Motor Gl Pro

Motor GL Pro
Motor pertama yang saya kendarai adalah motor gl pro. Dulu waktu kelas 2 SMP, saya belajar motor dengan honda gl pro tahun 1991 yang saya pake sekarang ini. Adalah bapak saya yang mengajari motor dengan memakai kopling dengan mengitari lapangan desa. Waktu itu, saya tidak punya keinginan yang kuat untuk bisa naik motor, kalau di ajari sih mau saja. Saya kesulitan nyelah motor gl pro begitu juga saat menyesuaikan gas dengan kopling, susah sekali menurut saya. Sedangkan di lain waktu, adik saya malah langsung bisa mengendarai gl pro. Mungkin sudah bakatnya kali ya.

Berbicara masalah motor gl pro, tidak terlepas dari pendahulunya motor gl series. Mulai dari Gl 100, Gl 125 dan honda XL 125 yang terbit sekitar tahun 1979-1982. Dan yang paling saya ingat, karena depan rumah saya disewa untuk bengkel. Motor penyanding Gl 100 seperti Yamaha RX100, RX Spesial, Suzuki GP, Kawasaki Binter KH banyak saya lihat di area bengkel depan rumah. Untuk itulah saya hafal beberapa nama dan jenis motor. Ada yang servis ada juga yang hanya berkunjung dan juga jual beli motor atau makelaran.

Honda Gl Pro dan Gl Max sendiri menurut sumber yang saya baca pertama kali keluar motor gl pro jenis platina dengan CC 105 tahun 1982/1983. Kemudian di lanjut dengan Gl Pro CDI dari tahun 1989-1991 yang bermesin silver. Sedangkan untuk motor gl pro series yang black engine keluaran tahun 1992-1994. Untuk CC Gl Pro CDI dan GL Pro series adalah 145 CC. Kemudian dilanjut dengan mengeluarkan honda Gl Pro Neotech yang ber CC 160 mulai tahun 1995-1999 awal. Setelah itu dilanjut dengan mengeluarkan mega pro yang keluaran awalnya tanpa elektrik stater. Bengkel depan rumah saya waktu itu kesulitan jika menerima servis dari Gl Pro Neotech, mungkin pengetahuan beliau sangat minim tentang teknologi baru terhadap perkembangan motor. Basic beliau adalah motor-motor lawas dan beliau sangat handal jika membenahi motor lawas. Melihat jenis dan banyaknya motor lawas tersebut saya menjadi hafal kemudian tertarik dengan motor jenis lawas. Beliau juga menjadi guru mekanik terbaik bagi adik saya yang sekarang meneruskan bengkel depan rumah.

Demikian cerita singkat mengenai motor gl pro sepengetahuan saya, mengingat dulu belum jaman internet dan tabloit jadi hafalnya cuma melihat dan mengingat. Semoga bermanfaat.

Perbedaan GL Pro Neotech dengan Gl Pro CDI/Series

Sebagai pengguna dan penggemar keluarga motor GL (pro,max, gl 100) saya ingin berbagi pengetahuan saya tantang perbedaan gl pro neotech dengan gl pro cdi/series. Untuk kode GL itu sendiri tidak ada singkatannya, seperti hal nya honda CB dan honda CG. Awal saya mengendarai Gl Pro series atau Gl pro CDI kira-kira tahun 2000. Saat itu motor masih milik bersama karena yang membelikan adalah ibu saya. Jadi kakak, saya dan adik saya menggunakan secara bersamaan. Baru kemudian kakak saya menikah dan saya juga menyusulnya, motor GL Pro series keluaran tahun 1991 ini saya pergunakan.

Ada beberapa perbedaan gl pro neotech dengan gl pro cdi/series diantaranya yang paling mencolok adalah bak magnet sebelah kiri. Untuk Gl pro neotech sudah menggunakan arus pengapian DC sedangkan Gl Pro Series menggunakan arus AC. Dan pengalaman saya menggunakan GL Pro CDI/Series, selah atau staterannya sulit. Butuh tenaga ekstra untuk menghidupkan motor ini. Beda dengan Gl Pro neotech yang kena selahan dikit saja sudah hidup motornya dengan catatan semua pengapian dalam keadaan normal.

beda gl pro neotech dengan series

Perbedaan lainnya ada pada swing arm, untuk gl pro series bentuk sudut tiap lapisannya agak oval, jika gl pro neotech sudah menyiku. Untuk suara knalpotnya agak besar dan cenderung kasar sedangkan neotech lebih halus.

Berikut ini beberapa perbedaan gl pro neotech dengan gl pro cdi/series :

GL PRO CDI/SERIES GL PRO NEOTECH
Kapasitas CC 144 Kapasitas CC 156
Silinder ventury karbu 26 Silinder ventury karbu 24
Rantai kamrat model roller chain Rantai Kamrat model silent chain
gir belakang 45 gir belakang 46
noken as pakai 1 bearing dan 1 busing noken as pakai 2 bearing
bore x stroke: 61 x 49.5 (ngedome) bore x stroke: 63.5 x 49.5
Pengapian AC Pengapian DC

Demikian perbedaan singkat sebagai pembeda mana antara gl pro neotech dengan gl pro cdi/series dengan keunggulan masing-masing pada teknologinya. Semoga bermanfaat.

Kereta dan Gl Pro

Akhir-akhir ini blog ini menyajikan tentang kereta api dan segala macam variasinya, baik itu foto, human interest, teknik dan informasi umum tentang kereta api. Dengan banyaknya update tulisan tentang kereta api ini saya (sebagai pengelola blog) mengalami kejenuhan. Bukan kejenuhan naik kereta apinya, tetapi menulis tentang kereta api. Untuk itu saya akan mulai menulis kembali tentang otomotif terlebih khusus tentang sepeda motor dan apa yang bisa di tulis tentang otomotif.

kereta barang

Dengan demikian, minat untuk kembali menulis di blog sederhana ini kembali mencuat dengan ide-ide baru di tema yang lain. Semoga para pembaca tidak ikut bosan dengan suguhan yang "itu-itu" saja. Mengingat yang saya bisa dan kebetulan saya tahu sedikit tentang hal yang saya tulis.

gl pro dobel stater

Intinya, saya akan kembali menulis tentang sepeda motor dengan beberapa variasi tema tentang kereta api dan hal lain yang terlintas di dalam hidup saya. Dengan jalan ini, semoga saya tetap bisa mendapatkan ide menulis dan berjumpa secara berkesinambungan dengan teman-teman di dunia blogger.

Sensus Lokomotif

Sensus Lokomotif

Lokomotif kereta api mempunyai daya tarik tersendiri bagi para penggemar kereta api (railfans). Mereka melakukan sensus lokomoitf berdasarkan dinasan lokomotif bertugas menarik rangkaian kereta. Sensus lokomotif ini dilakukan suka rela oleh beberapa kelompok raifans hanya untuk mengetahui hari ini kereta A menggunakan lokomotif bernomor seri berapa. Begitu seterusnya hingga jadwal keberangkatan satu hari itu.
Hobi sensus lokomotif memang terkesan konyol, sama halnya ketika orang mancing yang hanya buang-buang waktu. Tetapi apa yang dialami oleh orang yang melakukan hobi tersebut tidak dirasakan oleh orang lain. Jadi pembedanya ada pada gairah untuk melakukan suatu hal yang berkenaan dengan hobi.

Seorang railfans rela menunggu berjam-jam hanya untuk mengabadikan momen kereta yang sebenarnya kereta tiap hari selalu berangkat. Mereka duduk berjam-jam untuk melihat nomor seri lokomotif yang kadang sampai seharian.

Saya sendiri sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan para penggemar kereta api untuk melakukan hal-hal baik asal tidak merugikan orang lain. Mereka punya kesibukan positif dan kemungkinan terhindar dari pergaulan yang menyimpang menjadi tipis.
Berikut ini salah satu contoh sensus lokomotif yang saya lakukan sendiri, data ini saya pergunakan sendiri dan saya lihat sendiri. Maklum, tiap hari naik kereta jadi perlu juga memperhatikan hal remeh seperti ini agar tidak bosan dalam menjalankan rutinitas tiap hari.
KA Bima no ka 33 CC206 13 40, berikutnya KA KRD no ka 378 CC 201 83 21, begitu seterusnya sampai bosan.

Sensus Lokomotif

Begitu banyak orang yang menggilai hobi tertentu dan mereka mendapatkan kenikamatan dalam aktivitasnya. Semua jika dilakukan dengan senang hati, menjadikan hidup lebih berarti.

Motret Kereta

Hal yang sering saya jumpai dari seorang railfans atau penggemar berat kereta api adalah motret kereta api. Kereta api sebagai transportasi darat mempunyai daya tarik tersendiri di bandingkan dengan transportasi lainnya. Di darat misalnya, ada transportasi bis dengan bismanianya, truck mania, kapal laut dan pesawat terbang. Dua yang saya sebut terakhir, saya belum pernah merasakan kursinya, pesawat telepon aja belum pernah saya naiki.

Untuk penggemar bis, tentu ada nilai seni tersendiri bagi pecinta bis, seperti karosesinya dan interiornya. Perkembangan bis memang sangat cepat, untuk karoseri laksana anda mengeluarkan seri dengan cepat "legacy" dengan lega lightnya. Karoseri laksana anda ini berpusat di Malang dan konsumennya termasuk bus sugeng rahayu atau sumber grup. Untuk pemandangan disekitar bus jelas jalan raya jadi background utamanya. Kalau lagi dapat bonus ada bus yang lagi melintas di pegunungan atau laut, akan dapat bonus background gunung dan laut.

Begitu juga dengan truck yang penggemarnya disebut truckmania. Jalan raya menjadi background utamanya. Atau kalau main background terlalu mainstream ya motret seri trucknya. Seperti pada truck milik PT SIBA SURYA (siliwangi bangkit) yang markasnya ada di semarang sana. SIBA Surya sudah menggunakan Truck Scania khas eropa sana yang termasuk langka dan unik di Indonesia. Untuk pesawat (telepon) dan kapal laut jelas background utamanya pramugari dan langit serta hamparan laut.

Khusus untuk kereta api ini, mau background laut, udara, gunung, jurang, jalan raya semua bisa di kombinasikan. Untuk hasilnya tergantung imajinasi sang fotografer. Motret kereta api bagi saya hanya sekedar menghilangkan jenuh atau mengalihkan perhatian saya supaya saya tidak jenuh menggunakan moda transportasi kereta api. Apapun itu asal menumbuhkan cinta dan kesenangan pasti dijalani dengan gembira.

motret kereta




Motret kereta api memang susah-susah gampang, sang fotografer harus hafal jadwal kedatangan dan keberangkatan kereta api. Sama halnya dengan penumpang yang menunggu kereta datang, kadang ada rasa jenuhnya. Belum lagi saat kereta datang tidak sesuai jadwal, fotografer tidak rela kehilangan momen indah seperti di lintasan yang berkelok atau saat ada kereta yang dobel traksi.