May day atau hari buruh ini muncul karena kaum kapitalis pemilik modal menjalankan prinsip ekonomi yang se ideal mungkin. Dengan modal dan pengorbanan yang sedikit bisa mengeruk keuntungan yang sebesar-besarnya. Kebalikan dari kaum kapitalis adalah kaum sosialis yang meniadakan kelas borjuis dan proletar. Sosialis ini saya rasa hanya utopis belaka karena tidak pernah terjadi atau bisa dikatakan kapitalis menang telak.
Pada jaman orde lama kata buruh memang familiar sekali karena rejim saat itu masih sedikit berhaluan kiri. Ketika rejim beralih ke orde baru kata buruh dihilangkan diganti menjadi karyawan, karena kekhawatiran penguasa saat itu akan terjadi pergerakan masa buruh besar-besaran yang bisa mempengaruhi kekuasaan.
Saya sendiri juga sebagai buruh yang bekerja sesuai SOP dan target dari perusahaan. Saya belum pernah turun ke jalan untuk berorasi atau ikut unjuk rasa sekedar memperingati hari buruh. Menurut saya tuntutan kenaikan upah buruh di jawa timur tidak realistis. Para buruh menuntut upah minimum di gerbang kertasusila sebesar 2,2 juta oleh pemprov di setujui 1,75 juta. Dengan menggelar demo besar-besaran yang malah merugikan pengendara lain yang sama-sama mengais rejeki. Berarti para buruh telah menghalangi datangnya rejeki supir angkot, surveyor, kolektor dan pak pos. Jika perusahaan keberatan pasti akan mem phk sebagian buruh untuk menutupi biaya produksi, sedangkan harga jual atau output tetap. Tidak mungkin menaikkan harga hasil produksi karena persaingan pasar. Ini hanya gambaran sederhana saja, bukan membela perusahaan, seandainya saya punya perusahaan saya juga akan mengambil tindakan yang logis. Kalau buruh sudah di phk akan menggelar demo lagi di depan pabrik dengan menggelar tenda karena tidak punya pekerjaan.
Semua kembali pada pribadi masing-masing masih bisa bersyukur atau tidak atas nikmat kerja dan gaji bulanan yang didapat. Mungkin saya tidak merasakan menjadi buruh di pabrik tapi saya juga seorang buruh yang mencintai pekerjaan saya tanpa tuntutan. Saya cuma bisa mendoakan agar hak-hak teman-teman buruh dipenuhi seutuhnya. Kalau turun ke jalan untuk unjuk rasa agar tuntutan didengar lebih elegan jangan mengganggu hak pengguna jalan lain. Karena mereka juga punya tanggung jawab sendiri mencari nafkah keluarga, jangan ganggu sumber nafkah mereka seperti para buruh menuntut haknya. Tertiblah jangan berbuat onar jangan meninggalkana sampah sehelaipun. Selamat berdemonstrasi selamat hari buruh.
Met Pagi sobat&saudara ku!selamat beraktivitas!
ReplyDeleteselamat pagi sobatku saudaraku, semoga aktivitas lancar bebas macet karena demo
Deleteamiinn
DeleteMari...saya tinggal dulu mas,mau jualan nh.mudahan g macet
Deletegagal petromax
Deletesilakan mas agus kompac, mas agus bg biar yang mengamini
Deletembak uswah ketinggalan sama trio agus hehe
Mbak Uswah di tengah para Mas Agus
Deletepengapit
DeleteMas Agus Kompac.... ganti donk PPnya... biar ngalahin AB three ^^ .,
DeleteTapi lama-lama dilihat mata saya jadi muter-muter lihat yang merah-merah itu banyakan (@,@)/
apalagi saya mbak, hehe
Delete*kabur*
Deletetangkaaap
Deleteintrogasi
Deletebagasi deket sama introgasi ya?
Deletesetelah diinterogasi masukan bagasi, gitu kira2 mas
Deletekalau meu demo,,,dengan damai aja
ReplyDeleteYups..setuju kang!
Deletebetul sekali dan jangan mengganggu hak orang lain
Deletebiasanya demo nggak ada korban nggak diperhatikan pemerintah hemm...
Deletekatanya kalau tidak anarkhis tidak seru mas
Deletesemoga damai dan tenteram ya,
Deleteseperti hati saya
amin
Deletesuejuuk
Deletesuegerr
Deletees jeruk enak
DeleteDemo berlebihan hanya akan melukai kedua belah pihak.Mari demo dengan cara2 yang bijak!
ReplyDeletemas agus memang pintar mengajak damai, top
Deletesedamai hatinya
Deletetwin
Deletecling -_^
Deletedamainya hati ku bila melihat dua saudara kembar ku
Deletesaya paman mereka
Deletepaman itu pak lek atau pak dhe coba ?
DeleteSaya jadi keponakannya boleh gaak (^_^)/
Deleteboleh dong, berarti masih dibawah usia kita kita dong
Deletesaya jadi paman donal aja deh kalo gitu
Deletedonal apa nih, bisa donal ayam, bebek....
Deletesaya bebek goreng aja
Deletesaya kok kurang setuju dengan penggunaan istilah buruh karena terkesan yang direndah-rendahkan, yang tepat adalah pekerja (apapun mereka posisinya yang dibawa bos), andai semua pekerja seperti mas agus yang sadar dengan kewajibannya sebagai seorang pekerja dan pemilik perusahaan juga sadar dengan kewajibannya untuk memenuhi hak-hak pekerjanya dengan layak, tentu tidak akan ada gesekan-gesekan yang akan mengganggu pruduktifitas yang bisa merugikan kedua belah pihak jika terjadi
ReplyDeletesaya juga agak risih mengungkapkan kata buruh, karena buruh di tempatku itu buruh rumah tangga atau tukang cuci pakaian, sebenarnya lebih layak ke pekerja, karena kata buruh sudah di politisasi oleh lsm dan parpol tertentu mas karena memliki nilai jual.
Deletekalau untuk win-win boleh ya mas :)
iya, istilah yang mengalami peyoratif di masa sekarang
Deleteapalagi ada bumbunya tinggal goreng dikit jadi dah sajiannya
Deletesreeeng
Deleteteng teng
Deletenasi goreng..satu
Deletemenuntut itu manusiawi ya mas, tapi sebaiknya yang rasional dan dengan cara yang santun, semoga pemerintah juga lebih memperhatikan kaum pekerja...
ReplyDeleteamiiin...namanya juga manusia mas banyak tuntuan. hehe
Deleteapalagi jaksa tuh, kerjanya nuntuut melulu
Deletebetul juga ya, kenapa gak kepikiran kalau jaksa itu selalu nuntut
Deletejaksa memang hebat
Deletebener atau salah bisa di sel
Deletekejam amat mas?
Deletesebentar bikin kopi dulu, baru komen
ReplyDeletekopi hitam?
Deletemasak sih hitam ?
Deleteudah selesai kopinya dibikin?
Deletebentar lagi mas, baru ndeplok kopinya
Deleteminum kopi dulu baru demo
Deletetunggu ya mas arif saya ndeplok kopi dulu
Deleteiya dong kopi hitam yang pekat dan pahit.. kalo kopi instan atau kopi susu itu kopi bidngah.. haghaghag..
Deletetambah satu lagi kopinya
Deletesumbang tahu gejrotnya mang..
Deletetarik Maaang
Deletesrupuuutttt ah
Deletewaduh saya ketarik
DeleteDaripada demo,Mending ciptakan suasana damai.
ReplyDeletesetuju sama mas bagus, mending demo memasak biar saya yang makan hasilnya
Deletekuliner mulu nih.. jd pengen wisata kuliner.. :~
Deleteenak nya yang wisata kuliner
Deletesama ajah tuh, kalo umr dinaikin tapi berbandinh lurus dengan kenaikan kebutuhan hidup.. *sruput kopi sambi nyanyi buruh tani mahasiswa kaum miskin kota*
ReplyDeletenah itu dia mbak uswah, mulek ae..hehe
Deletesaya juga tak nyanyi "mereka dilanggar haknya terbusung dan lapar, bunda relakan darah juang kami untuk kembalikan haknya"
* darah juang
mbak uswah sering advokasi serikat rakyat miskin kota ya
saya nyruput air putih di sini.
Deletesaya jg air setengah putih karena airnya keruh
Deletesaya ga minum makan coklat aja...
Deleteboleh mbak ummu ruqayah, kalau keselek baru minum
Deletedulu ngikut2 demo nyanyi gituan, alasan demo karna males kuliah aja.. mending jalan2 ke polsek :p
Deletehahh??
Deletewhat??
Deleteuhuk..keselek sandal
Deletekadang saya menyesalkan moving yang dilakukan para karyawan. katakanlah demo nih di jakarta. tuntutannya efektif, dipenuhi. UMR naik drastis. bahagia dong. tapi apa yang terjadi kemudian. para investor menarik diri dari jakarta. jadilah para karyawan yang sempat mendapat UMR bagus tadi pun PHK tanpa pesangon. siapa rugi coba?
ReplyDeleteintinya, main cantiklah dalam menetapkan langkah2, jangan asal nuntut, keadaan nggak cateris paribus dimana2 kan..
mulek mas jadinya, minta naik gaji perusahaan kuatnya segitu , kalaupun dikabulkan pasti kena rasionalisasi perusahaan dan phk , demo lagi menuntut dipekerjakan. mulek terus permasalahannya.
Deletemulek memang. muatan lokal kan?
DeleteKata bos "umr di naikkan asalakan yang demo di rumahkan..."
Delete*gigit lidah tuh...
ini solusi apa cari masalah ya mas ?
Deletemas zach : muatan lokal berarti kualitas lokal juga
DeleteYang pasti masalah fasilitas, pajak, dll harus dituntaskan oleh pemerintah agar iklim usaha di Indonesia lebih kondusif sehingga perusahaan tidak terlalu terbebani gaji buruh dan masih ada space untuk menaikkan gaji buruh. Kalau iklim usaha saja sudah ruwet apalagi nasib buruh pasti lebih ruwet lagi... Root Causes dari terjadinya ini semua harus ditarik benang merahnya agar iklim usaha bisa kembali bergairah.... dan peran pemerintah sangat dibutuhkan...
ReplyDeletekomentarnya asik nih mas bikin clear otak, apalagi kalau ada yang namanya pemalakan oleh pemda tertentu ya mas, perusahaan belum pulih oknum dari pemerintah sudah minta jatah, malah bikin puyeng pengusaha
DeleteTadi dikantor udah was wes wos karena sedianya mau ngadain rapat kohat hari ini terus dikasih tau kalau jam 10 pas saat rapat mau pada demo depan pemkot depok,, jadi pada kalang kabut ni rapat gimana jadinya cuz bakalan gak bisa masuk secara demo bakalan nutupin pintu masuk.. Eh, Alhamdulillah ternyata semua demo dialihkan ke HI katanya, tumplek blek deh disana!
ReplyDeleteLagi kalau saya lihat-lihat nih, yang demo itu rata-rata buruh yang upahnya minimum banget, terus kalau udah dikabul permintaannya taunya yang kena kenaikan itu malah pekerja (gak bisa dibilang buruh cuz kerjaan mereka nyantai dibalik meja). Yang buruh dulu itu demo mah segitu aja... miris
apa ini termasuk saya juga ya, kalau termasuk saya yang diperjuangkan buruh tadi saya berterima kasih kepada para pendemo, tapi tetep kasihan pengguna jalan lain yang mencari rizki, seperti pada teman saya tadi berangkat kerja tidak bisa lewat karena jalan buntu
Deletemudah2an tuntutan para buruh dipenuhi oleh pemerintah. masalahnya pemerintahnya kurang peduli juga sih...ndak ngurus rakyat kecil
ReplyDeletessst...pemerintah nya lagi persiapan untuk 2014, kejar tayang dan kejar setoran nih mbak
Deletepemerintahnya pada tidur nyenyak tuh mbak...
Deleteya kita do'akan saja kebaikan untuk pemerintah smoga para pemimpin diberi hidayah dan kesadaran akan tanggungjawabnya sebagai pemimpin sehingga rakyat kecil dipenuhi hak2nya, kalau kita mendo'akan keburukan kepada pemimpin nanti pemimpinnya tambah buruk alhasil rakyat juga yang kena batunya...
Deletepemerintah itu orang yang tukang main perintah ya
Deletemain tunjuk juga
Deletesambil mengkerik gitu?
Deletembak ummu doanya bikin hati tentrem nih
kaum buruh juga merupakan bagian dari warga negara Indonesia juga.
ReplyDeletePemerintah harus lebih bijaksana lagi dalam memenuhi keinginan para buruh juga
nah ini komen yang moderate, betul mas..buruh juga manusia yang pengen gajinya seperti pejabat :)
Deletemau ikut demo, tapi Upah mamang udah dinaikin bulan ini... pengen sih ikut demo , biar dapet nasi bungkus hehehe
ReplyDeletemayan mang buat jatah makan siang nanti dobel jatah dari kerjaan juga ada
Deletebagi saya, sebelum berdemo, cobalah bertanya pada diri sendiri, apakah kita sudah meberikan dan melaksanakan kewajiban kita sebagai karyawan atau buruh secara sempurna...bila belum, jangnlah menuntut hak yang berlebihan.
ReplyDeleteKemudian, apakah kita masih ingat saat melamar pekerjaan, menunduk-nunduk agar diterima sebagai buruh atau karyawan, coba ingat apa perjanjian yang telah kita buat dengan perusahaan, jangan setelah jadi karyawan malah menanduk...., kalo tak puas dengan gaji dan ksejahteraan yang diterima selama ini, lalu kenapa kita tidak angkat kaki saja dan mencari pekerjaan ditempat lain , daripada melakukan aksi demo menutup jalan, membakar ban yang hanya membuat susah masyarakat ....salam
kang hari memang pandai bersykur, seharusnya berkaca pada diri sendiri dulu atau tau diri istilahnya ya kang.
Deleteterima kasih komentarnya hangat banget
Mendukung penuh pemenuhan hak para buruh...
ReplyDelete#ikutan demo
dukung..dukung...satu tekad satu tujuan maju selangkah..
Deleteselamat hari buruh,,
ReplyDeletesemoga semua pihak mendapatkan kesejahteraan .
amin ..
aamiin. sejuuk
Deleteamiiin..adem sekali
Deleteya semoga saja sob, biar buruh di indonesia lebih mapan.. hehehehe
ReplyDeleteamiiin...
Deletesejuk juga nih mas...
Setiap warga berhak menyampaikan aspirasinya..ehh tentunya sepakat dengan Mas Agus..jangan anarkis..tujuan baik jika menggunakan cara yang tidak baik..maka hasilnya juga tidak akan baik
ReplyDeleteamiin sejuk
Deletenah ini contoh yang baik , niat nya baik hasilnya juga baik gitu ya mbak,
Deletesejuk , amiiin
mending demo masak aja biar bisa makan rame-rame...hehehe
ReplyDeletenah ini kesukaan saya, yang demo biarlah demo saya tinggal nunggu masakan matangnya aja
DeleteKunjungan malam Mas Agus, nih barusan gabung ma teman2 buruh demo pekerjaan. Ya semoga tuntutan dan hak teman2 kita bisa terpenuhi.
ReplyDeleteamiin mas, lancar kan mas?di surabaya ada presiden indonesia katanya
Deletejadi terpusat di sini mas untuk gerbang kertasusila
hadir mas agus, saya numpang lewat aja lah. hehehhehee
ReplyDeletesilakan mas , awas kepleset kulit pisang
Deleteayo kita adakan "hari bujang"...
ReplyDeletetuntutannya "jodohkan kami.." *bagi yang bujang lo...
jomblo itu pedih jendral, pedih sekali
Deletekasian ya
Aminn semoga saja.Tapu hari buruh kamarin kayaknya ada yg pake anarkis segala deh.di turki itu.hehehe
ReplyDeletekalau diindonesia mentok bakar ban ya mas, belum berani seanarkis di luar negeri
Deletesemoga demonya didengar... salam kenal om.
ReplyDeletekemarin di surabaya didengar langsung oleh presiden, tapi tindak lanjutnya belum tahu.
Deletesalam kenal kembali mbak nawang wulan
Kapan ada kebersamaan antara buruh dan majikan ya.. kok rame terus..
ReplyDeleteburuh dan majikan memang ditakdirkan tidak bersatu
Delete