Home » » Menahan Marah

Menahan Marah

Minggu-minggu ini penduduk Indonesia disuguhi tiga ke"marah" an tokoh publik atau pejabat pemerintahan yang tidak bisa menahan marah. Saya menggunakan kata penduduk karena semua penduduk di Indonesia bisa menikmati dan menyaksikan kemarahan ketiga pejabat ini.

Kemarahan pertama adalah Presiden Indonesia "Yudhoyono" yang marah atas tudingan dari rival politiknya atas kedekatannya dengan "bunda putri". Konon katanya, bunda putri ini bisa mempengaruhi segala kebijakan yang akan dibuat oleh presiden. Atau gampangannya, presiden bisa diatur oleh seorang bunda putri. Bunda putri sendiri keberadaannya di tutup-tutupi, karena seorang intelejen negara pun tidak mampu mengungkapnya. Kemarahan seorang presiden yang sangat lucu, dengan berkata " 1000 % sampai 2000%" untuk meyakinkan perkataannya. Padahal, selama saya TK sampai SMP bilangan paling besar adalah 100 (nilai) begitu juga bilangan persentase hanya 100 % yang paling tinggi.

Perkataan yang hiperbola tersebut (1000%-2000%) menandakan bahwa yang mengeluarkan statement sedang tidak dipercaya oleh khalayak. Orang jujur dan dapat dipercaya, berkata apa adanya, tidak menambah-nambahi atau membesar-besarkan perkataan.

Kemarahan kedua datang dari Istri Presiden Indonesia, foto dalam album instagram yang menampilkan beliau dan keluarga berbusana batik berlatar belakang pantai klayar pacitan (merdeka.com). Foto tersebut ditanggapi oleh pengguna istagram. Tidak terima dengan komentar tersebut , istri presiden marah dengan membalas komentar bernada marah ( penafsiran subyektif ).

Kemarahan ketiga dari Gubernur DKI Jakarta saat sidak di kantor Pelayanan terpadu satu pintu untuk mengetahui proses pembuatan SIUP yang diajukan warga (merdeka.com). Berita lengkapnya silakan dicari di berbagai media baik di internet ataupun media elektronik. Hal ini untuk membandingkan berita dari berbagai sisi. Dan intinya kemarahan pak Gubernur karena masalah kinerja pegawai yang ada di instansi tersebut. Bukan karena masalah pribadi yang di bawa-bawa pada pekerjaan.

Kemarahan figur publik pertama dan kedua menandakan tidak bisanya menahan marah yang disebabkan oleh masalah personal. Bukan tidak mampunya kabinet memperjuangkan rakyatnya, bukan tidak jalannya sistem yang dibuat untuk memakmurkan rakyat. Tapi karena mengusik "bagian/aset" yang dapat mengancam keluarga dan golongannya. Ego yang tinggi cermin hati yang keras. Jika kemarahan itu menyangkut kinerja dari rekan kerja, itu malah keharusan, seperti yang di lakukan oleh kemarahan figur publik ketiga.

Semoga kita semua di jauhkan dari mengumbar amarah, karena jika sering marah mempermudah darah tinggi untuk hinggap di tubuh.



92 komentar:

  1. orang sabar di sayang tuhan.. itu menandakan kalau kita memang di haruskan untuk sabar dalam menghadapi semua masalah...

    untung saya termasuk orang yang sabar mas...
    ngeblog pake hp yang susahnya minta ampun, saya tetep sabar...

    di panas-panasin terus sama mas agus agar saya cepet nikah, saya juga tetep sabar.....

    wkwkwkwkwkkwkwkwkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau itu sih tidak sabar namanya mas, emang dari sononya mas nady tidak ingin menikah dulu, halah........

      Delete
    2. saya nggak sabar pingin kawin

      Delete
    3. ih kawin.....!
      mau lah,tapi kawin 2 mampu gak ya :D

      Delete
    4. Emang apa beda KAWIN sama NIKAH?
      Mari kita dengarkan komentar dari AHLINYa. Siapa ya

      Delete
    5. saya juga menunggu ah..soalnya bukan ahli dalam perkawinan sih..

      Delete
  2. Oh, jd sekarang menjadi pengamat politik juga? h-he...

    Tp menarik pernyataannya ttg SBY yg "merasa" tdk dipercaya oleh masyarakat sehingga melontarkan pernyataan hiperbolis.

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya jadi pengamat tingkat RT aja kok mas, mengamati orang yang masih waras, saya kan tidak waras, hehehe

      Delete
    2. om agus pindah haluan jadi politikus
      udah bosen poligami kali...

      Delete
    3. selain poligami dan politikus, mas agus juga pinter bola poli..

      Delete
    4. Terus sering nanam pohon di rumah pake POLI BEK

      Delete
    5. kemarin kemarin pas saya sakit , saya periksa di poliklinik, bukan di politeknik lho ya.

      Delete
    6. terus diajak ke politeknik naik motor polisi kayak tersangka gitu ya mas ? hehehe

      Delete
  3. untung saya tipe orang penyabar, jadi jauh dari darah tinggi malah darah rendah saya, wkwkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau penyabar nanti kena darah rendah lho mas, hehehehe

      Delete
  4. iya Mas, bener banget. marah hanya akan menambah penyakit. tapi kalo saya liat dari foto mas Agus, kayaknya Mas Agus kadang bisa meledak-ledak. iya nggak? hehei..

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul sekali mas zach, saya kalau marah sekali aja langsung meledak ledak, oleh karena itu saya selalu menjauhi penyebab kemarahan saya, contoh berdebat, saya akan mengalah dalam hal apapun saya menempatkan diri pada orang koplak , alias tidak tau apa-apa. jadi tidak bisa membantah pernyataan orang tersebut, untuk acara tivi yang bisa bikin saya marah, saya mengehentikan nonton tivi, sudah dapat 9 bulan ini saya tidak nonton tivi . hehehehe

      mas zach memang paranormal deh ah........

      Delete
    2. pantas ae, begitu membuka tulisan ini, laptop saya langsung bunyi duarrr. Tibake, sing nduwe umah ngamuk hhh

      Delete
    3. mari kita bantu ngamuk-ngamuk di sini. biar kolom komen jadi pecah. hehe

      Delete
    4. siap menghancurkan... *siapkan batu

      Delete
    5. Iya ada mercon. Blegerrrrrrrrrrrrr. Berantakan dah

      Delete
    6. sing nduwe omah lagi ngelu sirahe pak, hehehe.
      nah ini malah ada pembantu ngamuk-ngamuk, dikira kurang bayarannya, hehehe.

      saya pengen memperbaiki aja deh, bawa palu dong....

      Delete
  5. wah kalo mas agus gimana ? hehehe

    nah seharus nya seorang pak pres tidak usah marah2 kalo nggak ada apa2 :D hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya juga pemarah mas, tapi saya menghindari hal yang bisa memancing kemarahan saya,
      hehehehe
      sudah kelihatan kok mas dari pernyataannya.

      Delete
    2. kalau takut saya antar mas, pakai petromaks penerangannya.

      Delete
  6. kalau marah seharusnya ga usah pake majas ya mas,hehehe
    sama mas,saya sekolah juga bilangan paling besar 100%. kalau 1000% apalagi sampai 2000% susah ngitungnya ya kalau belanja lagi diskon ,hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. yaaaaaaah....malah bertautan dengan diskon, hehehe..
      emang ada diskon 1000 % nanti penjualnya malah tekor deh ah.....

      Delete
    2. mantab kalau ada diskon 1000% orang belanja malah ditambahi uang saku eheheh

      Delete
    3. malah bakulnya yang tekor, waaaw

      Delete
  7. Wahhh Ternyata Pejabat Tinggi (Presiden dan Istrinya) Bisa Marah Juga yahh haha dan Apalagi Bapak Sby lebayy bangett dan Klo dibelajaran Bahasa Indonesia Itu Bisa Disebut dengan Majas Hiperbola alias Melebih lebihkan ckckck :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. orang kalau lagi kepepet apapun akan dilakukannya agar omongannya di percaya, maling ketangkep akan bilang saya 1000 % bukan maling pak. tapi ngambil barang orang lain,
      heleh sama aja kan

      Delete
  8. emang pada konyol tokoh nomor dua dan tiga haha.. tak mencerminkan sebagai pengurus rakyat, gagal keduanya !

    ReplyDelete
    Replies
    1. rakyat nya tidak terurus , sekarang tidak ingin di urus mas, pengen ngurus diri sendiri aja deh, hehehe

      Delete
  9. 1000%-2000% <--kelihatan sekali gombalnya :D
    kayak lagi pacaran aja.

    ReplyDelete
    Replies
    1. takut di putusin pacarnya ya kang? atau takut di kerubuti jangkrik ? hehehe

      Delete
    2. lebih bagus lagi 3000% hehehhe

      Delete
    3. seribu dua ribu memang pembohong besar, tapi kalau seratus persen betul adanya. Pejabat kita lincah bermain kata dan lidah...hehehee.......

      Delete
    4. kalau 3000 % kebanyakan mang ,takut tak ada kembaliannya. hehehe
      2000 % pendapat amas raja itu betul dan saya juga agak males dengan gaya pejabat kita.

      Delete
  10. yang pernah saya dengar, marah satu kata bisa membutuskan beberapa syaraf di otak. Lha kalo sampek meledak-ledak, bisa-bisa semua syaraf otak putus semua. Susahnya, kata orang jawa kalo sampe nggak punya otak, njur piye jal

    ReplyDelete
    Replies
    1. kan masih ada dengkul buat cadangan pak ? katanya sih gitu.
      menarik sekali pak, sekali kemarahan ringan syaraf otak putus dan wajah jadi tambah keriput. katanya juga gitu.

      Delete
  11. wow sorotannya sangat apik mas.. jarang termikir nulis posting seunik ini. hehehehe.. semoga kita tetap selalu bisa ketawa ngekek ya mas

    ReplyDelete
    Replies
    1. jika sby yang baca malah senep mas

      Delete
    2. saya malah mules mas, hehehe.
      walaupun susah , tetep ngekek dan hahahahaha...

      Delete
  12. harusnya ada 4 yang marah mas, yang ke empat saya marah karena datang ke kantor tepat jam 12 karena jalanan di depan gedung DPR MPR di kuasain demonstran

    ReplyDelete
    Replies
    1. kok nggak pulang aja tadi mang :)

      Delete
    2. oh iya ya mang ,kalau sudah demo merugikan kepentingan umum itu gimana ya , malah jadi tidak simpatik dengan pendemo

      Delete
  13. Tapi kalau menurut pendapat saya, presiden kita lebih mudah marah kalau hal yang menyangkut pribadinya. Dan cepat sekali meresponnya. Giliran rakyat susah untuk makan, lama meresponnya. Semua harga tidak terkendali, presiden sibuk dengan urusan pribadi dan partainya......semoga saja saya yang salah menilai.

    ReplyDelete
    Replies
    1. rakyat susah/miskin itu selalu dibutuhkan ketika waktu pemilu menjelang mas. kebanyakan calon wakil rakyat mempunyai misi mengentaskan kemiskinan, memberi pendidikan gratis, pengobatan gratis, dan janji2 muluk lainnya. coba kalau rakyat indonesia pada makmur, siapa yang akan diberi janji busuk oleh mereka ??? jadi, rakyat miskin seakan dipiara keberadaannya :D

      Delete
    2. endonesyah geto loh....
      akhhh itu sudah biasa :D

      negara kita itu kan....!

      Delete
    3. negara yang luar biasa kaya dan hebat. sayang sekali kita yang permisif dan mudah melupakan kejadian yang telah lalu. TErmasuk saya juga.
      menarik sekali pendapat mas raja dan kang ucup serta ulasan dari mas reo adam.

      namanya juga hidup bernegara, kadang susah kadan juga juara.
      wes emboh lah...hehehehe

      Delete
  14. semakin terlihat kedewasaan seseorg ya disaat ia mampu mengendalikan "kemarahan"
    smg saya bisa mendpt pembelajaran dr kejadian tsb

    ReplyDelete
    Replies
    1. alhamdulillah sejuk sekali, saya juga belajar dari kemarahan saya sebelumnya bu. sulit banget rasanya mengolah rasa menjadi sabar.
      semoga bisa.

      Delete
  15. sabar sabar
    hehe
    salam kenal sob
    ijin follow blognya ya
    di tunggu follback sobat :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. sabar dan sabar itulah yang sedang saya pelajari dan di jalankan, tapi kok sulit ya ?

      Delete
  16. aku gak bisa bilang,diriku ini baik dan penyabar....itu orang yg menilai
    aku juga gak suka marah,karena marah cuma membuang energi dengan sia-sia.
    jadi kalo ada masalah yg genting dan tidak dapat diselesaikan dengan baik aku mending NGAMUK.....wkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. ngamuk, terus nyeruduk sana nyeruduk sini... kayak banteng (tapi yg enggak moncong putih, nanti ada yg tersinggung) wkwkwk

      Delete
    2. Marah itu manusiawi dan tak bakalan bisa ilang dari diri manusia
      Marah itu seperti air yang butuh penyaluran. Memang ada orang yang selalu kalem dan mampu menahan marah. Tapi sifat air tadi masih melekat. Orang yang ga gampang marah itu seperti air yang dibendung. Sekali marah biasanya teramat dahsyat ketimbang orang yang suka ngalirin marahnya dikit dikit...

      Delete
    3. ngamuknya kayak banteng ketaton deh , morak sana morak sini dan tidak tau tujuannya kemana.
      betul mas, orang yang tenang kalau sekali marah langsung duar...
      meledak ledak

      Delete
  17. Saya bingung mau komentar apa ya kalau pejabat marah marah...
    Kalau bbm naik gaji ga naik, bawaannya maraaaah terus.

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau bbm naik gaji naik mereka kok malah senang ya mas ? heran kan ?

      Delete
  18. kalo aku marah kalo lagi laper :D

    tapi ga sampe mbodoh2in orang lain kok... tenang saja

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehehe....kalau sampai lapar nemen pasti deh kabel RJ nya di makan juga kan ? hehehe

      Delete
  19. dari orang nomor satu nya saja sudah dicontohkan seperti itu ya mas...
    bukan teladan yang baik sepertinya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. sepertinya sih gitu mas, semoga saja tidak demikian mas, masih berharap terhadap pemimpin yang satu ini.

      Delete
  20. Darahku rendah, om
    Makane misuh misuh terus
    Tapi kok ga naik naik yo..?

    Salah teori kah..?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Darahku juga rendah, kalo marah knp malah jadi lemes ya..?
      Paling ga enak buntutnya pasti mewek...heleh..cemen..

      Delete
    2. karena kerjaannya Rawis setiap hari naik tower

      Delete
    3. mungkin marahnya mas rawins sambil cengengesan, kurang kereng mas. hehe.

      itulah hebatnya wanita selalu lemas jika sudah mencapai titik didih, hehehe.

      berarti darahnya di gantung di atas tiang ya mas ?

      mungkin kerjaan naik tower itulah darahnya paranoid dengan ketinggian.

      Delete
  21. Jangan marah-marah, nanti cepet tau loh :D lol

    ReplyDelete
  22. marah itu sesuatu yang sangat mahal di negri ini...,,,makanya semua petinggi negara selalu memanfaatkan marah demi kepentingan pribadinya dan dibiayai oleh negara...karena memakai fasilitas negara buat jumpa pers,,,,, , kalo biaya sendiri,,pastilah mereka akan berpikir untuk marah-marah....palingan marah karena tak dibiayai oleh negara :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul sekali kang, kalau marahnya tingkat RT mungkin tidak se heboh tingkat nasional

      Delete
  23. saya juga kadang tidak bisa mengontrol Amarah Sob, semoga saja ke depannya saya sudah bisa mengontrol dari Makhluk yang namanya Marah...aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. amiin...sukses ya dengan marah treatment nya . saya kok tidak sukses sukses ya mas ?

      Delete
  24. di lihat dari beberapa artikel yang ada di blog ini, kayaknya Admin tidak suka sama SBY.

    lain dengan saya, kalau saya nggak suka semuanya..wkwkwk
    saya suka sama blogger yang nggak marah.. *ambil payung

    ReplyDelete
    Replies
    1. lempar panci..glontang glontang...kalau sama mas ks saya usahakan tersenyum ramah. tapi takut kalau mas ks naksir sih.
      hehehe

      Delete
  25. kalau marahnya jokowi wajar
    nah ini keluarga presiden -_-
    no comment deh, ntar takut dimarahin lagi -_-

    ReplyDelete
    Replies
    1. nanti takutnya di bodoh bodohin lagi ya ? hehehe

      Delete
  26. kalau masih mau tinggal di indonesia rasanya gak ada habisnya untuk memahami segala sesuatu yang ada, salut deh :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya masih mau tinggal di indonesia, cuma rindu pemimpin yang adil dan berbuat untuk rakyat.

      Delete
  27. Ya itulah dunia... marah itu bagus tidak marah itu lebih bagus... (*sok bijaksini...

    ReplyDelete
    Replies
    1. katanya sih gitu mas pay.
      lebih enak marah tapi kalem . hehehe

      Delete
  28. seribu persen salah, tapi jika seratus persen betul, itulah gaya pemimpin kita biar tidak ketahuan bohongnya kadang menyelipkan kata atau kalimat yang aneh.,,heheheee...

    ReplyDelete
    Replies
    1. orang kalau sudah tidak dipercaya pasti akan begitu mas, minta supaya di percaya orang dengan kata-kata dilebih-lebihkan,

      Delete
  29. kalau menurut saya menahan marah itu sama dengan menahan kentut mas, ditahan-tahan perut menjadi sakit kalau dikeluarkan perut jadi lega dan tapi baunya itu orang lain akan kebagian mencium bau tak sedapnya hehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul juga mas arif, katanya sih gitu. tapi tidak baik juga mengumbar amarah. enaknya gimana ya ? apa tidak usah di lampiaskan, cukup istrighfar, saya sih belum mampu mas. hehehe

      Delete
    2. wajar mas suatu ketika tak bisa nahan, namanya juga manusia tak ada yang sempurna termasuk Sby sekalipun

      Delete
    3. betul sekali mas arif, lagi lagi namanya juga manusia..kalau tidak marah tidak punya nafsu.

      Delete

Silakan Tinggalkan Komentar Sesuka Hati, Bebas
Link Hidup ? Jangan Deh