Home » » Relevansi Ilmu dan Pekerjaan

Relevansi Ilmu dan Pekerjaan

Relevansi ilmu dan pekerjaan memang membingungkan saja. Minggu-minggu di dalam kereta api KRD Surabaya Kertosono dipenuhi dengan para pemuda (pelajar) yang baru lulus dari SMA maupun SMK. Mereka terlihat bergerombol dan cenderung ramai serta ada yang sendiri karena memang berangkatnya sendirian. Kereta yang biasanya sepi (dari stasiun gubeng) mendadak menjadi "ramai" sehingga bangku-bangku penumpang selalu penuh bahkan ada yang harus berdiri. Dalam hati aku bertanya dan menerka-nerka ada apa gerangan, apa memang meraka sedang refresh otak setelah ujian nasional atau sekedar jalan-jalan.

Pertanyaan saya terjawab sudah setelah salah satu dari mereka cerita bahwa meraka sedang mengikuti saringan masuk ke perguruan tinggi negeri atau SNMPTN. Mendengar hal itu aku jadi teringat ketika harus berjuang masuk ke perguruan tinggi negeri dan harus bersaing dengan ribuan peserta dari berbagai daerah di nusantara. Terasa masih melekat apa yang aku kerjakan saat berangkat dari rumah menuju Surabaya untuk mendaftar sebagai peserta saringan masuk ke perguruan tinggi dulu namanya SPMB.

Kata orang, itulah gerbang menuju masa depan yang diidam-idamkan bagi lulusan SMA dan SMK jika dapat masuk ke perguruan tinggi negeri apalagi jurusannya favorit di pasaran. Lho kok favorit di pasaran, jaman sekarang kan pendidikan yang kita tempuh harus bisa menembus pekerjaan yang serba wah dan bisa dibilang sukses untuk ukuran materi. Apakah ilmu yang kita pelajari harus relevan denga pekerjaan yang kita dapatkan?.

Banyak orang tua yang menganggap jika kita kuliah di universitas negeri maka harus mendapat pekerjaan yang "layak" dan serba wah. Mereka dapat dibilang sukses mendidik anak mereka sehingga mengundang decak kagum para tetangga dan kolega di tempat kerja. Akan tetapi bagiku yang menjalani sendiri roda kehidupan tidak mau terjebak pada hal ini. Karena pekerjaan itu relatif, tergantung kita nyaman atau tidak, mampu atau tidak, bisa memberi manfaat atau tidak. Buat apa jika ilmu kita tinggi pekerjaan kita hebat (jadi manager di BUMN ) tetapi miskin jiwa sosial dan hanya dikuasi oleh nafsu individualis semata.

Relevansi ilmu dan pekerjaan itu lebih baik tapi lebih baik lagi tidak usah menyesali apa yang kita pelajari di bangku sekolah karena tidak mendapat pekerjaan yang relevan dengan ilmu kita. Ilmu yang kita pelajari tidak akan pernah sia-sia karena suatu saat pasti akan berguna walaupun tidak berguna di dunia setidaknya dicatat sebagai ibadah.

13 komentar:

  1. memang banyak kok mas, yg punya pekerjaan yg gak relevan dgn pendidikan yg ditempuh. Dan setuju sekali ilmu yg kita dapati dalam pendidikan gak ada yg sia-sia

    ReplyDelete
    Replies
    1. sippp mas, terima kasih atas kunjungan dan koment2nya

      Delete
  2. jika kita akhirnya di terima pada jurusan yg bukan pilihan pertama..tetap bisa kok di adaptasikan. Ilmu itu kan sifatnya seperti air..dia akan menyesuaikan dengan wadahnya...demikian nasehat dosen saya dulu agar mahasiswa bisa mengembangkan disiplin ilmunya sesuai bidang yang di tekuni..

    ReplyDelete
  3. Teringat pengalamanku dulu waktu pulang dari tes SNMPTN

    mulai dari stasiun jember s/d stasiun banyuwangi berdiri___:capek:

    ReplyDelete
  4. sebenernya tergantung kita juga ya.. jika kul di swasta, kalau kita mau dan bisa mengembangkan diri atau keterampilan kita bisa lebih baik dibandingkan kul di negeri...

    ReplyDelete
  5. ah saya ga lulus spmb pada jamannya tetep lulus kuliah di univ terkece jakarta terus lulus cepet dan udah kerja...
    blm tentu lulusan negri bisa mulus lulus dan kerja cepet hehee

    ReplyDelete
  6. kasus tersebut mungkin ke depannya akan lebih banyak lagi gan, tergantung orang tua masing-masing harus pintar mengarahkan, kebutuhan kecerdasan materi harus diimbangi dengan kecerdasan rohani agar dunia ini semakin indah. Jangan hanya terjebak pada kebutuhan materi saja.

    btw, tukar link yuk gan, ditunggu.. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasih atas tanggapanyya gan,
      monggo ditukar link nya,

      Delete
    2. link sudah terpasang gan :)
      mohon untuk anchor text punyaku diganti dengan BanyakNama.com. trims

      best regard, akhy :)

      Delete
  7. Memang tidak mudah lulus di universitas negri selesai langsung mulus mendapat pekerjaan..

    ReplyDelete
  8. Betul itu,Sob...seperti saya misalnya yg hanya lulusan SMU, yang yang akhirnya menekuni pekerjaan di bidang entertainment( http://sunotoa.blogspot.com ), kalau dipikir gk berhubungan sama sekali dengan ilmu yang didpt wktu duduk dibangku sekolah! Yahh seperti yg sobat bilang tadi, suatu saat mgkin akan berguna dan apabila tidak berguna didunia setidaknya akan dicatat sebagi amal ibadah kita...

    ReplyDelete

Silakan Tinggalkan Komentar Sesuka Hati, Bebas
Link Hidup ? Jangan Deh