Home » » Kata-kata Renungan dari Gus Mus

Kata-kata Renungan dari Gus Mus

Kata-kata Renungan dari Gus Mus ini saya dapatkan dari halaman rumah facebook teman saya, lumayan buat bahan renungan bagi saya. Berikut ini saya ketik lengkap sesuai dari tulisan tersebut :

Rasanya baru kemarin, ternyata sudah 70 tahun aku hidup di dunia ini
Entah sudah berapa kwintal makanan dan berapa galon minuman menggelontor tenggorokanku
Rasanya belum pada jua ketuaan ini dengan kearifan yang sepatutnya.

Rasanya tak berkurang-kurang kebodohan yang melekat, rasanya tak bertambah ilmu dan amal yang bermanfaat
Rasanya baru kemarin, ternyata sudah 70 tahun Allah memberiku usia, rasanya tetap begini-begini saja aku.

Seandainya Allah tak mengasihiku, seandainya aku tak dianugerihiNya isteri setia yang mendampingiku, anak-anak patuh yang mengawaniku, cucu-cucu lucu yang menghiburku, dan kawan-kawan baik yang terus menyemangatiku dan mendoakan aku, jadi apa aku?


Walillhil hamdu 'alaa kulli haal.

Saya sendiri sudah menghabiskan ber ton-ton makanan, bergalon-galon minuman belum sebanding dengan apa yang saya perbuat untuk beramal sholeh, ilmu yang bermanfaat dan juga bermanfaat untuk orang lain. Kata-kata renungan dari gus Mus saya masukkan ke memori otak saya untuk terus saya ingat sebagai acuan untuk beramal sholeh ke depannya.

 


72 komentar:

  1. Kata renungan yg memang penuh arti dan makna dlm kehidupan sehari2 ya mas..

    ReplyDelete
    Replies
    1. lebih menyadarkan saya mendalam mas, dalam banget deh

      Delete
  2. koreksi sedikit Pak Agus...anak-anak patuh yang mengawiniku, cucu-cucu lucu yang menghiburku ----itu mangawaniku kan Pak? bukan mengawiniku kan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. teirma kasih mbak koreksinya, alhamdulillah. sudah saya ganti

      Delete
    2. biasane kalo urusan kawin, mang lembu yang tajam matanya...

      Delete
    3. untung kacamatanya lagi di copot

      Delete
  3. benar adanya kata-kata beliau...rasanya baru kemarin saya sekolah TK, main lompat tali, bola bekelan dll....tak terasa waktu begitu cepat berlalu...

    ReplyDelete
    Replies
    1. rasanya baru kemaren saya masih kuat angkat besi.. sekarang...ternyata....

      Delete
    2. eh ternyata sekarang sudah tua sekali, hehe

      Delete
    3. hehehe,,,kita beda nasih mas, saya terlahir belakangan, hehehehe

      Delete
    4. apalagi saya...#sampluk sepatu sama Pak Agus

      Delete
    5. terasa kok kalo lihat anak anak
      perasaan baru kemarin sore aku bikinnya...

      Delete
    6. sepatu saya jebol e mbak, pake panci aja ya. hehe

      makanya kok pengen bikin terus, kurangen ya?

      Delete
  4. BEnar-benar membuat saya merenung juga, mas agus...

    thanks ya udah dishare...

    ReplyDelete
  5. apalagi saya kang... berapa ton pentol yang sudah masuk, berapa ton yang sudah keluar.. mmmm berapa ya,...??

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya tidak mau bekas pencernaan pentol mas pay, ngeri mas, hehe

      Delete
    2. siapa yang nawarin.. saya cuma mo berhitung...

      Delete
    3. oo jadi keluarnya juga wujud pentol ya mas? boleh lah saya yang catet mas pay yang memilah

      Delete
    4. ini baru seimbang...
      jangan pikirin yang diembatnya doang. itung juga yang dikeluarin dan jadi pupuk penambah unsur hara tanah. dan berapa yang dimakan ikan trus dimakan lagi, haha..

      Delete
    5. muter terus nih mas, ada yang doyan lele gak? hehehe

      Delete
  6. renungan yang memang penuh arti mas :)

    ReplyDelete
  7. Lakon manusia di dunia ini ada tiga yaitu : Lahir, hidup, dan mati. Lakon yang ditengah itu yang paling ramai. Disitu ada saling memfitnah, memaki, mengolok-olok, mencerca, menghujat, dan menghina. Disitu ada belas kasihan, saling tolong-menolong, saling menghormati, toleransi, dan menghargai. Disitu ada yang selalu mengeluh atau menggerutu, tidak puas, merasa putus asa, galau, hampa, dan kosong. Ada yang kaya, miskin, pintar, bodoh, atasan, bawahan, presiden, rakyat biasa, kyai, awam. Ada yang sabar, kejam, ramah, sering cemberut, dermawan, kikir, shalih, dan dholim. Semua ada di dunia ini. Sangat komplit mewarnai bumi ciptaan Alloh Tuhan pencipta dan penguasa alam semesta ini.

    Terima kasih sharingnya Sobat Agus Setya. Sukses selalu. Salam cemerlang !

    ReplyDelete
    Replies
    1. semoga filosofi megengan yang sudah dijelaskan di blog mas wahyono bisa saya terapkan, megeng berarti menahan, menahan amarah, emosi dan nafsu.terima kasih mas

      Delete
    2. titip salam di atasnya salam super ya mas pada Gus Mus

      Delete
  8. Sebuah renungan yang menyejukan hati, dan memiliki makna yang dalam. Terimakasih atas pencerahannya Kang.


    Salam wisata

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama-sama.. sampai sekarang saya masih terasa kaya anak smp... dengan ulasan di atas mengingatkan akan...

      Delete
    2. saya juga seperti anak TK kurang ilmu, kurang dewasa dan kurang kurang lainnya

      Delete
  9. Bagus sekali kalam beliau.... buat renungan kita semua..... mantab postingannya gan..

    ReplyDelete
  10. ayuk semua merenungkan kata-kata mendalam tersebut sudahkah kalkulasinya adalah kalkulasi kelas penghuni surga dimana timbangan kebaikan lebih berat daripada timbangan keburukannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. himbauan dari mas arif ini perlu untuk segera saya tindak lanjuti,

      Delete
  11. Introspeksi yg begitu mendalam...
    Hanya bisa tertunduk malu ketika membacanya

    ReplyDelete
  12. Umur 70 tahun adalah sebuah anugerah yang harus disyukuri karena umur segitu adalah umur yang sangat luar biasa saat sekarang ini.

    ReplyDelete
  13. jadi usia gus mus sama dengan usia bapakku nih...70 tahun.
    renungan nyentrik yang dalem banget maknanya....cermin bagi kita yang masih muda agar dapat merenungi perjalanan usia kita masing-masing

    ReplyDelete
    Replies
    1. seumuran gus zach enggak tuh..?

      Delete
    2. kang cilembu memang top banget deh..eh ketemu gus rawin disni, reuni nih ?

      Delete
  14. innalillah..innalillah.. bagi diri saya sendiri.. menyadarkan dengan apa yang say abaca mas. terimakasih

    ReplyDelete
  15. jgn biarkan waktu berlalu beigut sj dgn alasan msh ada hr esok, pdhl kesempatan hr ini ya hr ini, besok bd lg... *smile

    makasih mas..

    ReplyDelete
    Replies
    1. dari sekian komen... ini yg paling saya suka... manteb...

      Delete
    2. alhamdulillah, terjaring juga petuah bijak, dan itu dari mas rohis..

      Delete
  16. renungan yang mesti kita simpan, dengan renungan ini kita lebih bisa mengontrol diri kita yah mas.

    ReplyDelete
    Replies
    1. biar saya tidak bingung nyarinya mas, tak tulis saja deh

      Delete
  17. sudah berapa ton dosa yg numpuk di badan ini haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. ngeri juga kalau ingat dosa yang sudah kita lakukan...

      Delete
    2. lebih kita kontrol lagi dosanya supaya dikurangi, dan yang sudah2 untuk bertaubat

      Delete
  18. andai waktu dapat kembali diputar...

    ReplyDelete
  19. renungan yang penuh makna, banyak pelajaran yang bisa diambil untuk kita lebih lagi merenung akan arti dari hidup ini...

    ReplyDelete
  20. Alhamddlillah masih kebagian posting yang sangat menginspirasi ini, karena sudah beberapa hari ini jaringan net saya lemotnya minta ampun

    dan Alhamdulillah sekali lagi, karena gus mus masih mau menularkan pengalamannya..

    btw- ternyata hidup ini seperti fatamurgana antara ada dan tiada. sifat tergesa gesa yang yang sudah menjadi fitrah manusia memang suka membuat lupa. bahwa karena sifat Rahman Rahimlah kita ada dan merasa.. dan catatan kecil ini semoga terus terpatri di hati dan menjadi tongkat kita.. barokallah

    ReplyDelete
  21. Membaca kata-kata renungan diatas mengingatkan ane pada tujuan diciptanya manusia supaya menyembah Allah SWT.

    manusia memang sering lupa itu sebabnya kita saling mengingatkan :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. ternyata apa yang saya banggakan tidak ada nilainya sama sekali mas, kecil sekali

      Delete
  22. saya juga sudah hidup belasan tahun didunia ini tapi belum bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. *sedih

    ReplyDelete
    Replies
    1. menulis tentang informasi juga merupakan perbuatan manfaat kok mas

      Delete
  23. udah pada ngaminin semua
    trus aku kudu komen apa..?

    ReplyDelete

Silakan Tinggalkan Komentar Sesuka Hati, Bebas
Link Hidup ? Jangan Deh