Besoknya saya ketika saya mau balik ke Mojokerto sore harinya, lampu depan sepeda motor tidak menyala. Setelah aku cek ternyata soket lampuya leleh dan perlu penggantian. Berhubung hari itu bertepatan dengan hari raya idul adha jadi banyak toko yang tutup. Wah mujur bener nasib saya, hehe. Aku putuskan untuk memacu Gl Pro series lagi samapai sumlaran hujan lagi. Hujannya deres disertai angin kencang pula. Para pengendara yang memakai jas hujan pun banyak yang berhenti. Melihat mendung yang rata, hujan akan reda jangka waktu yang lama. Saya berpikir kalau berteduh terus akan memakan waktu lama, lagian hujan juga belum menandakan reda. Akirnya saya beserta istri nekat menerobos hujan yang deras tadi dengan maksud mengejar waktu di Dawarblandong agar tidak kemalaman. Disamping lampu sepeda mati juga jalannya yang bergelombang sehingga membahayakan kami. Akirnya saya terobos saja, sampai lamongan kota hujan mulai mereda dan cenderung gerimis. Alhamdulillah dalam hati saya. Perjalanan saya mulai menjauh dari lamongan kota dan mulai mendekati Dawarblandong hujan pun mulai reda tapi baju saya masih basah. Rasanya dingin banget.
Sampai di Mojokerto Kota sudah memasuki waktu maghrib, alhamdulillah waktu itu masih memungkinkan untuk tidak menyalakan lampu sehingga pak polisi tidak curiga jika lampu sepeda saya mati. Sampai Rumah dengan selamat tepat pukul 18.00. Bener-bener Hujan Yang Indah.
0 komentar:
Post a Comment
Silakan Tinggalkan Komentar Sesuka Hati, Bebas
Link Hidup ? Jangan Deh