Tips Mengendarai Motor Saat Banjir

Berbicara masalah banjir, saya ada sedikit tips mengendarai motor saat banjir, atau menerjang banjir dengan motor. Musim penghujan dengan intensitas hujan lebat, di kota besar banyak di jumpai genangan air hingga tingginya selutut orang dewasa. Jika kita tidak mengerti trik mengendarai motor dalam medan banjir akan mengakibatkan motor mogok atau trobel. Biasanya karena busi atau spark plug terendam air atau karbunya kemasukan air sehingga motor jadi mbrebet dan mogok.

Saya pernah mengalami keadaan dimana saya harus menerjang banjir, saat itu saya belum menikah. Perjalanan dari Surabaya menuju Tuban dengan si hitam gl pro, ditengah perjalanan banjir melanda dengan ketinggian kurang lebih 30-40cm. Balik arah sangat tidak memungkinkan karena jarak yang saya tempuh sudah cukup jauh. Mencari jalan alternatif? saya belum mengerti medan daerah tersebut. Bisa-bisa saya kesasar dan waktu tempuhnya menjadi lama di perjalanan plus bahan bakar juga menguap. Akhirnya saya terjang banjir tersebut. Saya lihat banyak juga motor yang mogok khususnya motor bebek yang businya terendam air.
Prinsip yang diajarkan oleh adik saya, yang mekanik alias tukang bengkel itu, karbu harus tidak boleh kemasukan air, busi tidak boleh tenggelam dan knalpot tidak boleh kemasukan air. Berikut ini tips mengendarai motor saat banjir :

• Pastikan busi aman oleh jangkauan air banjir. Busi merupakan salah satu komponen pengapian, jadi tidak boleh kena air.
• Karbu juga harus aman dari kemasukan air. 
• Knalpot tidak boleh kemasukan air. Jika banjir sampai menenggelamkan knalpot, pertahankan agar air tidak masuk. Caranya dengan menarik gas atau gas tinggi diimbangi dengan pengereman supaya tekanan gas buang menahan air tidak masuk. Pertahankan sampai knalpot aman dari rendaman air.
• Khusus untuk motor bebek, jangan memaksa jika tidak ingin mendorong motor anda yang mogok.
• Kendalikan kecepatan, untuk menghindari terseret arus banjir.

Cara mengendarai motor saat banjir diatas sudah saya praktikkan beberapa kali dengan gl pro sampai saat ini tidak ada masalah dengan mogok atau trobel di medan banjir. Untuk si ijo C70 yang motor bebek itu, jika banjirnya 20 cm masih saya terjang dan aman-aman saja. 
Yang paling aman mengendarai motor dengan segala medan dengan menggunakan motor trail. Banjir, gunung, pantai, lumpur dan seterusnya asal masih mampu pasti di libas dengan motor trail. Demikian tips mengendarai motor saat banjir, semoga bermanfaat.

Kabar terbaru tentang banjir, tadi malam volume air dari pegunungan telah berhasil masuk rumah ibu saya dan sekarang sudah berangsur surut. Air masih stand by di dapur yang konturnya lebih rendah dari rumah utama. Semoga berangsur surut total.