Bentuk Perhatian Orang Tua
Bentuk perhatian orang tua terhadap anak itu bermacam-macam caranya. Ada yang halus, lemah lembut dan ada yang kasar seperti membentak atau dengan kekerasan fisik. Sejak dari kecil saya sudah terbiasa dengan berbagai macam bentuk perhatian orang tua saya, baik bapak dan ibu saya.Waktu kecil saya sering main dengan sebaya sampai lupa waktu makan siang, bapak dan ibu langsung mencari saya ditempat biasanya saya bermain kemudian memaksa saya untuk pulang. Sebenarnya malu juga dengan teman-teman karena teman yang lain tidak pernah di paksa pulang oleh orang tuanya saat bermain.
Setelah saya menjadi orang tua, ternyata langkah beliau ini memang luar biasa dalam memberikan kasih sayang kepada anaknya. Masih sempat dan meluangkan waktu untuk memberi kasih sayang dengan mengingatkan waktu makan dan waktu istirahat.
Yang paling menggelitik bagi saya, ketika saya pulang ke Tuban (rumah orang tua) ketika saya mengetuk pintu dan bertemu ibu saya. "kowe kok tambah ireng le" (kamu kok tambah hitam,nak) spontan saya tertawa, kok masih sempatnya memberi perhatian kepada anaknya yang sudah berkeluarga. Itulah ibu, sampai kapanpun anaknya tetap di perhatikan dan diperlakukan layaknya anak kecil. Ibu memang luar biasa. Ya sudah memang saya sudah mendeklarasikan diri dalam golongan hitam, begitulah. Bentuk Perhatian orang tua kepada anaknya walaupun kecil sungguh melegakan.
kasih ibu kepada beta, tak terhingga sepanjang masa
ReplyDeletehanya memberi, tak harap kembali
bagai sang surya menyinari dunia
kok jadi nyanyi ya :D
Nyanyian itu cukup membuat saya meneteskan air mata mas, tak kuasa mendengarkannya
Deletesaya juga tak kuasa melihatnya
Deletesaya tak kuasa membacanya
Deletejadi siapa yang melihat dan membaca dongggg?
Deletebiar saya jadi kulirnya deh
Deletesaya gak tega sama hayyu nya...
DeleteWadduh! karena saya datangnya telat, kasih tahu donk hasil akhirnya..
Deletemang yono jadi tim sukses aja deh, hehe
Deletehehe...mas jiwa kebapakan mas pay muncul
bu yani terima hasil enaknya aaja, padahal kita-kita susah contekannya, hehehe
ya seperti pepatah ya mas, kasih ibu itu sepanjang jalan...sampai kapanpun akan perhatian sama anaknya
ReplyDeleteada nggak yang kasihnya hanya sepanjang tower?
Deletekasih sayang anak sepanjang jengkalan tangan mas.
Deletekalau tower kurang panjang mas, sepanjang pipa gas pertamina aja deh
mungkin sepanjang towel towel...
DeleteMaaf bapak-bapak.. kalau boleh ibuk tambahin, kasih anak sepanjang ingatan, kasih ibu sepanjang umur dibadan.
DeletePertanyaan: Kasih siapa yang nggak sampai ??
Jawaban: Kasih In saja!
mas pay suka di towal towel ya? hehe
Deletenah ibu yani ini juara banget lho, pasti sudah berpengalaman deh.
saya boleh jawab gak ? kasih kucing saja deh..hehe
tapi tambah gagah to Bu, begitu kan jawab Mas Agus kepada ibunda.
ReplyDeleteTitip salam buat ibu ya Mas, semoga sehat selalu.
tambah gagah dan pemberani lho mas, berani menerjang badai kehidupan. hehehe
Deleteinsya Allah saya sampaikan dari sahabat blogger saya yang dari cilebut, hehehe
item tambah macho to Buk...hehehe
Deleteitem itu macho dan kuat angkat-angakt buk, hehehe
Deletehehehe pak ies ini tau saja, ibadahnya jelas komplit dong pak, masak cuma itu-itu aja sih.
tambah item soalnya pake kaca mata item...
Deleteapalagi pas malam hari juga
Deleteiya juga sih kalo mas agus hitam.
ReplyDeletedi bilang masuk golongan hitam je mas, hehe
Deletehitam-hitam banyak yg ngantri (gerbong kereta api)
Deletehehehe..gerbong habis ekan asap kereta api, sudah lusuh tak enak di pandang mata
Deletesubhanallah.... anaknya sdh besar ya, mas
ReplyDeletebenar banget.....kasih sayang orang tua tak berujung, tak berbatas
alhamdulillah bu sukma, sudah 14 bulan dan semoga kasih sayang ke anak saya tak terbatas juga
Deleteaamiin..
Deletewayahe andum berkat podo tumakninah
Deletekasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang galah---ungkapan yang betul-betul tak bisa ditampik oleh siapapun...
ReplyDeleteHayyu...sudah bisa apa Nduk?
manggil Nduk-nya ke Mas Agus?
Deleteehh..
masih mendingan galah mbak, sak jengkal tangan itu mungkin, hehe
Deletemanggil nduk nya ke hayyu dong mas, hayyu lagi trantanan mbak , mas, umur 14 bulang belum berani jalan, masih ragu, perkembangannya duluan berbicaranya.
semoga rahmat dan berkah slalu tercurah bagi orang tua kita ya mas...kalau WS rasanya sudah tidak bisa lagi mengungkap dengan kata-kata, pokonya ibu kita...ahhh rasanya tak ada kata2 lagi yg bisa mengkiaskan kebaikan, perhatian, kemuliaan dll ttg beliau..
ReplyDeleteamin
Deletebetul sekali mas WS, tak amiini aja doanya.
Deleteamiin
kayak mbak maya
...terima kasih nak...
Deleteaku seorang ibuk meneteskan air mata. semoga Allah mengabulkan doa sahabat.
amiin..seorang ibu pasti mengerti keadaan anaknya
DeleteKasihhh ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa....
ReplyDeleteHanya memberi tak harap kembali,
bagai sang surya menyinari dunia....
hanya sekedar menyambung dari ceritanya mas agus nih...
hehehe..pokoknya begitulah mas, tidak bisa dibalas dengan apapun
DeleteAnak yang merasa terabaikan nantinya jadi bermasalah
ReplyDeletesetuju banget
Deletekira-kira begitu bu ika, teman sebaya yang diabaikan berbeda cara bersikapnya di kemudian hari, betul itu bu.
Deleteboleh juga deh mbak maya memperhatikan buah hatinya, hehehe
kasih beta kepada ibu juga tak terhingga sepanjang masa mas :)
ReplyDeletebeta karaten ya mas
Deletekasih ibu sampai tak kan pernah habisnya...
ReplyDeletebiar item yg penting manis ya pak...hehheee
manis, kaosnya batik gedog khas tuban...hehehe dagangan saya
Deletemasalahnya saya item tapi tidak manis je bu, sepet kata e, hehe
Deletehehehe mbak khusna bisnisman sejati, batik gedog kerek tuban, motifnya unik
wah anaknya cantik mas :)
ReplyDeletealhamdulillah mas, cewek soalnya , hehe
DeleteYang namanya perhatian itu selalu dibutuhkan bagi setiap makhluk hidup ya Kang, paalagi kita sebagai manusia, dan hubungan orang tua kepada anaknya merupakan hubungan separuh jiwa.
ReplyDeleteSalam wisata
separuh nafas separuh jiwa dan separuh lainnya, hehe
Deleteorang tua sejati memang senantiasa mencurahkan kasih sayang sepenuhnya kepada anak-anaknya...salam :-)
ReplyDeletebetul sekali kang har, nantinya curahan perhatian dan kasih sayang akan saya berikan ful kepada anak saya
Deletetandanya makmur mas
ReplyDeletekesetingan gantungan di KA jdi itam deh
ReplyDeletenah itu point banget mbak, kena asapanya kereta sih
Deletehehehe...gendut atau kurus tetep bilang alhamdulillah mak, hehehe
ReplyDeletedari pada yang di tulis pak ies pengen gendut tapi ewuh pakewuh, hehe
kalau ngomongin perhatian.. hmm wajib deh hukumnya.. mau kaya mau miskin. yang namanya anak itu sangat sangat butuh perhatian dari orang tuanya pak.. di jamin 100% deh hehehe
ReplyDeletedijamin masuk sorga gitu maksudnya mas ? hehe
Deletebenar sekali mas saya setuju dengan ini semua, memang orang tua kita selalu memberikan perhatian dengan caranya masing masing dan itu merupakan salah satu pembinaan dan juga bentuk kasih sayang yg diperlihatkan kepada kita sbg anak. yang jelas kita tetap harus paham sebab tidak ada orang tua yg jahat walaupun sekilas terlihat dalam lahirnya, semoga juga akan menjadi pengalam dalam proses kehidupan
ReplyDeleteterima kasih sudah berbagi dan salam sukses selalu
tanggapan yang menarik dari pak PP, tentunya beliau sangat berpengalaman dalam hal mendidik anak-anak beliau.
Deletengomongin soal kasih sayang ibu ga pernah ada habisnya ya mas,selagi ibu kita msh ada jgn sia2kan kesempatan untuk berbakti dan berbuat baik kepadanya,karena disanalah surga kita berada.
ReplyDeletetrimakasih mas :)
betul sekali mas, jangan menyakiti hati beliau terlebih lagi sampai terbebani
DeleteBohong ah, tuh buktinya di foto masih putih...
ReplyDeleteeditan mas...editaaaan..hehehe
Deletewah anaknya dah besar mas... unyu - unyu lagi...
ReplyDeletekata pak ustadz surga itu ada di telapak kaki Ibu,,,
hitam hitam dodol garut...meski hitam senyumnya manis .... co cweet ... hehehe
hehehe..mamang ini bisa aja, saya kan asem mang gak ada manise,
Deletesudah 14 bulan mang, belajar jalan sendiri
ada pepatah , kasih sayang ibu sepanjang jaman, sedang sayangnya anak hanya sepotong jalan, barang kali pepatah itu memang sketsa hidup yang hakiki ya mas, hehehe
ReplyDeletebetul sekali pak, sangat sulit untuk menjadi sepanjang jalan tersebut, yang ada hanya sepotong jalan
Deletenyerah klo komen tentang ibu...(yang tidak bisa di ungkapkan dalam komen di sini..)
ReplyDeletehehehee... anda adalah anak dari seorang ibu yang humoris.
Deleteah jadi malu...
Deletehumoris dan paling laris dagangannya, hehe
DeleteHadeuh...ngebahas Ibu, jadi pengen pulkam lagi...
ReplyDeletekalau dekat jaraknya, langsung pulang aja mas, hehe
Deletehehehee.... wadduh ??!
ReplyDeleteSemoga menjadi bapak yang diidolakan putra pertamanya dan menjadi contoh yang melekat pada anak hingga akhir hayat.
ReplyDeleteAamiin.
amiin,terima kasih atas doanya , bu
DeleteRomantis euy .... :D
ReplyDeleterokok makan geratis
DeleteItulah kasih seorang ibu, dan kita sebagai anak harus juga mengasihi orang tua yang sudah membesarkan kita dengan susah payah...
ReplyDeletenanti juga menurun ke saya dan istri lho mas, harus memberi kasih sayang kepada anak saya
Deleteemang sob, kasih sayang gk ada matinya, walaupun kita udah gede. Aku aja yg udah dewasa kyak gini, terkadang masih dimanjain. hehehe
ReplyDeletemasih ditete'in gak mas ...????
Deletebetul mas hernawan, sepanjang masa deh pokoknya
Deletehehe di suapin juga pastinya
kasih ibu sepanjang masa Pak.., tp kasih anak sepanjang galah...
ReplyDeletekasih anak sejengkal tangan aja mas, jadi terharu
Deleteiya itu pak ies bu, hehe
ReplyDeletesayang anak..sayang anak..sayang anak..:D
ReplyDeleteyang sayang anak silakan membelikan mainan, yang sayang istri silakan membelikan baju baru, hehe
Deleteterharu mas :'( itu lah orangtua, mungkin terlihat kasar bagi kita kita ketika masih kecil, tapi dibalik itu semua ada perhatian yang sangat besar dari orangtua kita :)
ReplyDeleteuntuk sekarang, bentindak kasar itu melanggar ham, padahal itu bentuk pendidikan pada anak, kalau anak berani sama orang tua ham tidak tanggung jawab, huh...
Delete