Jika naik sepeda motor resiko dalam perjalanan sangat besar karena capek dan ramainya jalan raya membuat saya mengurugnkan pilihan naik sepeda motor. Pilihan naik bis juga tidak memberikan solusi karena naik bis di terminal mojokerto bisa di pastikan tidak kebagian tempat duduk bahkan untuk mencari posisi badan saja sangat sulit, karena memang bus selalu penuh. Jika menggunakan bus, rute perjalanan dimulai dari mojokerto menuju surabaya kemudian oper bis di terminal bungurasih tujuan tuban.
Pilihan terakhir menggunakan kereta api. Saya memilih kereta api arjuno ekspres relasi madiun surabaya atau sebaliknya. Jadwal keberangkatan dari stasiun mojokerto pun cukup pagi yaitu pukul 05.55 WIB, tidak terlalu pagi buat kami. Tiket sudah kami dapat satu minggu sebelum keberangkatan dengan harga normal 10.000 per orang, jadi jika di total 30.000 karena bayi juga di hitung membayar penuh. Berhubung ada acara mudik gratis dari pemprov jatim, tiket gratis, alhamdulillah.
Kereta api arjuno ekspres termasuk dalam kelas bisnis dengan fasilitas blower non AC dengan formasi tempat duduk 2 seat. Model kursinya saya rasa kurang nyaman untuk bepergian jarak jauh karena kurang tinggi sandarannya. Susah mengatur posisi untuk tidur. Saat kami mencoba perjalanan dari mojokerto suasana didalam kereta sangat longgar, tidak ada penumpang berdiri apalagi berdesakan. Sungguh perjalanan yang menyenangkan ditambah jarak tempuh yang cepat karena tidak berhenti di stasiun kecil, dari mojokerto langsung wonokromo.
Hayyu anak saya ternayata sangat menyukai perjalanan dengan kereta api, hal ini dapat saya lihat dari betapa riangnya raut mukanya. Belum lagi tingkahnya melihat ke luar jendela kereta, berdiri di kursi sambil melihat penumpang di belakangnya. Kemudian minta gendong dengan menunjuk kesana kemari sambil bilang "ichi' ichu" maksdunya minta memegang gantungan untuk berpengangan para penumpang yang berdiri sambil minta jalan jalan di dalam kereta. Intinya hayyu seneng banget naik kereta.
Kami tiba di stasiun surabaya kota pada pukul 07.02 WIB, alhamdulillah perjalanan lancar tanpa lelah sama sekali. Perjalanan kami lanjutkan menuju stasiun pasar turi untuk antri membeli tiket kereta api KRD Surabaya Bojonegoro. Rencananya kami naik KRD Bojonegoro turun di stasiun Babat kemudian di jemput oleh adik saya dengan sepda motor. Sebagai catatan tiket kereta api KRD Bojonegoro reguler tidak bisa di pesan seperti pada kereta api rapih doho atau KRD Kertosono. Entah apa yang mendasari kebijkan dari stasiun pasar turi ini. Alhamdulillah untuk tiket pulang dari Babat menuju surabaya bisa di pesan berhubung ada program mudik gratis dari pemprov jatim. Perjalanan mudik selanjutnya di sambung pada tulisan berikutnya.
hayyu ternyata mirip Sampeyan ya Mas. persis ketoke. weiss seneng lah ikutan kereta asyik dan sangat efisien seperti ini.
ReplyDeleteyo, takdongakno muga-muga kalian bertiga selalu rukun, damai, banyak rejeki, sehat, selamat dan sukses. aamiin ya Hayyu ya Qayyuum.
aamiin...
Deletelha didisiki Pak Zach...padahal dari kemarin, di postingan Mbak Nia, saya mau komen itu....
DeleteLagi...Hayyu mirip sungguh sama Pak Agus...muirip pooool...
mas zach : amiiin terima kasih doanya mas, doa serupa juga buat mas zach, mas rohis mbak khusna dan teman teman lainnya.
Deletehehe, kata mbah mbahnya malah tidak mirip saya lho, hehe, mirip uyutnya juga ada katanya .
Amiin :)
Deleteamiin
Deletejelaslah...yang mirip kang zach ya pasti si AGriee dong masa Hayu kan?!
Deletekadang kita ini jadi aneh deh...masa rebutan mirip
cuma heran sajah
Deletekenapa mang yono malah mirip mang lembu yah..?
amin :)
Deletekang lembu : mungkin rebutan siapa yang lebih dominan ya kang, tapi aneh sekali deh kalau rebutan mirip.
Deletemas rawins : nah itu berarti masih ada ikatan saudara mas
mas herman : amiin, makasih mas
itu kereta api baru ya mas? soalx trlihat bersih dan kayak baru dicat *smile
ReplyDeleteitu kereta bekas mas, cuma sering di bersihkan , kereta kelas bisnis sih mas
Deletekalau baru, tentu masih dibungkus plastik dong.
Deletekayak beli ubi aja kang pake bungkus plastik, hehehe
Deletebelum pernah naik kereta api,,,,
ReplyDeleteselamat bersilaturahmi ke sanak saudara,,,,
tapi pernah naik kereta gantung....hebat mana ya?
Deletehebat lagi kalo pernah gantung diri... :D
Deletegantung diri di pohon jengkol ya
Deletemalah gantungan kunciku, jengkol mentah yang dikeringkan....gaia banget kan?
Deletejadi, kemana-mana aromanya sedap-sedap mantap ya Pak Ci...semriwing aroma terapy jengkol...
Deleteitu mah bukan aroma terapi atuh
Deletearoma terasi kali..?
awas jengkolnya nanti membusuk lho kang ...
Deletearoma terasi yang sudah membusuk mungkin ya, ada yang pernah mem bau nya ?
KA termasuk moda angkutan yang masih jadi primadona ya mas..buktinya banyak peminatnya
ReplyDeletesemoga aman mudiknya dan baliknya
alhamdulillah mas lancar, ini menyisakan ceritanya aja mas, hehe
Deleteselamat hari lebaran mas agus, mohon maaf lahir batin ya.
ReplyDeleteasyik juga ya dapat fasilitas mudik gratis, semoga tahun depan ada program yang sama juga ya mas agus...
amiin...keren kang yadi. gratis memang jadi primadona
DeleteHayyu...keren abis nih adik Zaki yang satu ini...ceria dan nyenengke diajak perjalanan jauh...sungguh prestasi tersendiri bagi baby seusianya....
ReplyDeletemudah-mudahan fasilitas mudik gratis ini menyebar tak cuma di kota-kota di jawa saja....
prestasi juga buat bapak-ibunya yang bisa melahirkan bayi hebat.
Deletealhamdulillah hayyu tidak rewel dalam perjalanan saat itu, itu karena Allah saya hanya jalaran saja lho..
Deletekursinya model madiun jaya pancen ga enak blash. itu gerbong impor bekasan dari jepang yang dipake untuk commuter line jarak dekat bukan kereta jarak menengah. tapi keren surabaya madiun cuma 10rb. prameks 10rb cuma jogja solo dengan bangku cap angkot alias adep adepan...
ReplyDeleteadep-adepan enake neng KRL Jabotabek.
Deletemaja---pernah naik sekali
Deletelah ini kereta memang bekasnya madiun jaya mas eko, mbak khusna, hehehe
Deletetidak laku mungkin ya relasi madiun jogja, eh jadi primadona orang mojokerto untuk PP mojo surabaya. Benar bangkunya cap bis kota alias angkot tapi bayarnya mahal, hehehe
dan kereta nya masih bagus KRL kayaknya.
ya mana laku lah, madiun jogja 40 ribu
Deletesebelumnya dipake malioboro express jurusan purwokerto jogja dengan tarif 60 ribu. ya mana laku orang pake bus eksekutif saja cuma 40 ribu...
nah ini kasusnya sama mas, madiun surabaya 50 ribu, bis patas aja tidak sampai segitu, tapi menjadi favorit orang mojokerto mas. termasuk murah sby mojo 10 rb
Deletewalau kurang nyaman asal dedek nyaman dan snang selama perjalanan tetep saja perjalanan jadi menyenangkan. Senyaman apapun bila dedek rewel dalam perjalanan jadi ga nyaman tentunya.
ReplyDeletebetul sekali mas mus, tergantung dari si kecil juga sih karena kenyamanan untuk si kecil tetep nomer satu
DeleteSelamat Hari Raya Idul Fitri,
ReplyDeleteMohon Maaf lahir dan bathin. Hehehe
mohon maaf lahir batin juga mas febri
DeleteUdah lama ga nih mampir, Minal Aidzin walfaidzin ya mas agus :)
ReplyDeletesama sama mas, oh iya saya mau komentar di blog mas nandar kok tidak bisa ya
Deletesaya belum pernah naik kereta mas hehehe :D
ReplyDeleteyuk di budayakan naik kereta, hehe
DeleteSaya juga kalau ke Jakarta ke tempat eyangnya anak juga memakai fasilitas kereta api yang semakin baik dalam pelayanannya, termasuk mudik lebaran tahun ini juga.
ReplyDeleteJuga tidak terlalu repot membawa dua anak yang masih kecil-kecil juga
pilihan yang tepat mas, karena di kereta api ekonomi sekalipun sekarang sudah sangat nyaman, longgar bebas berlari kesana kemari
Deleteichi ichu :D
ReplyDeletepengalaman yang luar biasa ini untuk Hayyu, hehe
hehe..lucu kalau dengar anak belajar bicara ya mas, hehe
Deleteasik dunk sob gratisan heheh
ReplyDeletelebih asik lagi kalau ada yang kasih makanan gratis ya mas
Deletekeluarga bahagia. :)
ReplyDeleteSemoga lancar perjalanannya. ^_^
alhamdulillah, amiiin..makasih doanya mas..
Deletewah saya jujur saja pengen banget ngrasain naik kereta mas.. seumur2 belum pernah naik mas.. hmmm mbok kapan2 di ajak kalau mas agus naik kereta.. hehehehe
ReplyDeleteyuk naik kereta dorong aja mas, saya yang dorong mas nadi
Deletewah saya jujur saja pengen banget ngrasain naik kereta mas.. seumur2 belum pernah naik mas.. hmmm mbok kapan2 di ajak kalau mas agus naik kereta.. hehehehe
ReplyDeleteaih...mbak nia makin cantik ajah nih, klw yg ambil potonya ndak keren . hahah
ReplyDeleteyiaaah....yang moto belum muncul soale belum keren sih mbak.
Deletehehe
lihat sreenshot diatas, sepertinya bangku dan gerbang terlihat rapi dan masih baru ya.. memang untuk urusan umum (baca transortasi) jatim lebih unggul dibanding daerah lain.....
ReplyDeleterapi dan kelihatan baru karena kelas bisnis, jadi tiap jam dibersihkan pak, ini kereta bekas yang diimpor dari korea pada tahun 2000an, jadi masih lumayan baru.
DeleteEnak ya dijawa, ada kereta apinya, beda dengan saya diaceh sini
ReplyDeletediaceh juga enak kok mas , semua enak kalau di nikmati, hehe
Deletearus balik-nya gratis juga yah sob..??? hehe
ReplyDeletearus balik gratis saat tanggal 10 agustus, mudiknya tetep bayar
DeleteSaya tertarik dengan "Mudik Gratis" ini. HIheihee. Maklum sebagai salah satu pemburu Gratisan bersertifikat gitu dengar "Gratis" kuping saya melebar idung saya cenat cenut mau gratisan juga hiheiheiheiiee. Saya kira dari judul tulisannya moda Transportasi roda empat atau jenis mobil namun ternyata Kereta Api. Baru ngeh sama film "Polar Express" kan kereta juga ya hiheiheiheihee.
ReplyDeleteFenomena "Mudik Gratis" yang kini jadi tren dan booming bagi perusahaan swasta di seluruh Indonesia disinyalir menjadi salah satu penyebab turunnya pendapatan para pengusaha perjalanan (Darat, laut, dan udara) terutama Bis Umum.