Sambal Bebek Goreng H Slamet

Sambal bebek goreng H Slamet memang tidak habis dibicarakan karena rasanya yang khas dan sudah melegenda. Harganya pun relatif murah bagi yang punya duit banyak dan termasuk hitungan mahal bagi saya karena perbedaan penghasilan saja. Sebenarnya mengunjungi bebek goreng H Slamet bersama keluarga juga tidak menjadi masalah sekali-kali merasakan sambal bebek nya yang terasa banget bawang putihnya. Itu namanya sambel korek, mungkin H Slamet yang memperkenalkannya jadi sambal korek bebek goreng H Slamet ini menjadi lebih kota sedikit.

Saya pengen merasakan sambal korek khas bebek goreng H Slamet dengan bereksperimen di dapur membuat sambal korek ini. Hasilnya sangat tidak memuaskan dan rasanya jauh dari kata enak, malah bikin perut mules dan mencret. Karena resep sambal bebek goreng H Slamet ini rahasia jadi saya kira-kira saja bumbu sambalnya. Ternyata rasanya sangat hancur lebur bak dilindas panser jerman saat perang dunia ke dua.

Kalau sambal bebek goreng H Slamet asli sangat enak di lidah, asin-asinnya pas tidak seperti kemarin saat saya bereksperimen membuat resep sambal. Begitu juga dengan bebeknya yang empuk dan tidak bau amis karena sudah diolah oleh tenaga yang profesional dan bertahun-tahun itu. Lidah desa memang terbiasa dengan sambal khas desa seperti lidah saya ini. Ibu saya sering membuat sambal ber bahan tomat , bawang , brambang, garam, cabai. Sambal khas tuban berkarakter pedas dan nyengit, nyengit itu kejam. Ibu saya biasa buat sambal dengan cabe 12-15 biji, jadi saya sudah terbiasa pedas sejak kecil.

Pengalaman makan sambel saya yang terparah adalah waktu masakan atau ngeliwet bersama teman kampung baik tua maupun muda didalam sebuah pos kamling gang sebelah rumah. Tiap malam minggu hampir pasti ngeliwet bersama dengan di hadiri oleh 20 peserta tua maupun muda, saya termasuk yang muda. Disediakan 5 liter atau 5 kg beras, 20 ekor tempe laras panjang, dan juga setengah kg cabe rawit dengan bumbu lain sebagai pelengkapnya. Acara dimulai selepas sholat isya' berjamaah di musholla kemudian dimulai dengan ngeliwet juga ada yang nyambel ada yang bagian menggoreng tempe, mencari daun pisang sebagai alas dan sisanya bermain dan ngobrol. Setelah hidangan di sajikan dengan sambel yang baunya enak, acara makan pun dimulai jam 11 malam dengan guyub dan rukun. Sambelnya pedes banget ditambah nasi dan tempenya masih panas menambah rasa nikmat di bibir.  Rasa sambalnya dominan pedes tidak ada variasi asin atau manisnya. Selesai acara makan bersama tersebut pada pukul 1 dinihari, langsung bersih-bersih peralatan masak dan tempat yang dibuat makan tadi. Pulang kerumah langsung tidur, jam 5 terbangun sekalian sholat subuh dan tanpa di tawar lagi perut terasa sakit dan mules. Ternyata mencret langsung menyerang saya. Mulut memang kuat dengan pedas tapi perut tidak bisa di bohongi.

Itulah cerita mengenai sambal bebek goreng H Slamet yang melenceng dan ngelantur sampai cerita acara ngeliwet dengan sambal pedes yang bikin mencret saya. Jangan ditiru karena tidak baik untuk kesehatan, masih enak mengkonsumsi sambal bebek h slamet yang enak dan gurih walapun harus menabung satu bulan terlebih dahulu. Kesimpulannya, sambal bebek goreng H Slamet enak pedesnya pas tidak pedes banget dan tidak pula hambar cocok bagi para penggila makanan pedas.
Resep Sambal Bebek Goreng Haji Slamet :
Bawang Merah (sedikit)
Bawang Putih (sesuai selera)
Cabe ( ukurannya sama dengan bawang putih)
Garam (sesuai selera)
Minyak jelantah

cara membuat : ulek semua bumbu diatas tanpa di goreng kemudian kasih jlantah atau minyak goreng habis di pakai goreng, kemudian sajikan.