Aku menggeber sepeda gl pro dengan kecepatan rata-rata 60-70 Kpj. Sampai Kecamatan Prambon, aku lihat spion kok ada GL pro/ gl max yang lampunya bulet juga. Dia berhasil menyalip truk yang otomatis menyalip aku juga. Penasaran dengan motornya aku buntuti dari belakang dengan cermat. Eh ternyata Gl Pro series juga dengan sedikit sentuhan modifikasi pada penampilan dan juga pada mesin si Gl Pro Seriesnya. Lampu sein depan dan belakang memakai lampu kecil, berbeda dengan Gl Pro Series saya yang belakang masih menggunakan sein standart GL pro. Knalpot menggunakan knalpot Mega Pro lama dengan sentuhan suara yang menggelegar, blar...blar. Dia tidak memakai spion sama sekali. Aku geber lagi gas untuk mengejarnya dan setelah mendekati sebelah kiri aku lihat ada ganjel sekitar 5 mm di blok Gl Pro Seriesnya. Aku pikir ini pasti naik Stroke atau memakai As Kruk Tiger secara langsung. Ya banyak para mekanik yang setelah menaikkan stroke as kruk memakai ganjel pada blok motornya. Mungkin dengan ganjel blok lebih mengirit dari pada harus membeli blok tiger walaupun blok tiger imitasi. Setelah sampai pabrik gula watu tulis si Gl Pro Series punya saya kok bisa menyalipnya. Aku sendiri heran padahal sudah naik stroke kok tarikannya agak nggandoli gitu. Berbeda sekali dengan tarikan GL 100 punya adik saya yang sama-sama naik strokenya tapi suara lebih kejam dan tarikannya juga oke.
Aku tunggu sambil melaju pelan-pelan di pasar Krian kok belum muncul juga, sampai Kletek juga belum kelihatan. Jalanan di depan pool PO Mira semakin padat merayap dan aku terjebak diantara truk-truk ditengah jalan yang macet. Baru kemudian muncul dari arah samping tepi jalan yang tidak beraspal. Dalam hatiku mengatakan, Gl Pro Series Tetap di Hati.
salam kenal sobat...........
ReplyDeleteilmu yang bermanfaat
salam kenal juga
ReplyDeleteterima kasih kunjungannya,