Home » » Waspada Penipuan Berkedok Membeli Barang Online

Waspada Penipuan Berkedok Membeli Barang Online

Waspada penipuan yang berkedok membeli barang online yang di perdagangkan. Penipu mengincar semua pedagang online yang mereka "temui", baik itu melalui website, blog dan iklan yang mencantumkan identitas si pemilik toko. Jual beli online memberikan alternatif  bagi masyarakat mobile yang ketersediaan waktu untuk jual beli secara konvensional terbatas. Membeli barang online menjadi tren masa kini karena menawarkan kemudahan, kecepatan dan fleksibel dalam bertransaksi.

Dari sisi pedagang transaksi online menjadi alternatif karena biaya yang relatif murah dan terjangkau. Dengan blog dan iklan online saja kita sudah mempunyai toko yang menyediakan berbagai macam barang. Barang yang di jual pun tidak selalu ready stok nya sehingga yang mempunyai modal cekak pun bisa jualan. Cukup bermodal foto barang saja sudah jadi toko online. Ini disebut fleksibel dalam jual beli online selain pembayaran yang bisa diatur.

Saya hampir saja kena tipu oleh ulah para gerombolan penipu ini. Saya membuka usaha dengan berjualan terasi tuban dengan media blog, iklan di tokobagus.com dan bekas.com. Entah dari mana mereka mengetahui usaha dagang saya tiba-tiba ada telepon tanpa id number di hp saya. Seorang bapak-bapak menanyakan barang dagangan saya dengan serius dan berapi-api seolah antusias ingin membeli. Saya juga tertarik untuk memberi tanggapan dengan kata manis pemasaran ala kadarnya. Beliau beralamat di Sukomuyo Manyar Gresik, kemudian dia minta contoh terasi dari saya. Seolah-olah ingin bener-bener membeli, karena dia mengatasnamakan UD (usaha dagang) Berlian yang beralamatkan pada dua kavling ruko di Manyar tadi. Merasa yakin dengan info yang di berikan bapak ini saya menjadi sangat antusias karena dia punya ruko dengan UD yang berjualan beraneka macam barang (kelontong).

Setelah contoh terasi sampai pada alamat yang saya kirim dan bapak ini memberikan respek yang bagus dengan sedikit sentuhan analisa tentang terasi saya. Akirnya dia memutuskan untuk membeli terasi saya. Tidak tanggung- tanggung langsung dia membeli 300kg. Mendengar perkataan 300kg di telepon membuat saya terbang ke awang-awang, karena kebanyakan memikirkan untungnya, hehehe. Sampai pada tahap mekanisme pembayaran.
Saya meminta pembayaran melalui rekening saya dengan pembayaran minimal DP 80 persen dengan total pembelian 9 juta rupiah. Tetapi anehnya bapak ini tidak mau membayar atau transfer terlebih dahulu tetapi menyuruh saya mengirim terasi terlebih dahulu kemudian besoknya baru dibayar melalui giro BTN. Awalnya saya tidak curiga karena setahu saya mekanisme pembayaran melalui giro memang agak telat pencairan uangnya. Saya sempat senang karena bapak ini juga tidak menawar harga yang saya berikan langsung aja main pesan, sempat curiga juga dengan bapak ini. 

Saya mendiskusikan hal ini kepada istri saya siapa tahu kejanggalan masalah pembayaran ada kejelasannya. Benar juga istri saya memberi pandangan tentang mekanisme pembayaran yang harus di depan dulu karena etika jual beli online memang seperti itu, kecuali jika sudah saling mengenal. Hari berikutnya saya konfirmasi lagi tentang masalah pembayaran. Dengan hunting ke internet mencari info tentang giro, ternyata bilyet giro atau giro memberikan peluang untuk tipu menipu, dengan bilyet atau cek kosong (infonya bisa dicari di google). Pembicaraan di telepon dengan bapak "penipu" ini mengulang tentang mekanisme pembayaran yang ternyata tetep ngotot minta mengirim barang terlebih dahulu diperjelas dengan bayarnya dua atau tiga hari kemudian untuk langganan, katanya. Dalam hati saya ini murni penipuan sudah saya tidak meneruskan transaksi ini lagi dan bapak tersebut seperti kena skak mat. Waspadalah dengan transaksi online, lebih jernih dalam mencerna transaksi jangan terbayang keuntungan yang melimpah di depan mata terlebih dahulu. Semoga bermanfaat.

7 komentar:

  1. untung aja ya nggak jadi kena tipu...

    ReplyDelete
  2. Alhamdulillah sob :)
    hati2 dengan berbagai macam tipu2..

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mas agus,,saya juga hampir kena tipu,,barang2 netbook n pc rakitan total 31.600.000.awalnya saya tuh bner2 percaya,malahan hri ini saya mw krim brange,tp stelah saya share kegogle ,ternya km juga hampir ketipu,dng alamat yang sama,malahan sopir saya mencari alamatnya gag ktemu2,,

      Delete
  3. Alhamdulillah masih belum kirim barangnya.
    yang penting jangan kepincut sama nilai keuntungan yang di peroleh, kita coba pikir dengan akal sehat yang fres,
    terima kasih komen dan kunjungannya.

    ReplyDelete
  4. Terima kasih mas sudah mau berbagi info tentang penipuan,semoga kita di hindarkan dari penipuan mas,
    :)

    ReplyDelete
  5. Anne tambahin jga nie daftar penipu "www.toko-celular.blogspot.com"
    Nie no sie penipu 0823-2221-3747
    Nomrek BRI sie penipu 731401001875503 ats nama Dela Adisti
    semoga informasi ini bermanfaat :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasih telah menambahkan infonya.
      semoga bermanfaat

      Delete

Silakan Tinggalkan Komentar Sesuka Hati, Bebas
Link Hidup ? Jangan Deh