Pemilu atau pemilihan umum nasional akan berlangsung tahun 2014, kurang beberapa bulan lagi. Parpol besar mempersiapkan mesin politiknya untuk meraup suara dalam pemilu (pemilihan umum). Pada lingkup daerah jawa timur, baru saja di gelar pemilihan gubernur jawa timur secara langsung dan serempak. Ada empat calon atau pasangan yang bertarung untuk menduduki jabatan gubernur jawa timur. Empat calon gubernur tersebut yaitu, Sukarwo-Sayifullah Yusuf (inkumbent), Egi Sujana-M Sihat, Bambang DH-Said dan Khofifah Indar Parawansa.
Tulisan penyebab banyaknya pemilih golput (golongan putih) tidak perlu ditanggapi secara serius atau diperdebatkan kolot dan ngotot karena ini hanya tulisan ringan yang tidak berbobot. Pada pemilihan gubernur di jawa timur tahun 2013 ini saya mendapat bocoran, diajak ngobrol dengan teman kerja, teman kereta dan juga tetangga, bahwasanya yang datang ke TPS (tempat pemungutan suara) berkurang atau lebih sedikit di banding dengan pemilihan gubernur tahun 2008. Yang tidak datang ke TPS (tempat pemungutan suara) bisa di kategorikan golput walaupun bukan di sengaja atau karena keadaan. Penyebab banyaknya pemilih golput atau alasan tidak menggunakan hak pilihnya bermacam-macam. Berikut alasan pemilik suara memilih golput atau golongan putih :
Individu atau Masyarakat yang sudah putuas asa dengan keadaan yang tidak berubah, Intinya kecewa dengan pemerintah, apatis terhadap pemerintah.
Masyarakat tidak mendapati figur yang cocok untuk di pilih dan menjadi harapan memimpin pemerintahan lima tahun ke depan.
Menganggap golput sebagai sikap memprotes kepada negara atau pemerintah.
Memiliki kesibukan yang tidak bisa di tinggalkan, karena jika ditinggalkan memiliki akibat yang fatal, misal bekerja.
Pada pemilihan gubernur jatim tahun 2013 ini, saya berniat untuk menggunakan hak pilih saya, setelah tahun 2004 saya kubur dalam-dalam hak pilih saya. Tentunya alasan atau penyebab tidak menggunakan hak pilih karena tidak ada figur yang cocok dengan hati nurani saya, baik figur perorangan maupun figur partai politik. Saya sadar tidak akan ada manusia yang sempurna, tidak pernah salah dan tidak pernah berbuat ingkar kepada sesama tapi ini masalah pilihan. Pemerintah provinsi jawa timur sudah memfasilitasi para pekerja, dengan menetapkan hari libur kepada perusahaan di seluruh jawa timur. Berhubung pekerjaan saya tidak bisa ditinggalkan (operasional, untuk divisi lain libur) saya tetap masuk kerja. Mendatangi TPS terdekat yaitu di jalan Flores Surabaya dengan memberikan surat undangan memilih dari Kabupaten Mojokerto. Ternyata petugas PPS tidak memberikan ijin kepada saya untuk mencoblos. Alasannya logis dan masuk akal, harus membawa surat pernyataan tidak mencoblos dari KPPS dlanggu Mojokerto. Petugas di surabaya tidak berani memberi keputusan karena tidak ada surat pengantar dari kecamatan tempat saya tinggal. Hal ini mengantisipasi agar tidak terjadi penyalahgunaan hak pilih agar tidak terjadi penggelembungan suara.
Akhirnya saya tidak berpartisipasi lagi dalam menggunakan hak pilih atau hak politik saya, bukan karena saya apatis terhadap pemerintah. Karena saya tertarik dengan salah satu figur calon gubernur jawa timur 2013. Akhir kata saya menjadi golongan putih dalam pemiihan gubernur bukan karena kesengajaan saya, walaupun pada kenyataannya saya adalah golongan hitam (kulit saya hitam sih). Demikian tulisan ringan penyebab banyaknya pemilih golput , semoga bermanfaat.
Tulisan penyebab banyaknya pemilih golput (golongan putih) tidak perlu ditanggapi secara serius atau diperdebatkan kolot dan ngotot karena ini hanya tulisan ringan yang tidak berbobot. Pada pemilihan gubernur di jawa timur tahun 2013 ini saya mendapat bocoran, diajak ngobrol dengan teman kerja, teman kereta dan juga tetangga, bahwasanya yang datang ke TPS (tempat pemungutan suara) berkurang atau lebih sedikit di banding dengan pemilihan gubernur tahun 2008. Yang tidak datang ke TPS (tempat pemungutan suara) bisa di kategorikan golput walaupun bukan di sengaja atau karena keadaan. Penyebab banyaknya pemilih golput atau alasan tidak menggunakan hak pilihnya bermacam-macam. Berikut alasan pemilik suara memilih golput atau golongan putih :
Individu atau Masyarakat yang sudah putuas asa dengan keadaan yang tidak berubah, Intinya kecewa dengan pemerintah, apatis terhadap pemerintah.
Masyarakat tidak mendapati figur yang cocok untuk di pilih dan menjadi harapan memimpin pemerintahan lima tahun ke depan.
Menganggap golput sebagai sikap memprotes kepada negara atau pemerintah.
Memiliki kesibukan yang tidak bisa di tinggalkan, karena jika ditinggalkan memiliki akibat yang fatal, misal bekerja.
Pada pemilihan gubernur jatim tahun 2013 ini, saya berniat untuk menggunakan hak pilih saya, setelah tahun 2004 saya kubur dalam-dalam hak pilih saya. Tentunya alasan atau penyebab tidak menggunakan hak pilih karena tidak ada figur yang cocok dengan hati nurani saya, baik figur perorangan maupun figur partai politik. Saya sadar tidak akan ada manusia yang sempurna, tidak pernah salah dan tidak pernah berbuat ingkar kepada sesama tapi ini masalah pilihan. Pemerintah provinsi jawa timur sudah memfasilitasi para pekerja, dengan menetapkan hari libur kepada perusahaan di seluruh jawa timur. Berhubung pekerjaan saya tidak bisa ditinggalkan (operasional, untuk divisi lain libur) saya tetap masuk kerja. Mendatangi TPS terdekat yaitu di jalan Flores Surabaya dengan memberikan surat undangan memilih dari Kabupaten Mojokerto. Ternyata petugas PPS tidak memberikan ijin kepada saya untuk mencoblos. Alasannya logis dan masuk akal, harus membawa surat pernyataan tidak mencoblos dari KPPS dlanggu Mojokerto. Petugas di surabaya tidak berani memberi keputusan karena tidak ada surat pengantar dari kecamatan tempat saya tinggal. Hal ini mengantisipasi agar tidak terjadi penyalahgunaan hak pilih agar tidak terjadi penggelembungan suara.
Akhirnya saya tidak berpartisipasi lagi dalam menggunakan hak pilih atau hak politik saya, bukan karena saya apatis terhadap pemerintah. Karena saya tertarik dengan salah satu figur calon gubernur jawa timur 2013. Akhir kata saya menjadi golongan putih dalam pemiihan gubernur bukan karena kesengajaan saya, walaupun pada kenyataannya saya adalah golongan hitam (kulit saya hitam sih). Demikian tulisan ringan penyebab banyaknya pemilih golput , semoga bermanfaat.