Home » » Dapat Undangan Resepsi Pernikahan

Dapat Undangan Resepsi Pernikahan

Hari Rabu pagi setelah antri membeli tiket di stasiun mojokerto, saya dapat undangan dari rekan sesama pengguna kereta. Setelah undangan di tangan saya, saya lihat ternyata undangan resepsi pernikahan salah satu rekan pengguna kereta api. Beliau yang punya hajat perempuan asli mojokerto dapat orang jombang. Resepsi pernikahan dilangsungkan di Mojokerto pada tanggal 12 Oktober pukul 11.00 tepat hari sabtu.



Yang menjadikan pernikahan ini begitu istimewa dari sudut pandang saya adalah, mereka berdua sama-sama telat dalam menikah. Maksudnya telat dalam arti sudah berumur (tua) baru melangsungkan pernikahan. Saya kurang tau track record kedua mempelai saat sebelum mereka saling memadu kasih kemudian berniat melangsungkan pernikahan. Mereka (katanya) sama-sama belum pernah menikah, bisa dikatakan masih perjaka ting (kayak rel sepur di ketok palu) dan juga perawan ngik (bunyi pintu kereta di tutup).

Keterlambatan dalam hal usia tidak menghalangi mereka untuk membangun bahtera rumah tangga yang serba indah dan rumit. Lebih baik melangsungkan pernikahan dari pada pacaran (gendaan), dalam konteks ini pacaran tapi sudah punya pasangan hidup di rumah. Di dalam kereta dengan pengamen yang berseliweran menyanyikan lagu Wedhus, tahu kan lagu wedhus (mending tuku sate yang kemarin itu lho). Anggapan saya sebelumnya mereka berdua ini sedang bergendak ria di dalam kereta, karena sama-sama sudah berumurnya, ternyata anggapan saya salah, maafkan saya Bu dan Cak. Inilah kebiasaan buruk saya, selalu berprasangka buruk terlebih dahulu sebelum tahu keadaan sebenarnya.

Pernikahan istimewa kalian berdua Insya Allah menjadi modal semangat untuk kalian berdua dalam melakukan ibadah dan mencari rejeki di kota Surabaya. Dengan menjadi pasangan (suami istri) semoga menjadikan hidup lebih barokah. Satu hari itu, rangkaian kereta lokal akan menjadi milik kalian berdua, begitu indahnya. (Mangan sate ora mikir mburine tuku wedus durung mikir sukete) lanjutan dari lagu wedhus yang artinya hasil instan lebih nikmat dari pada menikmati proses panjang yang njlimet dan sengsara.





100 komentar:

  1. Bismillah, semoga pernikahannya berjalan lancar, menjadi keluarga yang penuh barokah dan kabaikan-Nya...aamiin

    ada ting, ada ngek, ada jegleg...suara meteran listrik anjlok (nih mati lampu)...untung saya nggak pakai desktop...

    ReplyDelete
    Replies
    1. amiin...
      kalau kormpyang itu ada yang di lempar panci ya mbak? untung saya pelindung berupa bak mandi e hayyu, hehehe

      Delete
    2. kasihan bak mandi e Dik Hayyu...hayo, kalau rusak belikan yang baru lho Pak !!!

      Delete
    3. hehehe...saya jadi ingat bak mandi waktu kecil saya dulu, baknya dari seng anti pecah tapi gampang teyengen mbak

      Delete
    4. bluron di dukani bapak lho pak, hehehe

      Delete
  2. Paling enak punya wedus tapi bisa nyate yo, om..?

    ReplyDelete
    Replies
    1. itulah seninya mas, apalagi cari rumput sendiri, sambil bawa kamera kalau ada sepur liwat langsung jebret jebret, hehehe.
      wedhus gibas juga boleh kang asep.

      Delete
    2. tuangi sambel kecap sama cabe rawit...wah jian mak nyoooossss

      Delete
    3. nah judulnya saja saya tidak tau mbak, mungkin judulnya suket juga bisa, hehehe.

      apalagi cabenya baru metik di kebun tetangga

      Delete
    4. lha terus aku harus komen apa..?

      Delete
  3. Tren telat menikah sebenarnya sudah lama ada di dunia. Bahkan di Jepang sendiri tren telat menikah umumnya melanda kawula muda (pengusaja -eksekutif mufa di Jepang sana). Bahkan saking malunya orang Jepang telat menikah, begitu ada undangan pernikahan mereka malah menyewa orang untuk berperan (aktor) yang memainkan peran sebagai pasangan Sehingga saat menghadiri acara pernikahan mereka membawa "kekasih" atau "pasangannya".Padahal kekasih ata pasangan itu sewaan. Bisnis ini memang ada di Jepang

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau di jepang yang gila kerja itu wajar, kalau di indonesia yang tidak wajar kang, gila kerja di kira nguber setoran, hehe.
      sewa menyewa tidak hanya pada lahan , lapak, atau mobil pasangan juga ada ternyata.

      Delete
    2. saya ta' ke jepang aja deh jadi pacar sewaan

      Delete
    3. dan juga di pasang kamera pengintai biar saya tahu

      Delete
  4. Kawin telat mungkin trend menunda perkawinan atau mungkin juga karena memang betapa susahnya cari pasangan hehehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya mau tanya beliaunya tidak berani pak, takut di lempar mercon, hehehe

      Delete
    2. atau takut dijepit pintu kereta

      Delete
  5. wah asik ni mas makan makan hehhehheh

    ReplyDelete
  6. Ahahaha, mas Agus... tdk boleh menilai dr luarnya saja... tp manusiawi itu, saya sering juga, hihi...

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe..namanya juga prasangka mas pri, untuk kesekian kalinya saya selalu tertipu, maafkan

      Delete
    2. Sudah dimaafkan, jgn lupa tinggal angpao-nya...

      Delete
    3. maaf aja tak cukup. ayo segera traktir kita makan-makan

      Delete
    4. @Mas Budii : haha Iyaa sayaa Setuju Itu :D

      Delete
    5. hahaha....yuk kita makan bersama, saya kode 1, 2, 3 kita angkat piring di rumah masing-masing

      Delete
  7. saya salut pada orang tua teman pak Agus, bisa menjaga kesuciannya sampai tua, maksudnya tidak bolong kaya remaja masa kini yang semakin mudah aza tergoda :D
    maaf kata-katanya kasar hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. anak muda jaman sekarang memang jarang yang original ya mas?sudah banyak yang over haul turun mesin, atau perawan KW 5 , hehehehe

      Delete
  8. wah makan makan dong mas agus hehehe, saya nitip salam aja deh mas, semoga pernikahannya di beri kemudahan dan menjadi keluarga yg Sakinah Mawadhah Warahmah, AMI..........N

    ReplyDelete
  9. wah.. baru kenal langsung ngasih undangan mas? semoga berkah pernikahannya.. gapapa telat nikah daripada ga nikah,,hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. kenalnya sudah beberapa tahun mungkin setahun yang lalu mbak yul, biasa rombongan kereta orangnya jarang yang serius, sukanya guyonan, hehehe

      Delete
  10. asik nih mas agus tanggal 12 makan - makan nih....

    mendingan telat nikah ya mas daripada gak sama sekali....

    yang enak sambil gembala kambing makan sate... heeheh

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehheee....telat gpp yo mang sing penting udu wedus yo...*gak nyambung

      Delete
    2. sambil gembala kambing makan sate dan sambil meniup seruling.hhehe
      telat gak papa mbak asal jangan menikah dengan orang yang sudah punya pasangan, itu namanya wayoh, hehehehehe

      Delete
  11. asssiiiik kondangan....makan2x nich..heheee

    ReplyDelete
  12. yang penting menikah ya mas, semoga jadi keluarga yang sakinah..amin..jangan lupa berkatnya mas, bungkus hehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. amiin...dan lebih penting lagi mau mengarungi suka dukanya.
      semoga saja mas, amiin.

      Delete
  13. moga bisa jadi keluarga sakinah mawaddah warrahmah ya ,,,,,,

    umurnya berapa mas? kok dibilang telat? mungkin baru sekarang mereka siap menikahnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. amiiiin..di ktpnya kelahiran tahun 1968, berapakah umurnya ?hehehe

      Delete
    2. hehehe....maaf ya bu, saya khilaf lagi, hehehe
      kelewat banget ya mbak

      Delete
  14. jodoh memang rahasia ALLAH tak ada yang bakalan bisa menebaknya...usia tua dan usia muda,,masing2 sudah ditetapkan ALLAH jodohnya...salam :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul sekali kang har, dan jodohnya ternyata dalaaaam banget. hehehe

      Delete
  15. Usia mang nggak mesti jd penghalang
    Moga awet pernikahannya sampe kaki nini..

    ReplyDelete
    Replies
    1. amiin..bukan nini towok kan mas bud ?

      Delete
    2. Mas Bud : Haha Buka Kaki tapi Kakek Kalee ahaha dasar ahh bisa aja nihh mas Bud :D

      Delete
  16. walah konsentrasi saya langusng buyar ketika membaca kayak pejaka ting seperti rel dikethok palu dan perewan nggik. hahahaha

    barang kali memang semua aturan sudah demikian,, dan kita sebagai manusia tinggal mberjalan dikoridor yang sudah ditetapkan,,, btw, semoga kedua mempelai bisa langgeng, dan jadi keluarga yang shakinah mwrdh. amin

    ReplyDelete
    Replies
    1. amiin...sama halnya dengan perawan KW 5 ya pak wi, hehehehe
      yang penting lagi saling menerima apa adanya lho pak. bair akur

      Delete
  17. ra popo telat kalau masih berniat dan sesaat lagi mau ng'laksanain pernikahan (baca; belah duren)....dari pada orang yang udah ngga berniat lagi untuk menikah....coba apa ngga bakal berkarat dan buluken tuh ya... ;o)

    ReplyDelete
    Replies
    1. takutnya nanti jadi cendol (kata mas rawins sih gitu).
      hehehehe.
      enak mana duren muda sama duren tuwa ?

      Delete
    2. enak kelapa tua, banyak santennya :D

      Delete
    3. hahaaa...berkarat aku juga masih doyan kok.

      Delete
    4. asal rajin ganti oli dijamin aman dah

      Delete
    5. siapa yang nyervis kalau ganti olie ?

      Delete
  18. Inilah namanya rancana Alloh, jadi tidak ada yang tahu.

    Salam wisata

    ReplyDelete
    Replies
    1. benar mas, kalau Allah sudah berkehendak, kita tinggal manut saja :)

      Delete
    2. betul sekali pak indra dan kang ucup, siapa yang tahu asal berusaha ya pak.

      Delete
  19. aku suka lagu itu lo...lebih enak beli sate dari pada wedhusnya. tinggal makan dan tusuk dagingnya tampa memberi makan suket :)
    Kadang jodoh memang sukar untuk ditebak. teman saya umur 45 baru menemukan jodohnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. alhamdulillah masih di beri pasangan hidup, ada juga yang sampai meninggal belum di beri jodoh untuk pasangan hidup

      Delete
  20. saya ikut mendoakan kepada beliau berdua, semoga menjadi yang sakinah!

    ReplyDelete
  21. Mending telat pak daripada terlalu muda :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. boleh juga nih, tapi lebih baik terlalu muda lho, kan menyegarakan menikah

      Delete
    2. sudah, sudah! segera bikin adeknya hayyyu

      Delete
    3. hahaha..kalah deh kalau sudah kena skak..hahaha
      kalau itu ya tiap hari tho mbak, tetep seperti pengantin baru dong ah...

      Delete
  22. walaupun saya gak diundang dan gak hadir saya ikut mendoakan saja semoga calon kedua mempelai diberi kesehatan dan pernikahannya lancar juga bahagia

    ReplyDelete
  23. wah saya mau nitip mas.. ntr kalau pulang kondangan saya bawain jenang nya ya mas.. hehehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. paling dapetnya onde2 khas mojokerto

      Delete
    2. pentol bakar semacem frences di mojokerto ya :3

      Delete
    3. buka berbagai cabang di seluruh mojokerto

      Delete
  24. lebih berumur lebih matang mas, namun kalo manikah terlalu tua juga kurang sip sih jadi tak merasakan enaknya sama istri pas masih muda hahaha.. tapi kalo masih terlalu dini juga kurang baik yo mas :) hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. mending mas, daripada sampe tua malah gak laku? *eh

      Delete
    2. lebih enak nikah muda, karena menyegerakan menikah termasuk anjuran

      Delete
  25. husnudzon mas husnudzon :p ntar kalo aku naek kereta sama suamiku ga bawa adib dikirain lagi gendakan ria, soalnya kita selalu mesra dimanapun berada, selain itu muka kita masih (m)unyuk2 sih ya :p

    ReplyDelete
  26. oia aku juga punya temen, yang cewek ntu umurnya 41 perawan, dia lulusan oxfprd university, nikah dapet muridnya sendiri dari forum pengajian, umur suaminya masih 25an gitu deh, namanya juga jodoh ya... ternyata setelah tak introgasi, si cewek ini dulunya pilih2, ngerasa kuliahnya bergengsi pengennya dpet yang sekufu sama dia atau di atasnya,, ga tau sik, semuanya emang rahasia Tuhan

    ReplyDelete
    Replies
    1. semoga saja temen satu kereta tidak begitu mbak, kalau dari si laki lakinya karena merawat ibunya, bakti kepada orang tua

      Delete
  27. dan tentang pasangan itu, kembali lagi pada jodi (jodoh di tangan tuhan).. ini ceritanya cinlok di kereta api ya? wah bisa dibikin puisi nih :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. boleh juga mbak, asal bunyi kereta nya juga di narasikan, heheheh

      Delete
  28. pantas dalam hukum ada praduka bersalah ya mas hehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe...praduga tak bersalah mas...masak praduga bersalah sih

      Delete

Silakan Tinggalkan Komentar Sesuka Hati, Bebas
Link Hidup ? Jangan Deh