"Memanusiakan penumpang"
Dulu sebelum ada pemberlakuan nomor tiket sesuai dengan nomor tempat duduk, penumpang berebut tempat duduk walaupun di tiket tertera tanpa tempat duduk. Kasihan yang sudah antri tiket duluan yang di tiketnya tertera nomor tempat duduk, tetapi kalah duluan dengan tiketnya tanpa tempat duduk, atau kasihan penumpang di stasiun pertengahan bukan diawal pemberangkatan. Belum lagi masalah penjualan tiket yang melebihi kapasitas kereta api, misalnya kapasitas satu gerbong 106 penumpang, tiketnya di jual 200 tiket.
Keadaan demikian sekarang sudah tidak berlaku lagi, penumpang di buat nyaman dengan penomoran yang disiplin. Juga tiap gerbong tidak ada penumpang yang berdiri, karena tiket tanpa tempat duduk tidak di jual masif seperti sebelumnya, ada pembatasan, entah berapa persen.
Lebaran tahun 2012 menjadi pengalaman yang memilukan bagi saya dan rekan pengguna transportasi kereta api. Pada hari H-7 dan H+7 lebaran, keterlambatan berangkatnya kereta api sudah tidak bisa di toleransi lagi. Entah apa penyebabnya kereta selalu terlambat, misalnya kereta api rapih dhoho jurusan surabaya blitar lewat mojokerto kertosono, kediri yang berangkat jam 15.45 dari stasiun gubeng, saat itu berangkat pukul 18.00-keatas. Apalagi kereta api KRD kertosono yang jadwal mulanya berangkat pukul 17.20, saat itu berangkat pukul 20.00 WIB. Sungguh keterlambatan yang keterlaluan, tapi apa daya, bayar murah kok minta cepat, itu guyonan kami para pengguna angkutan kereta api. Pernah juga tiba di rumah sampai jam 11 malam, untuk ukuran orang ndeso sudah masuk jam malam sekali.
Lebaran tahun ini, 2013 yang jatuh pada bulan Agustus menjadi momen perubahan besar PT KAI DAOP VIII Surabaya untuk menepatkan jadwal keberangkatan kereta. Dan sudah terbukti nyaris tepat waktu, kalaupun telat hanya beberapa menit saja, tidak sampai 30 menit. Pengalaman tidak mengenakkan tahun lebaran tahun 2012 tidak terjadi. Saat hari H lebaran pun, kedatangan dan keberangkatan kereta api termasuk tepat waktu. Hal ini saya buktikan dengan tetap masuk kerja di hari raya idul fitri dan juga saat mudik dan balik dari Tuban. Semoga kinerja yang sudah bagus ini dipertahankan, dan benahi hal lain yang masih kurang. Walaupun kereta api tetap mendapat subsidi dari pemerintah. Kerja tetap profesional.
saya yang pertama ya
ReplyDeleteseharusnya saya
Deletepertama ataupun kedua tidak masalah yang penting naik kereta. hehe
Deletegelar spanduk gambar caleg kang pak ies. hehe
Deleteterpaksa solar, pertamax dan premium habis
Deletepdhl dr tadi nungguin lo, kog ya masih kalah cepet ama yg punya rumah
Deleteyang punya rumah juga tidak kebagian mbak, itu kan mas Agus Bg kembaran saya
DeletePadahal beda yah Agus Lampung sama Agus Bojonegoro Jatim hehehe
DeleteJadi yang terakhir saja lah gpp kn mas!?
DeleteKalu gtu ikutan yg terakhr sj lah
Deletesemua kebagian kuenya...hehe.
Deletepatut untuk disyukuri. ^_^
ReplyDeletealhamdulillaah
Deletealhamdulillah ya Allah
Deleteamiin...syukron katsiroo
Deletebillahi taufiq wal hidayah wal inayah..
saya selalu ingat karena saya ngincer sandal baru.
Deletehehehe....kemajuan buat pak ies
Deletekok tidak sekalian bawa glangsing aja kang, biar aman di masukan glangsing
Deletewkwkwkwk.. percakapan nya ckckck..
Deletepercakapan yang layak dilempar bata
Deletebudaya kereta ini selaras dengan perkembangan kehidupan saya. saat saya anti kemapanan, kereta berantakan, saat sekarang saya ingin hidup teratur, kereta pun mengimbangi dengan tertibnya. hidup kereta!
ReplyDeletealhamdulillah mas, saya kepingin hidup teratur dari dulu, eh disuguhi kereta berantakan, hehe.
Deleteya bisanya menampilkan uneg uneg dan urun rembut dengan blog pribadi mas,
saya tertarik banget dengan gambar kereta dari mas zach, yang dalam posisi terjepit tapi nyaman. Betul-betul gambaran suasan kereta yang real, dan mas zach cerdas sekali dalam menggambarkan itu dalam lukisan. Top banget mas.
amiin ya Allah, begitu juga pak ies semoga kehidupannya stabil kayak kereta malam bima. hehe
Deletepramugari yang tampil segar dan menawarkan kopi
Deletemanteb.. komentar yang penuh inspiratif..
Deletebiar hidup berantakan, asal jangan muka yang berantakan mas, bisa gawat ntar...
DeleteSemakin mantap meniati pelayanan kreata api sekarang ya !
Deleteinspiratif dan adiktif mas pay, hehe
Deletepak yadi : muka saya terlanjur ancur habis pak, muke lele
pak ejawantah : mantaplah pak, rekomended untuk perjalanan wisata
memang tak terbantahkan, bukan hanya pemda jatim saja, tapi mulai dari BUMN juga tergolong gesit dalam merespon layanan masyarakat,,
ReplyDeletemetode atau sistem yang diberlakukan sekarang memang kebih tertib ya mas
yang belum mantap itu kinerjanya KUA, hehehe
DeleteMas agus klo suka sama kreta buat miniaturnya aja... trus ajak hayu maen kreta-kretaan
ReplyDeleteentar aku ikut lihat
Deletelagi di pikirkan mas pay, bahan dan konsepnya.
Deletembak is boleh lihat boleh juga pesan, hehe
bahannya dari fiber, atu dari kaca mika... nanti memotongnya minta sama tukang aja biasanya dengan laser...
Deleteoke mas, ini masuk juga tinggal langkah nyatanya.
Deletemaju terus dunia perkereta apian, jaya slama-lamanya.......merdeka !!!!!
ReplyDeleteRawe-Rawe Rantas, Malang-Malang Putung..!!
Deletemerdeka...jer basuki mawa beya
Deletebasuki cahaya purnama
Deletemerdeka
Deletegunakan hak pilih dalam pilgub jatim
Deletesemoga damai dan jujur
Deleteternayta indikasi ketidakjujuran masih ada mbak, jadi nelongso
Deletesemoga kinerja ini dapat diikuti oleh PT KAI ditempat yang lain, agar transportasi KA dapat menjadi Transportasi favorit, sebab dimana-mana kereta api terlebih dimedan selalu banyak penumpang yang berdiri karena adanya penjualan tiket tanpa nomor tempat duduk. Jadi semua penumpang berebut dan kadang harus berselisih dulu baru bisa dapat tempat duduk
ReplyDeleteAmiin semoga kinerjanya semakin bagus..
Deleteuntuk sekaran sudah aman semua pak, sudah tertib dan longgar
DeleteSemoga tambah maju, tambah efisien, tambah banter, dan tambah baik kinerja Perkereta Apian Indonesia..
ReplyDeleteAmiiiiiin...... semoga mutu pelayanannya semakin dicintai masyarakat dan bisa terjaga dan meningkatkan mutu pelayanannya di hari yang akan datang.
Deleteamiin...doa yang sejuk dari mas boku dan pak eja.
Deletetentunya tarifnya jangan mahal mahal, hehe
Semoga pelayanan semakin bagus dan terus meningkat tak hanya kereta api begitu juga dengan transportasi lainnya.
ReplyDeleteamiin...transportasi umum bisa jadi andalan, solusi macet
DeleteMendingan pakai motor demi menghindari macet apalagi didaerah perkotaan semakin hari semakin banyak kendaraan terutama beroda 4
Deletebetul juga mas, untuk jarak dekat memang oke.
Deletekalau saya 3 bulan naik motor mojokerto PP dan kurang asik, langsung beralih ke kereta ternyata asik
nah gituh...jadi ngga cuma ngeluh dan kritik tajem waktu pelayanan buruk....pas pelayanan meningkat menjadi lebih baik, selayaknya kitapun memberi apresiasi, kalau bisa sekaligus ngasih angpau kepada pimpinan KAI nya dong kang....;o)
ReplyDeletejadi angpoa nya urunan dulu nih kang, nanti di masukkan amplop besar karena isinya uang seribuan, hehe
Deletesemoga makin Aman dan maju untuk KAI
ReplyDeleteamiin...terima kasih kunjangannya
Deletekalau kinerja makin baik
ReplyDeleterasanya makin ketarik
kekereta api ingin naik
kalau sudah nyaman
Deletekeluar duit tidak eman
hehe
Kritik yang seimbang dengan pelayanan dalam media pun sudah harus dimasyarakatkan, hal ini agar menjadi tolak ukur kinerja bagi suatu perusahaan pelayanan jasa kepada masyarakat. Semoga bisa dipertahankan dan ditingkatkan mutu dari pelayanan jasa transporasi perkreata apian di Indonesia.
ReplyDeleteSalam wisata
semoga inovasi dan aksi korporasi kereta api semakin menguntungkan penumpang, asal tarif jangan mahal mahal
DeleteBagus dech kalau KAI sudah ada perbaikan,jadi tidak usah ragu lagi kalau kita mau memakai jasanya,,,,
ReplyDeletenaik penataran aja kang dede, malang blitar
Deletedengan pelayanan yang tambah baik maka pelanggan semakin banyak ya mas dan otomatis dinas perkeretaapian otomatis harus nambah gerbong karena penumpangnya membludak kalau tidak kasihan jika ada penumpang yang tidak terangkut, masak disuruh jalan kaki hehe...
ReplyDeletenaik bis surabaya malang aja mas, kan armadanya banyak, hehehe
DeleteIya, yang ditingkatkan baru soal waktu. Soal fasilitas? Hmmm, apakah sudah ada perbaikan? Tapi, kereta itu emang jauh lebih nyaman daripada Bus (sekolah).
ReplyDeletefasilitas di stasiun, toilet bersih dan gratis, ruang tunggu nyaman tanpa pedagang asongan dan pengamen, untuk interior kereta nambah AC
Deletememang seharusnya menjadi lebih baik untuk pelayanan public .. :D
ReplyDeletedi semua bidang tentunya
DeleteBertahap ya mas,Alhamdulillah jika pelayanan nya makin membaik
ReplyDeletealhamdulillah banget mas, yang penting bisa naik kereta
Deletesukses terus buat pekerja pekereta apian mas
ReplyDeletesemoga ada yang baca komentar mbak vina, hehe
DeleteSemoga makin sukses dah. (y)
ReplyDeleteamiin..semoga saja
Deletewah saya nggak bisa komen apa apa mas.. lawong saya nggak pernah tau dan nggak pernah naik kereta.. di daerah saya belum ada transportasi kereta mas... heehehe
ReplyDeleteya kita doakan saja semoga semakin maju dan semakin baik dalam segi apapun.. amin
amiin... terima kasih doa dan waktunya untuk berkomentar
Deletesemoga PT KAI semakin maju dan menjadi lebih baik lagi.
ReplyDeletesejuk sekali nih doanya
DeleteMemang diakui sekarang PT KAI lebih baik. Memanusiakan manusia !
ReplyDeletesudah berhasil tapi masih perlu pengembangan lagi, menurut saya
DeleteMudah mudahan PT KAI ini akan berlanjut terus terutama dalam pelayanannya yang memuaskan dan yg pebting karyawannya dikasih bonus ya sob..hehe
ReplyDeleteamiin...kalau masalah bonus mestinya ada lho pak, hehehe
DeleteKadang penumpange mas seng gak gelem dimanusiakan.
ReplyDeletebetul mas, masih banyak yang melanggar sih
DeleteMaju terus PT.KAI
ReplyDeletemaju dan pantang surut mundur
Deletesemoga PT.KAI tambah maju dan pelayanannya makin memuaskan
ReplyDeleteamiiin, yuk kita support ya mang
Deleteyuk... tapi sayang saya belum terlaksana naik kereta api, mas
Deletesilakan di coba dulu mang, kayaknya komuter di jakarta sudah bagus tuh, tiketnya sudah keren
Deletepatutt di contoh oleh layanan publik lainnya ya mas...
ReplyDeletebetul sekali mas, khususnya BUMN
DeleteAlhamdulillah banget Mas Agus Setya. itu bukti kerja keras dr PT KAI, kapan ya terminal juga bisa begitu? minimal jauh dari PREMAN..... Kalo di terminal bisa tertib berarti bangsa Indonesia siap maju jalan, horeeeeee
ReplyDeletenah ini pengalaman di luar negeri di bandingkan dengan terminal yang ada di indonesia, heehe
Deletekalau stasiun sudah bersih dari preman dan copet
dulu PJKA sekarang PT KAI yo mas....kok saya baru ngerti :D
ReplyDeletepadahal dulu saya penumpang tetap kereta api loh (tukang ngamen)
HEhe saya juga baru tau mas ... :D
Deleteah mas reo ini mengada - ada aja deh...
Deletekan kita sering ketemu di kereta , saya kan asongannya.
mas nazar masak baru ngerti sih
Belum ada artikel yang baru ya bang. Duduk disini aja deh sambil natap wewek cantik. *_*
ReplyDeletesilakan mas rian, sekalian gelar spanduk juga boleh
Deletesemoga kelak PT KAI Surabaya pelayanannya bisa lebih memuaskan lagi...salam :-)
ReplyDeleteamiiin,,,semoga aja kang har, wa'alaikumsalaam
Deleteperubahannya sangat sangat keren, om...
ReplyDeletecuma soal tarif yang rada nyebelin. di pesawat saja ada batasan anak usia 2 tahun kebawah dikasih tarif infant yang kayaknya cuma untuk registrasi saja. wong tarif dewasa 300 atau 500 ribuan tarif bayi tak bakal jauh dari 100 ribu. tapi di kereta anak usia 3 tahun kebawah kena tarif dewasa dengan alasan untuk bayar kursi. emangnya anak umur setaun kaya si ncip sudah butuh kursi sendiri..?
kalau tiga tahun ke bawah memang ada tarif reduksi untuk kereta bisnis dan eksekutif mas, bayar 10 % dari harga dewasa, tapi kalau si citra sih belum butuh tempat duduk sendiri mas, masih buutuh ngusel bapake
Deletebiasane kalo jalan jalan ke solo cukup 2 tiket buat berempat, kemaren dicegat di peron katanya empat empatnya harus pake tiket dengan alasan peraturan sekarang begitu dan wajib pas kursi.
Deletebegitu balik ke loket ternyata tiket sudah habis. tetap harus nambah 2 tiket lagi ditulis pake tangan dengan keterangan tanpa tempat duduk. piye jal kalo sudah begitu..?
pernah sih temen saya juga bawa dua anaknya jalan jalan dengan kereta api lokal, kasusnya sama seperti mas rawins, tapi di printkan tiket, bukan di tulis tangan. Tulisannya pun tanpa tempat duduk, mboh mas aku yo gak ngerti karepe.
Deletetiketnya soale masih terjangkau, jadi ya tetep beli aja.
iyo sih
Deletemending kalo prameks 2 tiket mung 20 ribu
wingi numpak sriwedari dadine 40ewu padahal mung sakliusan tekan
haha makasih informasinya pak kepala sepur...
haseem..kepala sepur sing koyo video yutubemu boso ngapak..hahaha
Deletekunjungan pagi mas agus.. mau minta sarapan nih hehehehehe
ReplyDeletesarapan pakai sukun rebus aja mas, sambil gelar spanduk yuk di bawah pohon mangga, isis mas..
Delete