Pahlawan, karena hari pahlawan di tetapkan pada tanggal 10 November tiap tahunnya. Masih ingat perjuangan heroik arek-aerk suroboyo dalam memperjuangkan Surabaya dari masuknya tentara sekutu? saya sendiri tidak paham betul, karena saya bukan pelaku sejarah, saya hanya membaca pada tulisan dan buku-buku sejarah. Perjuangan dan keikhlasan dalam mempertahankan kedaulatan negara.

Apa Hubungannya Bulan November dengan makna sebuah lagu ? Sedikit membagi pengetahuan bahwa terdapat lagu populer tahun 1950an yang tiap hari dinyanyikan oleh semua lapisan masyarakan di Surabaya khususnya kampung lama Surabaya (pandean, peneleh, plampitan, grogol, lawangseketeng, jagalan dan sekitarnya). "Thit thit tuwit damar mati muliho, siti mangan jeruk, bagong mati semar muluk". Konon katanya, lagu ini ada sebelum perang kemerdekaan, berarti sebelum 1945. Terjemahan bebas dalam bahasa Indonesia kurang lebih " thit thit tuwit lampu padam segeralah pulang, siti makan jeruk, bagong (tokoh dalam wayang) mati semar terbang.

Itulah lagu yang populer jaman dahulu, ternyata mengandung makna berupa telik sandi yang hanya di pahami oleh orang pribumi. Thit thit tuwit itu bunyi sirine atau alarm, damar mati / lampu padam segeralah pulang. Siti yang dalam bahasa jawa berarti tanah, bukan siti nama orang, Siti mangan jeruk / tanah makan jeruk yang bermakna ada bom, Bagong (tokoh rakyat kecil) banyak yang meninggal, semar muluk/ semar terbang bermakna pesawat terbang. Menurut cerita orang tua dahulu, jika ada serangan udara musuh, memang sirine di bunyikan dan serentak warga masyarakat kota surabaya mematikan lampu, sehingga pesawat musuh  tidak bisa mendeteksi keberadaan kota surabaya. Dimana persisnya kota surabaya tidak diketahui oleh musuh. Dulu belum ada sensor panas dan belum ada alat canggih ataupun google map. Dengan demikian musuh melalui udara (pesawat) tidak tau wilayah mana yang akan di bom.

Bangunan Cagar Budaya
di sudut kota

Begitu sederhana sandi yang di gunakan, begitu efektif strategi yang di gunakan karena banyak orang yang masih manut kepada orang yang lebih tua. Cerita ini/makna sebuah lagu saya dapat dari halaman facebook "djancuk suroboyo" yang saya ceritakan kembali untuk sekedar pengetahuan bersama. Semoga bermanfaat.

147 komentar:

  1. gimana ngga inget, wong saya komandan kopasus nya waktu itu teh....

    bukan disudut kota kalee....sudut gedung itu mah kang...;o)

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau sudut meja disebut lingir, lha sudut kota disebut apa ya?

      Delete
    2. lapor komandan, saya sudah jalankan rencananya, laporan selesai.

      itu disalah satu pojok kampung lho..namanya pol njedugan kota..

      Delete
    3. halo sobat, blognya sudah saya follow. lagu gendhing jawa juga keren gan

      Delete
    4. Halow juga
      Wis dadi bolow yow...

      Komandan Kopasus Gundule Mang Ubi kae Ya oow. Jaman Semono poy wis onow

      Delete
    5. Komandan kopasus dengan pangkat PELTU, sekali nempel langsung metu

      Delete
    6. juga komandan kopasus pelda, nempel di dada...
      hahahaha

      Delete
    7. saya tunggu artikel barunya disini.

      Delete
    8. dari pada Peltu, saya lebih milih pangkat Pelda azh lah..empuk.

      Delete
    9. apaan tuh empuk hangat dan bergigi ?

      Delete
    10. ah mang lembu bohong..
      kemaren nyanyinya, titit tuit jreng... bukak sithik joss...

      Delete
    11. di pojok apa di juru... kang lembu memang keren deh jadi komandan, pasti disuruh nyerbu yang setipis silet ... hehehe

      Delete
    12. aku pengen pentol sing ono endoke, itu juga boleh.

      saya jadi pasukan serbunya, huh...hah...

      Delete
  2. Kalau mkna dari lagu gundul-gundul pacul apaan ya gan??? hehee

    ReplyDelete
    Replies
    1. gundul pacul gembelengan itu maknanya , seorang yang diberi amanah (nyunggi wakul). Tapi yang di beri amanah selengekan, suka meremehkan amanah, akhirnya wakule glimpang segane dadi sak ratan. Amanahnya tidak diemban dengan baik, terbengkalai.

      kondisi seperti ini sama dengan pengemban amanah yang duduk di kursi panas dingin, di parlemen (dpr) sana.

      Delete
    2. wah, Pak Agus super sekali ya...jos tenan

      Delete
    3. mas agus pinter ya, bisa nerjemahan lagu lagu jawa :)

      Delete
    4. maklum Mojokerto banyak seniman Ludruk, jadi pinter menerjemahkan lagu menjadi makna filosofi

      Delete
    5. Wew.. keren nih mas Agus bisa mengartikan lagu-lagu nasional.. saya sependapat dengan saudara Pakies hehee

      Delete
    6. halah itu lho saya baca dari buku kyai bejo kyai untung kyai hoki, tulisane cak nun..
      apanya yang hebat dari saya.

      Delete
    7. lagunya salah tuh
      yang bener gambar gambar pacul cul gembelengan...

      Delete
    8. bentar lagi mas Gambar pacul datang kesini hehehe

      Delete
  3. bersyukur saya waktu kecil pernah diajari lagi itu oleh opa saya...

    ternyata lagu itu seperti kode rahasia atau sandi gitu ya Pak Agus...
    jaman dulu sebuah lagu maknanya menyangkut mati hidupnya sebuah bangsa, lha sekarang lagu-lagu isinya cinta-cintaan gitu...maknanya apa coba?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maknanya cari duit mbak.. hahaha

      Delete
    2. alhamdulillah mbak khusna masih kenal dengan lagu ini, sekarang di populerkan oleh didi kempot tapi liriknya dirubah. judulnya tanjung perak. hehe

      bukan cari duit mas, cari wanita dong.

      Delete
    3. Teeett..!! Lagunya kingkong itu mas "cari wanita".. hahaha

      Delete
    4. anda layak mendapatkan sepasang merpati...artinya jika mas nadi belum punya pasangan silakan dicari sendiri, oke?

      Delete
    5. emang Mas nady masih "Jomblotragis" ya..?

      Delete
    6. jones kata mas rawins, jomblo ngenes

      Delete
  4. Replies
    1. semoga kangennya terobati dengan postingan ini. hehehe

      Delete
  5. saya belum apal lagu itu, soalnya saya belum jadi telik sandi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya juga baru tahu karena usia saya mendekati 20 tahun (korupsi) hehe

      Delete
    2. saya juga tidak apal lagune sandi sundoro

      Delete
    3. saya hafal lagune sandi irwansyah

      Delete
  6. terbukti bahwa dlm kelemahan kita bisa membangun kekuatan.

    saya cuma dengar2 saja sepintas lagu itu, lha wong tahun 1945 saja saya masih jadi telo. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya aja hampir berusia 20 tahun kok mas, mana tahu

      Delete
  7. kalau diartikan ternyata penuh makna ya, bahkan bisa menyelamatkan kota surabaya...
    padahal kalau didengar sepintas itu hanya sebuah lagu...sungguh sangat keren sekali

    ReplyDelete
    Replies
    1. Keren donk mas.. kayak saya kan..? Hehehe

      Delete
    2. keren sekali kayak mas nady keren super keren bahkan.
      kan mas nady teman saya, jadi ketularan keren dong ah...

      Delete
  8. Wah keren istilahnya mas.. jangankan orang luar.. orang indonesia luar jawa saja banyak yang nggak tau artinya... hahaha

    Itu nama fb kok ya unik bgt sih mas djhancuk surabaya ckckckckc

    ReplyDelete
    Replies
    1. jancuk itu sapaan khas orang surabaya mas. kalau di luar surabaya itu namanya misuh, ora apik.

      Delete
    2. Wah sapaan orang surabaya mantep mas.. kalau di tempat saya misuh itu namanya.. temennya. Juga ada mas.. jamput namanya hehehe

      Delete
    3. misal begini mas ? yo' opo kabare cok, koen jek urip tha cok. gitu mas.
      hehehe

      Delete
    4. Kabare apik cok.. hahaha kalau di tempat saya ngomong kayak gitu, bisa di lempar batu kepalanya mas.. hehehehe

      Delete
    5. sama di lempar mercon juga kan? kalau saya sih tidak menggunakan ini mas, tidak enak di hati soalnya

      Delete
    6. tapi beda dengan cok yang ini lho...artinya kadang-kadang.
      maem gorengan cok karo lombok...

      Delete
    7. jiangkri sutange sambungan, sak repes direwangi padu, kok ya medhit tenan

      Delete
  9. Wah luar biasa mas, sandi pake lagu bahasa jawa, kayanya kumpeni juga ga bakalan ngerti maksudnya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe..gak kalah kok mas, orang sini juga tidak tau basa kumpeni, jadi impas

      Delete
    2. 0-0 ya, skor kacamata, kalau dalam sepak bola ndadak pake adu penalti to Pak?

      Delete
    3. skor inggris 1 - surabaya 2 (1-2) untuk kemenangan surabaya, saling serang imbang dan kemenangan surabaya di dapat dari tewasnya seorang birgadir general AWS Mallaby di Jembatan Merah sana.
      Sak hebat hebatnya MU di liga champion masih hebat surabaya kan ?

      Delete
  10. memang sangat berguna bahasa daerah ini, sebagai kata sandi yang mujarab yang tak dimengerti oleh orang awam. Mantap! Kalo dijadikan film seru seprtinya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. film film dokumneter sudah banyak mas, kalau mas joker berkunjung ke tugu pahlawan, disitu banyak diorama tentang suasana 10 nopember

      Delete
    2. diorama yang dicemplungi koin terus bisa berkerlap-kerlip dan gerak Pak?

      Delete
    3. itu kan sewa gamewatch mbak, hehehe

      Delete
    4. sampai sekarang saya belum kesampaian pergi ke tugu pahlawan pak, pertama tak ada duit yang kedua tak ada waktu yang tepat :D

      Delete
    5. murah kok mas, kalau naik kereta gaya baru 55 ribu, pas nyampek tugu pahlawan

      Delete
  11. ternyata sarat dengan makna ya yang terkandung dengan lagu yang memang sangat populer tersebut,, ketepatan aku tahun 90an dulusudah pernah bikin album yang dian astri dari surabaya juga,, tapi ga pernah ngerti atau bepikir kalau lagu tersebut sandi telik,,, keren mas bedah sejarahnya.. thx berat info ini sangat bermanfaat

    ReplyDelete
    Replies
    1. alhamdulillah pak wi, saya juga baru tau dan alangkah baiknya saya share lagi biar teman teman tau.
      hehehe..
      monggo di kreasikan pak

      Delete
    2. hehehe, baru tau sekarang, ternyata panggilan beliau Pak Wi...hehehe

      Delete
    3. yupz, gali terus mas, sejarah asal muasal dari sejarah rakyat seperti lagu daerah ini.. pasti bermanfaat

      btw @ Khusnu nisa.. iya itu pangilan kalu siang hari, klo mlm jadi widiastuti, hehe.. thx

      Delete
    4. oh,,,tak kira wijayanti pak? salah kira ternyata...hehe

      Delete
  12. untuk ukuran zaman itu sih itu udah cukup canggih juga ya,
    satu bentuk penyembunyian pesan, atau manipulasi mungkin ya,
    tapi kalau saya rasa masih lebih efektif kriptografi kali ya, kalo nyanyi ini kan sifatnya universal ya, siapa aja bisa nyanyiin, kan bsa jadi pas nyanyi orangnya cuma pengen nyanyi, eh ada orang yang anggap itu kode,
    jadi teringat nyanyian kodenya kasino warkop, hehe..
    de tak kode kode tak kode kode,
    :P..

    ReplyDelete
    Replies
    1. de tak goblok kode ta goblok kode...gitu ya?

      Delete
    2. hehehe lagunya setan kredit tuh ya ?

      Delete
    3. lupa judul Film Warkop yang mana,
      yang ingat cuma scene nya Kasino sama Dono lagi mata2in orang gitu..

      Delete
  13. lagunya asing semua mas saya belom pernah denger satupun diantara lagu2 itu hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. itu bukan lagu asing mas, lagu asli jawa kok :)

      Delete
    2. asing karena tidak pernah dengar ya mas? heheitu lho lagunya didi kempot yang berjudul tanjung perak

      Delete
  14. TiTitt Tuit Ada titit Yang Kepencit Pintu :D ehhe
    Ternyata Orang Jaman Dahulu Paada Pinter Pinter yah Bisa Buat Lagu Yang Di Konvesrikan Ke sandi :D hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. hush....gak boleh gitu mas, ada anak kecil ....

      Delete
    2. hehehe..saya tutup hidung dulu ah

      Delete
    3. hahaha Koq Gk Boleh mas ?? wahhh pasti salah faham nihhh :D
      {Titit Berarti anak Ayam Kalo Di Bahasa Sunda}

      Delete
    4. oh anak ayam ya mas, tak kira titititi tuwit itu apa mas? saya juga tidak tau

      Delete
  15. ga nyangka orang jaman dulu pake lagu untuk sandi..hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya juga tidak nyangka dan baru mengerti kok mas, hehehe

      Delete
  16. Alhamdulillah sekarang sudah merdeka.jadi tidak perlu mematikan lampu waktu malam.Lagu es lilin juga mengandung makna lho!

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau lagu es lilin saya belum paham, mas agus bisa menjelaskannya ?

      Delete
  17. saya belum pernah mendengan satu pun mas dari lirik lagu lagu diatas hehehe

    ReplyDelete
  18. baru tahu orang jaman dulu pake lagu untuk sandi..hehe

    ReplyDelete
  19. baru tahu arti lagu ini hehehe... ada pleseten, bagong mati semar mendem (bagong meninggal, semar mabuk) kalo yg plesetan itu maksudnya gimana mas?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyah Bagong Mati Semar Mendem.
      Yenra dipendem Ngambon ngamboni je...

      Delete
    2. mungkin artinya rakyat banyak yang kelaparan akibat petinggi negara pada korupsi mabuk dunia. bisa benar juga kata kang mus yen ora di pendem ngambon ngamboni ngalahi bathang wedus

      Delete
  20. ane sih sering denger lagunya tapi kagak tau maknanya:-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya juga sering dengar dan saya juga baru tahu artinya

      Delete
  21. Wue ternyata sandi Perange arek are Suroboyo Lagu Twit twit tuwit Selama ini ngertine asik asikan dengan lagu itu, Lagu itu dalam wayang kulit biasane kan muncul Saat Goro goro Pas gayeng gayenge...

    Tapi Hebat juga Arek Suroboyo Waktu itu. Sudah sangat maju sekali. nyatanya memperingatkan bahaya saya dengan Ngetwit gitu..

    ReplyDelete
    Replies
    1. pembuat twitter dulunya lahir di surabaya

      Delete
    2. twitter memang ada sejak jaman dulu kala ternyata.
      hehehehe

      Delete
  22. hampir Lupa. Sore tadi masuk tangal Satu. Maka mengcap kan Selamat Tahun baru untuk semua yang bertahun baru

    Ditahu baru 1 Muharam 1435 H

    ReplyDelete
    Replies
    1. tahun baru dengan amalan yang baik baik kedepannya ya kang ?

      Delete
  23. kreatif ya org tempo dulu, pasti kompeni nggak ngerti tu.. lah saya aja nggak ngerti .... hehehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. itulah hebatnya rasa persatuan dan kesatuan bu. ada musuh bersama membuat nasionalisme menjadi tebal

      Delete
  24. S A Y A G G N G E R T I , ,
    mampir aja . . .

    mampir diblog ane sob . . . .

    ReplyDelete
  25. selamat Pagi Sob...sebentar lagi tanggal 10 November ya Sob berarti HariPahlawan sebentar Lagi..owgh iya selamat Tahun baru Islam 1 Muharram 1435 Hijriyah yaa Sob...

    ReplyDelete
    Replies
    1. selamat siang dan selamat tahun baru dengan busana baru dan semua serba baru

      Delete
    2. istri dan kereta juga motor baru...gituh ya?

      Delete
    3. istri dan motor tetep lama dan setia dong ah...

      Delete
  26. hebat juga ya para spionase jaman dulu... gak perlu peralatan canggih lg.. cukup pake lagu

    ReplyDelete
    Replies
    1. ada juga yang serangan langsung ke jantung musuh dengan bambur runcing cuma modal semangat aja

      Delete
    2. itu semua atas perintah saya...kang

      Delete
    3. ternyata kang lembu memang pintar strategi

      Delete
  27. Lagu tang dimaksud memang punya makna sesuai dengan jamannya mas, dan itu sesuai pada saat jaman perang dulu tapi barangkali hanya org surabaya yg tahu saja mungkin di sumatera lain lagi ceritanya.
    postingan yg sangat inspiratip dan penuh makna sobat
    terima kasih sudah berbagi

    ReplyDelete
  28. Wah saya dah ketinggalan kereta jauh banget nie, jadi bingung mo komentar apa ya? komentar yang mo saya tulis dah terwakilkan juga tuh...Saya ikutan nimbrung dan nyimak aja sob sekaligus nie kunjugan perdana saya kayaknya. Salam kenal dan salam persahabatam, ijin follow blognya ya sob :)

    ReplyDelete
  29. Aduhhh., Bernostalgia kayanya nikmat neh sobbb.,
    kunjungan kembali., hhehe.,

    ReplyDelete
  30. lagu skrg sdh sebagai sarana penyampai inspirasi termsuk penyampai kritik.., kecuali lagu nina bobo heheh...

    ReplyDelete
  31. ujan ujan... saya numpang ngiyup bentar ya mas... lagi ujan nih di tempat saya.. hahahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. jangan lupa kalau basah minta handuk kang lembu

      Delete
  32. saya baru mendengar lagu itu. dan ternyata sebuah sandi ya ? orang jaman dahulu berarti pintar dalam berstrategi perang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. itu lho lagunya didi kempot yang judulnya tanjung perak

      Delete
  33. ternyata ada sandi - sandi tersembunyi di balik lagu itu ya mas... kalau lagu beli sate ada sandinya ndak ya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. mending tuku sate timbang tuku weduse, itu sandinya mang,
      kalau aku ingin pentol yang ada telurnya, juga ada

      Delete

Silakan Tinggalkan Komentar Sesuka Hati, Bebas
Link Hidup ? Jangan Deh