Setelah cucian terselesaikan dengan baik, menjemurnya tidak pada tempat terbuka, nanti malah kotor terkena debu letusan gunung kelud. Saya berpesan kepada istri saya, agar tidak membawa Hayyu, anak saya keluar rumah karena abu letusan kelud ini seperti hujan gerismis.
Berangkat kerja pukul 04.10 dengan menggunakan motor C 70 hijau, dengan tidak menggunakan jas hujan. Kecepatan sedang antara 50-60kpj untuk menghindari ban motor selip. Jalanan antara Dlanggu sampai stasiun Mojokerto penuh dengan debu, yang paling mengganggu itu debu yang turun seperti hujan, selain terkena mata, terkena kulit juga sakit ditambah berpapasan dengan truck membuat debu beterbangan. Di kota mojokerto terlihat lebih parah dari pada di kecamatan Dlanggu. Debunya lebih tebal.
Untuk kedatangan dan keberangkatan kereta api, tidak ada hambatan berarti. KA Bima dan Mutiara Selatan datang dan berangkat tanpa halangan. Kereta api KRD Kertosono juga tidak mengalami hambatan sama sekali. Nampak lokomotif dan gerbong penuh dengan debu tebal. Saat masuk gerbong yang ber AC, tidak nampak adanya debu yang ikut masuk kedalam ruangan. Hanya ada debu lembut yang ikut terbawa udara dan cukup membuat penumpang batuk, batuk.
Sampai Surabaya
Abu Letusan gunung kelud semakin banyak volumenya di daerah Krian, Sidoarjo. Terpantau dari dalam kereta api KRD kertosono, kaca yang terkena embun bercampur dengan debu velkanik gunung kelud. Agak jika harus melihat keluar, selain karena kaca yang terkena debu, juga diluaran debu sedang turun dengan lembutnya.
Masuk stasiun Wonokromo, intensitas debu semakin tinggi, debunya tebal. Banyak rumah di pinggiran rel kereta api berwarna putih seperti turun salju. Jalanan di beberapa ruas juga tertutup oleh debu tipis. Sampai stasiun gubeng ternyata abu letusan gunung kelud ini turun dengan intensitas lebih deras dari Mojokerto. Apalagi saat saya jalan kaki dari stasiun gubeng ke tempat kerja yang berjarak kurang lebih 1.6 km. Terasa sekali hujab debunya. Rambut saya mulai gimbal debu dengan celana dan jaket juga lusuh seperti habis disiram tepung terigu.
Saya memastikan keadaan ibu saya di Tuban, ternyata debu letusan gunung kelud tidak sampai di Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban. Alhamdulillah. Akan tetapi tetangganya Tuban, yakni Bojonegoro terkena imbas debu letusan gunung kelud. Saya berdoa, semoga para pengungsi segera mendapat pertolongan yang baik dan cepat, serta di kuatkan hatinya agar selalu tabah dan selalu berlindung kepada Allah. Banjir air masih bisa ditoleransi, akan tetapi Hujan debu menyulitkan pernafasan dan pandangan mata.
hati-hati di perjalanan ya, mas Agus. jangan lupa pakai masker dan penutup kepala
ReplyDeleteeeeehhhh saya pertamax di tengah hujan abu ini
Deletelho saya tidak pakai tutup kepala, rambut ku gimbal awu cak. hehehe
Deletenek maskert tetepp makai
Semoga semua sehat ya..terutama adik Hayyu...
DeletePak Budy...semoga sehat semua yaaa
Alhamdulillah kami sekeluarga di Pontianak, Kalimantan Barat turut mendoakan semoga bang Agus Setya sekeluarga sehat sehat saja. Kami memantau terus perkembangannya melalui pemberitaan media massa, sosial media dan Internet
Deleteamiin..terima kasih.
Deletedoa yang sama untuk mbak khusna dan kang asep
Saya suka reportase ini:
Delete"Hanya ada debu lembut yang ikut terbawa udara dan cukup membuat penumpang batuk, batuk."
______________
Kok yo jeli mennnn.... :)
Semoga debu Gunung Kelud selain dari bencana alam
DeleteIni tapi semoga saja ada berkah di balik itu semua
Yah Mas Agus (Amin)
gak jeli gimana mas, lha wong ngeres kabeh je lungguhane, hehehe
Deleteamiin...terima kasih mas saud
Sip njalok aku njalok.. masih banyak abu gini ada yang bagi bagi jeli, lumayan buat mbasahi gulu ini. Mari ngelak ganjel lapar di buatya
DeleteSemoga bulan ini ngeres nang Lebu, tapi muga-mugi
DeleteBulan depan dapat ngeres Rizky yang berlimpah
Dan kebahagia'an yang sempurna. eeeh kaya Rokok ya?
harus pakai masker, soalnya kalo dilihat secara mikroskopis, struktur dari abu vulkanik ada yg runcing yg mana bila terhirup bisa merusak jaringan paru-paru.. semoga pengungsi dapat terselamatkan.
ReplyDeleteiya mbak pakai masker, saya sih tidak punya maskert tapi pakai kain lap seadanya.
DeleteAmiiin..
Kalau pake Masker bukannya kulit jadi halus dan bersih?
DeletePake Masker Bangkuang atau Masker mentimun?
saya malah suka masker lempung atau tanah liat
Deletemasker lumpur lapindo
Deletebikin kulit halus dan mencling ya?
DeleteSaya pilih Masker Rider aja deh!
Deletenggak baja item Pak?
Deletemasker lumpur lapendos, masker rider mending masker oli tap tap an
DeleteAdanya RX Robo, kl mas Agus mesti pk RX King... ^_^
Deletesaya L2 super saja
DeleteAsal jangan celana dijadikan masker
DeleteSemoga segala musibah dan bencana yang menerpa negeri ini cepat berakhir ya mas Agus, dan senantiasa di beri keselamatan dan kesehatan bago saudara saudara kita yang sedang di landa musibah.
ReplyDeleteAMI.......................N
amiin..indah sekali doanya mas
Deleteterima kasih
Pak Agus, hati-hati yaa...semoga semua sehat, aman terkendaliu...di tempat ibu saya (Jogja) debu vulkanik sampe mematahkan ranting pohon mangga dan pelepah pisang...
ReplyDeleteiya bang Agus Setya hati hati di jalan ya. ??????
Deleteiya mbak saya hati-hati sesuai petunjuk kang asep. dan doanya saya aminkan.
Deletekayak nya yang parah di bagian barat ya mbak, lha wong sampai rumah pak lik saya di purbalingga je, tuh rumahnya di kejobong sanah
jauh banget ya...bahkan tadi sempat dengat di TV debunya sampe Ciamis...
DeleteKl yg araj Timur ktnya sampai Madura... kl yg di sekitaran Jogja hujannya abu+kerikil, genteng rumah smpe ada yg jebol.
Deletetuh Pak pohon mangga di sebelah barat rumah sempal sama pohon pisang di sekitar pekarangan patah-patah pelepahnya...kayak goyang dangdut aja ya, patah-patah
Deletesubhanallah...ini bukan adzab kok, tapi sarana mempererat persaudaraan, lihat saja banyak yang membantu dan peduli kan? biasanya kan tidak ada yang membantu
DeleteInilah jika bencana bisa kita ubah menjadi berkah.
DeleteKedatangan bencana dan musibah bagi sebagian orang sebagai teguran dan adzab, tapi bagi orang yang baik dan sholeh, kedatangannya merupakan sebuah ujian.
DeleteSemoga dampaknya tidak sampai kesana mas..semoga selamat semua
ReplyDeleteAminnnnnnnnnnn
Deleteamiin..teirma kasih mbak indah kang asep,.
DeleteAminnnnnnnnnnnn . . :) :)
Deleteamiin
Deleteamin
DeleteWah model template baru mas... bebrapa minggu g tampil :D
ReplyDeleteiya mas, baru karena kena tilang beberapa hari
DeleteSama mas, Jombang utara brantas juga hujan abu
ReplyDeletesemoga aman saja ya cak, sehat semua
DeleteSama, mas. Zaki juga saya larang sekolah hari ini.
ReplyDeleteWaktu jln ke masjid utk shalat Jum'at barusan juga masih kerasa sampe tenggorokan..
banyak minum air putih hangat Pak pri...tapi jangan kebanyakan, ntar plempogen
Deleteapalagi salah minum mbak, lah yang di minum kopine ayahe..
Deletehehehe
Yg susah skg kl mau bersihin genteng nih..., kl terlalu tebal juga genteng gak kuat..
Deletemudah-mudah tak terjadi hal yang lebih buruk lagi heuu
ReplyDeleteamiin..terima kasih mas jocker
Deleteamin, mudah mudah an
DeleteNyampe juga yah ke Mojokerto Mas Agus?
ReplyDeleteHati-hati jaga selalu kesehatan terutama masker untuk
Melindung pernafasan agar menghindari dampak negatif
Debu tersebut, alhamdullilah ke jawa barat gak nyampe Mas
iya mas, dekat sekali soalnya, kalau ciamis kena mas, tuh tempate mas agus kompac kena
Deletedi daerah saya juga kehujanan abu vulkanik mas dari gunung kelud ini. Semoga aja erupsinya lekas selesai ya dan nggak ada korban jiwa :)
ReplyDeletelapor, abu vulkanik gunung kelud juga ssampe semarang pak.
ReplyDeletewah tempat mas agus tinggal juga kena guyuran abu gunung kelud ya mas... hmmm saya doain semua cepet membaik ya mas.. dan kluarga mas agus dan warga sekeliling di beri kesehatan.. amin
ReplyDeletenyucinya seh ngga bikin kaget, wong tinggal pencet doangan ko' nyucinya.
ReplyDeleteyang bikin kaget, sampe treiak "Hah"...berangkat kerjanya jam 4.10 wib....moga kang agusku selalu disehatkan.y
Mojokerto seh deket, wong ke Cilembu azh juga ke'nya sampe tuh...seharian matahari ngga nampak, kendaraan yang diparkir juga terimbas oleh debu vulkanik kelud deh...
do'aku dan seluruh warga cilembu...semoga warga yang mengungsi diberikan ketabahan dan kesabaran....aaaamiiiiiin
wah, sangat memperihatinkan sekali ya mas, semoga orang yang kena musibah diberikan kesehatan slalu
ReplyDeleteMas harus rajin keramas sama pakai masker atau kain di basahkan. Kalau ada apa-apa hubungi dokter setempat ya.... :D
ReplyDeleteSalam
di Jogja juga parah banget, semua sekolah dari SD sampe SMA diliburkan ..
ReplyDeletekali ini bahkan lebih parah dari abu Merapi tahun 2010 ..
kali ini gunung kelud meletus dahsyat ya mas, bahkan sampai abunya menyelimuti candi borobudur di jawa tengah sana, hmmm :(
ReplyDeleteOra gumun aku Cak, kan jik Podo Jawatimure. Orang Suara ledakannya sampai terdengar dari desaku. Padaha' dah nglompati gunung lawu
ReplyDeletewah di daerah Pasuruan lebih parah cak Agus debune tuebel cak.Alhamdulillah tadi siang hujan besar jadi debunya sudah sirna cak,,,
ReplyDeleteBarusan sinabung, sekarang kelud... selamat jalan mas, semoga keluarga dan karib kerabat disana baik-baik saja..
ReplyDeletetemplate baru nih kang.. lama g pernah kesini ane...
ReplyDeletecukup deh sinabung ama kelud, jgn ada lagi... aminn
Di jogja juga parah banget mas abunya
ReplyDeletesemoga kejadian ini cepat berakhir dan warga sekitar gunung kelud yang terkena erupsi abu vulknik selalu disertai keselamatan. Amin :D
ReplyDeleteSelamat Pagi Mas Agus, dugi malih kulo lih Mas?
ReplyDeleteSemoga saja di Kota Mojokerto wes ilang Abu vulkaniknya
Yah Mas, semoga sauadara saya semua selamat dan baik-baik saja
smp jogja juga :(
ReplyDeletejam 1/2 4 pagi nyuci Mas? wahh top tenan. saluuut
ReplyDeletelha berangkat ke tasiunnya jam setengah 5 je mas, hehehe
Deleteklo ujan abu gini salon paling laku, ya.. yukkk bisnis buka salon aja buat crembat :D
ReplyDeleteSyukur abu nya tidak sampai ke Padang, mas Agus. Tapi sepertinya gunung Merapi di kabupaten Tanah datar,Sumatera Barat turut bereaksi, bahkan sudah mulai mengeluarkan abu vulkanik juga.
ReplyDelete