Sampai di Surabaya kurang lebih pukul 09.10, cukup lama bukan? karena waktu tempuh normal dengan kendaraan sepeda motor sekitar 1.5 Jam perjalanan dengan kecepatan konstan 60 Kpj. Memasuki bundaran waru (embong bunder) pertanda masuk kota Surabaya lumayan padat, namun tidak sepadat didaerah kletek, sepanjang sampai dengan medaeng. Mungkin pengendara terpecah tujuannya ke Sidoarjo sama Surabaya. Saat itu kondisi Gl Pro lagi mbrebet karbunya, alias kurang sehat. Tidak bisa stasioner namun untuk Rpm tinggi tarikannya enak. Usut punya usut ternyata baut stelan angin karburatornya copot dan ilang entah kemana.
Urusan di Surabaya selesai pukul 13.00 dan kami langsung pulang dengan rute yang hampir sama, tetep lewat jalan Ahmad Yani Surabaya. Kondisi jalan normal, padat namun lancar. Hingga sampai di bundaran waru lagi (embong bunder). Dari Kota Surabaya menuju Mojokerto berarti saya harus ke arah kanan. Saat pelan-pelan beriringan dengan kendaraan lain untuk memilih lajur kanan itulah bokong kotak gl pro saya di srundul mobil. Entah mobilnya jenis dan tipe apa saya kurang tau. Saat di tabrak itu motor terasa di dorong dengan kuat, namun alhamdulillah tidak oleng karena saya bisa menguasai keseimbangan. Berjalan pelan untuk memastikan istri saya tidak apa-apa dan melihat mobil apa yang menabrak saya tadi. Kemungkina mobilnya berjenis si nopah kalau tidak si inah warnanya silver metalik. Saya berjalan pelan-pelan untuk berjaga-jaga apakah mobil tersebut berhenti untuk berdiskusi dengan saya, bagaimana permasalahannya kok bisa sampai nabrak. Berhubung tidak ada yang berhenti dan saya tidak mengalami kerugian yang berarti, akhirnya saya melanjutkan perjalanan menuju Mojokerto. Hasilnya plat nomor gl pro saya jadi bengkok dikit, namun saya tetap bersyukur tetap di karunia i keselamatan sampai dirumah.
Kecelakaan datangnya dari manapun, saat kita sudah melakukan standart safety riding pun kadang celaka datangnya dari orang lain. Untuk itu saya selalu berdoa sebelum berangkat dan dalam perjalanan saya juga mengingat Allah Ta'ala seraya memohon keselamatan kepada Nya.
Wah asyik juga nih pengalamannya, Wah wah di kota Surabaya ya. Hmm. Dari dulu saya ingin sekali berkunjung ke Surabaya. Kantor saya kan head Quarternya di Graha Pena Surabaya. Hihiehiehiehie. Sering dengar sih, namun belum ada kesempatan untuk berkunjung ke kota Surabaya. Nunggu ada yang sponsorin kayaknya hihieieie.
ReplyDeletehehehehe...gimana kalau kang asep naik kereta api ajah dari pontianak ke surabaya ? mau gak ?
Deletehiya ya kang...pengalamannya aseik pisan ya
Deletesaya mendukung
DeleteAhamdulillah .... yg penting mas agus dan keluarga selamat ....
ReplyDeletedijaln raya memg bgtu mas, motor pasti mobil , mobil di makan truk .... :)
itu knp islam menganjurkan untuk berdoa untk keselamatan ....
Salam Sukses Mulia /.///
alhamdulillah mas fiu, kami selamat sampai tujuan
DeleteAlhamdulillah
Deleteceritanya mungkin lain kalau tidak sedang sama istri ya mas
ReplyDeletejalannya bisa lebih kenceng
wah malah lebih pelan mas arif, kan lebih santai bisa menggok cari pom bensin untuk leyeh-leyeh
Deletepastinya...mantan treker geto...
Deletesemoga senantiasa dalam lindungan Allah SWT....
ReplyDeletesi nopah aku ngerti dahh mas, kalo si inah?
si inah itu inisialnya : xenia itu lho mas,
Deletekleru nyeluk, mbak puji..wkwkwkwkw
Deletenek si minul apa hayoo
DeleteHati-hati, belum tentu selamat... Apalagi yang tidak hati-hati...
ReplyDeleteTerima kasih atas pengalamannya... Salam dari Pulau Dollar
alhamdulillah kami selamat dan terhindar dari marabahaya. keep safety riding di jalan raya
DeleteBang Agus, buat tutorial donk gimana cara Menambahkan kata "ADMIN" di sisi kiri atau kanan nama kita selalu adminnya. Hiheiheiee. Kasih tau donk. Itu memikat sekali. Hiehiehiehiehieieee
ReplyDeletewani piro Pak Asep :D
Deleteini pembawaan template mas adhy suryadi kang
Deletealhamdulillaah Mas, nggak terjadi apa2 dengan Mas Agus dan Mbak Nia. ini namanya diingatkan dengan lembut ya Mas? biar kita ati2 selalu, biar kita waspada bahwa sesudah hati2 pun bisa jadi tetep disrundul, dan biar kita selalu eling dan berdoa.
ReplyDeleteItulah kekuatan do'a
Deletedisrundulpun tak apa-apa
sungguh luar biasa ya
Alhamdulillaah Mas Agus dan mbak Nia gak apa - apa, GL Pro-nya juga gak mengalami kerusakan ya mas... terus itu mobil si Nopahnya gimana mas?
ReplyDeletewah hebat deh mas agus masih bisa sabar.. kalau saya yang bawa motor terus di sundul dari belakang pasti saya sudah misuh misuh mas hehehehe :D
ReplyDeleteSelamat sampai tujuan
ReplyDeleteitu utama Dan harapan
karena berangkat dg do'a keselamatan
hasilpun nyaman...
untung mas Agus beserta istri baik-baik saja ya mas, tapi yang parah itu plat nomernya, bisa sampai kabur gitu angkanya :)
ReplyDeletesaya kira bola disundul sama gl pro trus ditabrak sama mobil ..
ReplyDelete