Sensasi Kabut Pagi

Sensasi Kabut Pagi ini saya rasakan mulai Kecamatan Dlanggu Mojokerto sampai wilayah Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto. Saya keluar rumah untuk berangkat kerja pukul 05.00 pagi. Dalam perjalanan menuju Surabaya, saya melewati rute  Mojosari bukan rute Balongbendo (lewat jalur bis Surabaya Jogjakarta). Kabut mulai ada di daerah Badung Dlanggu dengan jarak pandang 100 meter. Saya menyalakan lampu utama Gl Pro Series untuk memberi kode arah berlawanan bahwa di depannya ada motor. Semakin lama kabut semakin tebal dengan jarak pandang 50 meter, saya mengurangi kecepatan motor saya untuk lebih berhati-hati.

Rasanya asik banget berjalan didalam selimut kabut, rasanya seperti melangkah di atas awan. Saya membayangkan itu seperti naik pesawat, padahal saya belum pernah merasakan naik pesawat, hehehehe. Lampu utama sepeda motor hanya cukup untuk memberi sinyal saya tidak bisa untuk menerangi jalan. Hanya mengandalkan feeling saja karena sudah cukup hafal dengan jalan yang saya lalui sehari-hari, hihi. Lampu depan pake philips H4 100 watt tidak berpengaruh apa-apa, seandainya aku pasanag lampu badai merk wuerth 100 watt mungkin bisa untuk menerangi jalan. Tapi sudah terlanjur kepasang Philips, :D.
Dalam perjalanan, cukup menikmati sensai kabut pagi yang diberikan Gusti Allah. Setidaknya ada suasana lain dalam perjalanan kerja kali ini.