Home » » KA Dhoho Berjalan Langsung Stasiun Kertosono

KA Dhoho Berjalan Langsung Stasiun Kertosono

KA Dhoho Berjalan Langsung Stasiun Kertosono. Kereta Api Rapih Dhoho jurusan Surabaya - Blitar yang semula sampai stasiun Kertosono kemudian putar lokomotif atau langsir untuk melanjutkan ke Kediri Tulungagung dan Blitar, sekarang melintas langsung stasiun kertosono. KA Dhoho tidak berhenti di stasiun kertosono, tetapi berhenti di stasiun Baron untuk putar lomotif dan langsir. Baru melanjutkan perjalanan dan berjalan langsung stasiun kertosono menuju Kediri, Tulungagung dan Blitar.
Alasan KA Dhoho tidak berhenti di stasiun kertosono untuk menghindari masuknya pedagang asongan ke dalam kereta api rapih dhoho. Hal ini terkait dengan program pengendalian pedagang asongan yang gencar di lakukan oleh DAOP VII Madiun. Hari ini sudah di jalankan skenario tersebut, untuk hasilnya akan dievaluasi kemudian.

Kereta api rapih dhoho berjalan langsung stasiun kertosono

Seluruh kereta api rapih dhoho akan melintas langsung stasiun kertosono. Diantaranya KA 353, KA 355, KA 357 dan KA 359 akan langsir putar lokomotif di stasiun Baron. Sedangkan KA 354, KA 356, KA 358 dan KA 360 akan langsir putar lokomotif di stasiun Sukomoro.

Terkait dengan pengendalian pedagang asongan ini merupakan masalah klasik yang tidak kunjung mendapatkan solusi dari kedua belah pihak. Akan lebih baik dan indah jika duduk bersama untuk menyelesaikan persoalan tersebut, dengan konsekuensi masing-masing pihak saling menerima dan legowo dengan keputusan bersama tersebut. KA Dhoho berjalan langsung stasiun kertosono dan langsir di stasiun Baron dan Sukomoro akan memperpanjang jarak tempuh KA Dhoho.

30 komentar:

  1. setuju dengan paragraf terakhir, musyawarahlah dengan hati yang bersih agar kedua belah pihak mendapatkan ridho NYA dan makjleb plus maknyess kehati...asik kan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. sipps kang, segalanya emang harus pakai hati ya kang.
      hehehe

      Delete
    2. saya juga setuju,jangan main otot-ototan,kapan damainya,mendingan duduk bersama sambil makan bersama pula tentunya Cak hehehe

      Delete
    3. Saya juga support dan Dukung ikutan Kang Mas Lembu
      juga Kang Dede, andaikan Mas Agus punya Partay
      Saya pasti Simpatisan yang arif dan bijaksana
      Kalau Makan Ubi pakai hati apa pake mulut yah Mas? :D

      Delete
  2. Memang pedagang asongan terkadang juga dibutuhkan jika terjadi suatu hal, hehehe.

    ReplyDelete
  3. kalau pengen ada perubahan ya harus ada pengorbanan, berarti harus ada salah satu yang dikorbankan, mungkin pedagangnya dikorbankan. ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. sepertinya KAI dan asongan tidak pernah ada titik temu.
      hehehe

      Delete
  4. akhirnya ini blog bisa dibuka juga wkwkwk, hmm dengan wajah bau eh #baru :D template pageone karya mas Sugeng euy hehehe.. mantap deh om

    ReplyDelete
    Replies
    1. alhamdulillah lega mas..hehehe
      iya ini pageone mas sugeng. Ringan gak loadnya >?

      Delete
  5. Alhamdulillah, akhirnya blog mas Agus bisa di buka lagi, semoga gak terjadi masalah apa apa lagi ya mas

    ReplyDelete
    Replies
    1. amiin, terima kasih mas arie atas doa dan dukungannya.
      hehe

      Delete
    2. Emang masalahnya kenapa?

      Saya sempat mikir blogku dilarang ke blog mas agus :D

      Delete
  6. Saya juga sudah legowo eh lega
    Ternyata ganti template
    Pantesan bisa kebuka kini

    ReplyDelete
  7. wah sudah lama tidak naik kereta api....

    ReplyDelete
  8. Wah telat ngabsen nie mas, Alhamdulillah dah bisa di akses sekarang. jadi bisa berkunjung ke sini :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau Boku telat update posting, hehehehe
      (siapa yang nanya..? GR..)

      Delete
  9. Apalagi kalau di bis ya mas yang berhenti hampir setiap sat pedagang asongan pengamen seperti semut kepanasan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau gitu mending kayak semut kehujanan ya jenk..
      Oiya, pati kena banjir? nggak apa-apakah..?

      Delete
  10. o iya, ini blog baru atau yang kemarin di-suspend sama google sob?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tampilan baru mas, hehehehe...
      syukurlah bisa kebuka lagi..

      Delete
  11. Asik naik kereta api, tutututututtttt,..., ke kertosono, kediri, tumbas getuk pisang ya Mas Agus...

    ReplyDelete
  12. saya kok malah baru dengar mas nama kereta ini ka dhoho hehehe :D
    dulu sih waktu ke kediri saya lewat tuh stasiun kertosono, tapi nggak berhenti kereta nya hehehe :D

    ReplyDelete
  13. padahl biasanya sering pake turun dikertosono klo mau ke madiun, di baron ya skrang, sdah lama nggak kertosono

    baru kesini lagi dg cat baru rumahnya :)

    ReplyDelete
  14. Memang serba sususah yah yah,dilarang mereka itu mencari makan untuk keluarganya,dibiarkan tetap berjualan mengganggu kenyamanan penumpang,ini jadi dilema buat para petinggi disana,saya hanya bisa berdo'a ;agar semua permasalahan ini segera bisa diatasi,dan tidak saling merugikan...............

    ReplyDelete
  15. Selamat Malam Mas Agus? tiga kali seminggu yang lalau
    saya buka blog Mas Agus selalu error kenapa yah Mas?
    Tapi Alhamdullilah hari ini saya bisa masuk untuk mengobati
    Kerinduan untuk saling sapa dan berbagi. ijin simak artikelnya Mas
    Salam silaturrahmi, salam sukses dan salam sejahtera :)

    ReplyDelete
  16. saya nyimak saja kang agus, coz rumah saya ada disumatera..hehe

    ReplyDelete
  17. wah kalau ingat stasiun kertosono kediri saya jadi teringat pas naik kereta api brantas dari jakarta ke kediri mas, hmmm makasih telah berbagi :D

    ReplyDelete
  18. Kalau sudah meluncur ko tidak beritahu ya keretanya kang. Sampai saya datang kesini sendiri baru tahu kalau kereta api di sini sudah jalan. he, he, he,,


    Salam

    ReplyDelete
  19. di jalur jawa timur ternyata keretanya asyik-asyik ya Mas?

    ReplyDelete

Silakan Tinggalkan Komentar Sesuka Hati, Bebas
Link Hidup ? Jangan Deh