Naik bis Sugeng Rahayu ke Jombang memang enak karena ber AC tapi entah kenapa hayyu tiba-tiba nangis saat mau masuk terminal jombang, kata ibuke hawane panas, sumuk. Hayyu tambah nangis saat perjalanan di lanjut ke Tuban dengan bis puspa indah dengan medan jalan yang amburadul, jalan tidak rata plus sopirnya ngebut banget membuat hayyu semakin tidak nyaman. Nangisnya bisa diatasi dengan menetek ibu nya. Akhirnya sampai juga di rumah uti nya Hayyu dengan selamat.
Kami pulang hari Minggu siang naik KA KRD Bojonegoro dan perjalanan kami awali di stasiun Babat. Kereta yang harusnya datang pada pukul 13.45 WIB malah datangnya terlambat. Baru tiba di stasiun Babat pada pukul 14.45 jadi terlambat satu jam. Katanya sih biasa, belum 2 jam gitu. Penyebabnya ada kecelakaan mobil di tabrak kereta diperlintasan dobel track daerah Sroyo. Ditambah lagi adanya pengerjaan sebgian dobel track yang belum sempurna. Saya berharap-harap cemas apakah bisa tiba di Surabaya pasarturi tepat waktu atau setidaknya jangan lebih dari pukul 16.30. Ternyata kereta datang di stasiun pasarturi Surabaya pukul 16.45 artinya telat satu jam juga dari yang di jadwalkan. Walah nasib.
Rencana kami, ingin menyambung perjalanan menuju mojokerto dengan KA 359 Rapih Dhoho, dan ndilalahnya kok Dhohonya juga tepat sekali. Berangkat dari stasiun semut pukul 16.35 teng!!!. Artinya tiga tiket yang saya beli untuk KA Dhoho hangus. Rencana berikutnya, kami punya pilihan naik bis kota menuju bungurasih atau naik komuter. Dengan pertimbangan hayyu pasti nangis karena sumuk, akhirnya naik komuter pun di jalani. Beli tiket saat itu juga masih tersedia, dan komuter datang dan berangkat tepat waktu hingga sampai di bungurasih. Kemudian naik bis menuju mojokerto. Yang menjadi pelipur lara adalah bis nya enak, Sugeng Rahayu sopirnya juga enak dan melaju dengan hati-hati. Kebetulan kami naik di bangku paling depan sebelah kiri untuk memudahkan proses turunnya nanti.
Mana bagian yang dikerjai sepurnya. Nah ini bisanya saat kerja tiap hari, kereta api rapih doho selalu telat. Berangkat diatas jam 17.00. Tapi mengapa saat saya lagi butuh telat berangkat ternyata dikau tepat berangkat, oalah nasib dikerjai sepur. Tidak jodoh dengan kereta api pun kami tetap senyum dengan menggunakan alternatif angkutan umum lainnya.
Unik menarik yah Mas Agus judul artikelnya Dikejar Sepur/Kereta
ReplyDeleteSemoga penantian menunggui sepur Mas Agus di berikan ketabahan
Mungkin ada halangan, semoga perjalananya selamat sampai tujuan amin
Seneng pisan saya bisa pertamax di artikel Mas Agus
DeletePiye Mas Sepur wis Datang toh sekarang...?
Besok2 gantian sepurnya yg dikerjai, mas...
ReplyDeleteJd mas beli aja tiketnya, tp gak usah naik... biar sepurnya nungguin... #CekKapok
hahahaha, mana ada sepur yang mau nungguin, jare sepur yo sak karepmu gelem munggah ta gk, hahahaha...
Deleteasyik lagi kalo sepurnya disuruh mangkal di depan rumahnya mas agus. keren kan
Deletekalo naik komuter koq sumuk to Mas? nggak AC-nan to?
ReplyDeletekomuter kui mbok seng nggo pesbukan mas?
Deletekomuter di Jatim itu non AC semua mas, melas ya..hehehe
DeleteKeretanya ditelepati dulu harusnya .... biar berjodoh...
ReplyDeleteharusnya jadwal pemberangkatan sepur tepat ya mas, kalau tidak bagaimana dengan sepur yang lain yang juga akan lewat rel tersebut
ReplyDeleteWah,,,, mas Agus kan sudah jadi pelanggan tetap saja masih di kerjain sama sepur ya. gimana saya yang jarang naik sepur nih ? :D
ReplyDeleteSalam
mas agus kalo naik sepur gratis ya?
ReplyDeletemakanya dikejar sepur :D
gratis kalau masuk toiletnya doang mas, wkwkwkw
Deletehehee ^_^ , salam kenal ya mas, kebetulan sekali saya berkunjung ke blog mas ini, jd bisa sambil menawarkan produk vcd pembelajaran anak2, sangat cocok sekali untuk mendidik dan membangun karakter anak sejak dini, semoga mas berminat ya, ditunggu kunjungannya. mksh ^_^
ReplyDelete